skip to main content

DIGITAL INFLUENCER DALAM UPAYA REAKTUALISASI BUDAYA PACCE’ MASYARAKAT BUGIS-MAKASSAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19

1Program Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Makassar, Indonesia

2Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Makassar, Indonesia

Received: 16 Aug 2021; Revised: 24 Sep 2021; Accepted: 29 Nov 2021; Published: 6 Dec 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 HUMANIKA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Fenomena pandemi Covid-19 yang terjadi, berakibat pada perubahan prilaku masyarakat, termasuk masyarakat Bugis-Makassar. Perubahan ini, menyebabkan memudarnya penerapan salah satu budaya lokal masyarakat Bugis-Makassar, yaitu budaya pacce’ atau perasaan empati antar sesama. Karena itu, kajian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penguatan penerapan budaya pacce’ di tengah kondisi apapun, dengan melibatkan digital influencer. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive kualitative, dengan menggunakan literature research. Hasil dari kajian literatur ini menunjukkan: 1) kondisi new normal masyarakat Bugis-Makassar berdampak pada perubahan tata sosial dan budaya masyarakat, dari yang ramah menjadi lebih tertutup 2) keberadaan budaya pacce’ di tengah kondisi pandemi Covid-19 dapat mewujudkan lingkungan masyarakat yang damai dan harmonis, 3) kemampuan digital influencer dalam mempengaruhi dan mengubah sikap dan kebiasaan masyarakat dianggap dapat memperkuat keberadaan budaya pacce’. Kesimpulannya, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penguatan penerapan budaya pacce’ masyarakat Bugis-Makassar dapat dilakukan dengan memberdayakan peran digital influencer.

Fulltext View|Download
Keywords: Digital Influencer; Budaya Pacce’; Covid-19

Article Metrics:

  1. Alam, S. (2020). Peran Influencer Sebagai Komunikasi Persuasif Untuk Pencegahan Covid-19. Jurnal Spektrum Komunikasi. 8(2):136–148
  2. Anjani, S. and Irwansyah, I. (2020). Peranan Influencer Dalam Mengkomunikasikan Pesan Di Media Sosial Instagram. Polyglot: Jurnal Ilmiah. 16(2):203-229
  3. Badewi, M. H. (2019). Nilai Siri’ dan Pesse dalam Kebudayaan Bugis-Makassar, dan Relevansinya terhadap Penguatan Nilai Kebangsaan. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo). 3(1):79-96
  4. Bonnevie, E. et al. (2020). Using social media influencers to increase knowledge and positive attitudes toward the flu vaccine. PLoS ONE. 15(10 October): 1-15
  5. Dubey, S. et al. (2020). Psychosocial impact of COVID-19. Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews. 14(5):779-788
  6. Hakim, M. (2020). Peranan Budaya Lokal Dalam Dinamika Kehidupan Masyarakat Kotamadya Makassar. Seiko: Journal of Management & Business. 3(3):243-255
  7. Hu, L. et al. (2020). Understanding followers’ stickiness to digital influencers: The effect of psychological responses. International Journal of Information Management, 54
  8. Musnur, I. (2018). Simbolisasi dan Implementasi Pacce (Solidaritas) sebagai Analogi Representasi Kebersamaan dalam Masyarakat Bugis. Narada. 5(2):77-98
  9. Mutiara, I. A. et al. (2020). Modal Sosial : Membangun Optimisme Sosial pada Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19. Proceeding Seminar Nasional Problematika Sosial. 20 Mei 2020, Kendari Indonesia. 113–116
  10. Pemerintah Kota Makassar (2021) Makassar Recover: Inovasi Penanggulangan Pademi Covid19
  11. Raghunath, N. and Tan, T. (2020). The impact of social stratification on morbidity during the COVID-19 pandemic. International Journal of Sociology and Social Policy. 40(9–10):793–806
  12. Safitri, A. and Suharno (2020). Budaya Siri’ Na Pacce dan Sipakatau dalam Interaksi Sosial Masyarakat Sulawesi Selatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. 01(June):102–111
  13. Sundawa, D., Logayah, D. S. and Hardiyanti, R. A. (2021). New Normal in the Era of Pandemic Covid-19 in Forming Responsibility Social Life and Culture of Indonesian Society. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 747(1):1–11
  14. Wielki, J. (2020). Analysis of the role of digital influencers and their impact on the functioning of the contemporary online promotional system and its sustainable development. Sustainability (Switzerland). 12(17):1-20

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-21 09:03:31

No citation recorded.