Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{HUMANIKA38908, author = {Tania Intan}, title = {RAMBUT PEREMPUAN DAN MITOS KECANTIKAN DALAM METROPOP HAIR-QUAKE KARYA MARISKOVA}, journal = {HUMANIKA}, volume = {28}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {rambut perempuan; mitos kecantikan; metropop}, abstract = { Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan cara rambut perempuan dikonstruksi oleh mitos kecantikan dalam novel metropop Hair-quake (2014) karya Mariskova. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dikumpulkan melalui pembacaan tertutup, dengan teknik dokumentasi. Data kemudian diinterpretasi dan dianalisis dengan landasan teoretis yang relevan. Dalam penelitian ini, gagasan yang diapropriasi adalah teori-teori dari Synnott, Manning, dan Wolf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rambut sebagai simbol identitas perempuan di satu sisi bersifat fisik dan privat, namun di sisi lain bersifat publik. Keberadaannya terus didefinisikan oleh tren yang dikonstruksi dan disosialisasikan media dan pihak dominan. Mitos kecantikan dalam novel Hair-quake beroperasi pada wilayah pekerjaan, kultur, dan seksualitas perempuan. Protagonis sebagai perempuan dewasa, lajang, cerdas, dan mandiri, masih memaknai tubuhnya melalui negosiasi dengan nilai-nilai yang ditawarkan pihak orang lain. }, issn = {2502-5783}, pages = {67--81} doi = {10.14710/humanika.v28i2.38908}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/38908} }
Refworks Citation Data :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan cara rambut perempuan dikonstruksi oleh mitos kecantikan dalam novel metropop Hair-quake (2014) karya Mariskova. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dikumpulkan melalui pembacaan tertutup, dengan teknik dokumentasi. Data kemudian diinterpretasi dan dianalisis dengan landasan teoretis yang relevan. Dalam penelitian ini, gagasan yang diapropriasi adalah teori-teori dari Synnott, Manning, dan Wolf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rambut sebagai simbol identitas perempuan di satu sisi bersifat fisik dan privat, namun di sisi lain bersifat publik. Keberadaannya terus didefinisikan oleh tren yang dikonstruksi dan disosialisasikan media dan pihak dominan. Mitos kecantikan dalam novel Hair-quake beroperasi pada wilayah pekerjaan, kultur, dan seksualitas perempuan. Protagonis sebagai perempuan dewasa, lajang, cerdas, dan mandiri, masih memaknai tubuhnya melalui negosiasi dengan nilai-nilai yang ditawarkan pihak orang lain.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 21:04:15
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to the author(s).
Humanika by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: widisusenoiriyanto@yahoo.co.id/ sarasdewiq@gmail.com