skip to main content

EKSISTENSI LURIK PRASOJO KLATEN: SEJARAH DAN FILOSOFI

Asri Kamila Ramadhani  -  Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, Indonesia
*Sony Sukmawan  -  Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 HUMANIKA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Lurik adalah salah satu kerajinan tradisional di Kabupaten Klaten. Pusat kerajinan lurik terdapat di Kecamatan Pedan. Keberadaan lurik Pedan tidak dapat dilepaskan dari peran “Lurik Prasojo”. Perusahaan ini dipandnag sebagai awal mula lurik di Klaten. Dalam proses produksinya, alat yang digunakan untuk menenun lurik berupa alat tenun bukan mesin (ATBM), yang kemudian berkembang dengan menggunakan alat tenun mesin (ATM). Produk dihasilkan berupa berbagai macam motif yaitu motif tumenggungan yang memiliki corak pakan malang, motif bribil, motif liwatan, motif lasem, dan motif telu pat yang memiliki corak lanjuran, serta motif tumbar pecah yang merupakan kombinasi dua corak, yaitu corak lajuran dan corak pakan malang. Motif tersebut mempunyai makna filosofi berupa proses kelahiran manusia yang diharapkan dapat mewujudkan rasa kasih sayang dan kebahagiaan. Keberadaan kerajinan lurik memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat karena dapat menggerakakan ekonomi masyarakat sekitar. Melalui penelitian ini, dapat menunjukkan bahwa kerajinan ini  memberi kontribusi terhadap eksistensi lurik di Klaten. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui penggumpulan sumber menggunakan folklore, observasi, dan wawancara. Melalui metode ini dapat dideskripsikan (i) sejarah Lurik Prasojo; (ii) Proses produksi; (iii) alat yang digunakan; (iv) berbagai jenis produk; (v) dan Filosofi Motif Lurik Prasojo.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (64KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (30KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (11KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (4KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (6KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (811KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (885KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (1MB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (252KB)    Indexing metadata
 common.other
Untitled
Subject
Type Other
  View (897KB)    Indexing metadata
Keywords: Lurik Prasojo; Tenun; Warisan Budaya

Article Metrics:

  1. Adiputra, R., & Moningka, C. (2012). Gambaran Perilaku Konsumtif Terhadap Sepatu Pada Perempuan Dewasa Awal. Psibernetika, 5(2), 76–90
  2. Adji, P. S., & Wahyuningsih, N. (2018). Kain Lurik: Upaya Pelestarian Kearifan Lokal. Atrat, 6(2), 129–136
  3. Desviyanto, R. (2017). SKRIPSI APLIKATIF FILM DOKUMENTER “LURIK KLATEN MENJAGA ASA” (PERIODE MARET-JULI) [Universitas Mercu Buana Yogyakarta]. http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/990/
  4. Firman, A. (n.d.). STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN LURIK. 159–168
  5. Hariyanto, I. (2013). Tenun Lurik Dalam Kehidupan Masyarakat Jawa. Corak, 2(2), 121–129. https://doi.org/10.24821/corak.v2i2.2334
  6. Hariyanto, I. (2016). Mengenal Tenun Lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Pedan Klaten. Badan Penerbit ISI Yogyakarta
  7. Hidayat, T. (2019). Pembahasan Studi Kasus Sebagai Bagian Metodologi Penelitian. ResearchGate, August, 1–13. https://www.researchgate.net/publication/335227300_Pembahasan_Studi_Kasus_Sebagai_Bagian_Metodologi_Penelitian
  8. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Warisan Budaya Tak Benda. https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/formulir-warisan-budaya-tak-benda/
  9. Maesaroh, I. (2019). Kualitas Topi dengan Teknik Kait (Crochet). TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana Dan Boga, 7(2), 126–132
  10. Mangifera, L. (2016). Strategi Pengembangan Industri Lurik sebagai Produk Unggulan Daerah Klaten. http://eprints.umsida.ac.id/127/
  11. Pradiatiningtyas-UBSI, D. (2019). Peran Instagram Sebagai Pemasaran Digital Kain Tenun Lurik ATBM Klaten. SPEED-Sentra Penelitian Engineering Dan …, 12(1), 1–7
  12. Prapti, D. (2013). Menjaga Kearifan Lokal Kabupaten Klaten Melalui Pembelajaran Fisika dengan Metode Nyamantik
  13. Pratomo, S. A. (2020). Identifikasi Hak Kekayaan Intelektual, Pengetahuan Tradisional, dan Ekspresi Budaya Tradisional (PTEBT) Lurik Klaten. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 5, 335–346
  14. Sunaryo, D. (2020). Pembuatan Masker Kain Sebagai Pencegahan Penularan Virus serta Mengoptimalkan Pendapatan di Masa Pandemi COVID-19 bagi Masyarakat di Desa Sukaratu. Jurnal Abdidas, 1(4), 183–192. https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i4.40
  15. Wardani, N. D. A. K. (2011). KAIN LURIK PEDAN DAN UPAYA PELESTARIAN (Kasus Industri Kain Lurik Pedan “Yu Siti” Desa Burikan Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Universitas Negeri Semarang
  16. Wibowo, E. C. K., Aditia, P., & Swasty, W. (2018). Buku Panduan Wisata Budaya Kabupaten Klaten. Kalatanda : Jurnal Desain Grafis Dan Media Kreatif, 1(1), 57. https://doi.org/10.25124/kalatanda.v1i1.1368
  17. Wijayanti, A. E. (2019). INDUSTRI LURIK ATBM PEDAN 1983-1997. Ilmu Sejarah, 4(3)
  18. Wuryani, S. (2013). Lurik Dan Fungsinya Di Masa Lalu. Ornamen, 10 No 1, 81–100

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-24 09:03:24

No citation recorded.