Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{HUMANIKA42874, author = {Sri Rahayu Wilujeng}, title = {THE GREATEST LOVE OF ALL DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT EKSISTENSIALISME FRIEDRICH WILHELM NIETZSCHE}, journal = {HUMANIKA}, volume = {28}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {yang terhebat; cinta; eksistensialisme; Nietzsche}, abstract = { Penelitian ini bertujuan mendapatkan makna filsafat tersembunyi yang terkandung dalam lagu The Greatest Love of All . Objek material dari penelitian ini adalah lirik lagu tersebut. Dalam paper ini digunakan filsafat eksistensialisme Nietzsche sebagai objek formal. Metode hermeunitika digunakan dalam penelitian untuk memahami makna teks. Unsur-unsur yang digunakan adalah interpretasi, analisa, koherensi dan idealisasi. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara lirik lagu The Greatest Love of All dan filsafat eksistensialisme Nietzsche. Filsafat Nietzsche yang mendasarkan diri pada eksistensi manusia membahas manusia secara dalam kehidupan nyata, bukan manusia dalam arti umum dengan nilai-nilai abstrak. Dalam lirik lagu TGLA terkandung pandangan dasar eksistensialisme Nietzsche. Eksistensi manusia merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Menjadi The Greatest dapat dimaknai upaya menjadi Übermensch. Ada beberapa karakter yang dimiliki oleh The Greatest yaitu: sifat kesatria, pemberani, percaya diri, mencintai hidup, selalu berkreasi dan berjuang meraih kehormatan. Karakter seperti ini dibutuhkan dalam usaha menjadi Übermensch atau manusia agung. Menjadi Übermensch merupakan kehormatan dan pencapaian tertinggi dari manusia. Seorang Übermensch adalah seorang kreator yang selalu melampaui dirinya untuk menjadi lebih baik. Upaya menjadi The Greatest merupakan upaya meneguhkan eksistensi diri. Ketika eksistensi diakui, maka manusia tidak akan mati. Ia akan terus hidup dengan prestasi dan kreasi. }, issn = {2502-5783}, pages = {157--170} doi = {10.14710/humanika.v28i2.42874}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/42874} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan mendapatkan makna filsafat tersembunyi yang terkandung dalam lagu The Greatest Love of All. Objek material dari penelitian ini adalah lirik lagu tersebut. Dalam paper ini digunakan filsafat eksistensialisme Nietzsche sebagai objek formal. Metode hermeunitika digunakan dalam penelitian untuk memahami makna teks. Unsur-unsur yang digunakan adalah interpretasi, analisa, koherensi dan idealisasi. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara lirik lagu The Greatest Love of All dan filsafat eksistensialisme Nietzsche. Filsafat Nietzsche yang mendasarkan diri pada eksistensi manusia membahas manusia secara dalam kehidupan nyata, bukan manusia dalam arti umum dengan nilai-nilai abstrak. Dalam lirik lagu TGLA terkandung pandangan dasar eksistensialisme Nietzsche. Eksistensi manusia merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Menjadi The Greatest dapat dimaknai upaya menjadi Übermensch. Ada beberapa karakter yang dimiliki oleh The Greatest yaitu: sifat kesatria, pemberani, percaya diri, mencintai hidup, selalu berkreasi dan berjuang meraih kehormatan. Karakter seperti ini dibutuhkan dalam usaha menjadi Übermensch atau manusia agung. Menjadi Übermensch merupakan kehormatan dan pencapaian tertinggi dari manusia. Seorang Übermensch adalah seorang kreator yang selalu melampaui dirinya untuk menjadi lebih baik. Upaya menjadi The Greatest merupakan upaya meneguhkan eksistensi diri. Ketika eksistensi diakui, maka manusia tidak akan mati. Ia akan terus hidup dengan prestasi dan kreasi.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-13 18:40:49
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to the author(s).
Humanika by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: widisusenoiriyanto@yahoo.co.id/ sarasdewiq@gmail.com