skip to main content

Aktivitas Makan dan Pertumbuhan Bulu Babi Deadema setosum Akibat Paparan Logam Berat Kadmium (Feeding Activity and Growth Sea Urchins Deadema setosum Due to Heavy Metal Cadmium Exposure)

1Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Pattimura,, Indonesia

2Jl. Dr. Tamaela Ambon. Indonesia., Indonesia

3Telp/Fax. 0911-312343 HP. 081343007114, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Kadmium (Cd) dikenal sebagai logam berat nonesensial bagi tubuh dan dapat mempengaruhi berbagai aktivitas biota laut, seperti aktivitas makan dan pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji aktivitas makan dan pertumbuhan bulu babi Deadema setosum akibat paparan Cd selama 4 minggu. Selain itu, dilihat juga bioakumulasi Cd pada gonad dan usus D. setosum yang diteliti melalui paparan logam berat Cd pada air laut. Pola akumulasi Cd yang terkandung dalam gonad dan usus dianalisa dengan menggunakan Atomic Absorbsion Spectrofotometer (AAS). Hasil perhitungan pola akumulasi Cd pada usus dan gonad menunjukkan pola yang sama, dimana Cd semakin meningkat selama fase akumulasi, berturut-turut mulai dari pengamatan hari ke 7, 14, 21, dan 28, yakni sebesar 0.08, 0.16, 0.21, 0.32 ppm untuk usus dan 0.06, 0.11, 0.16, dan 0.30 ppm untuk gonad. Selain itu, hasil pengamatan aktivitas makan berdasarkan lamanya waktu makan D. setosum pada bak perlakuan dengan konsentrasi Cd 1.0, 6.0, dan 12.0 μg/L menunjukkan bahwa D. setosum lebih banyak diam, sedikit melakukan aktivitas makan, dan rentang waktu makannya semakin lama, namun pada bak dengan konsentrasi Cd 1.0 < 6.0 < 12.0. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas makan D. setosum dipengaruhi oleh adanya akumulasi Cd yang berakibat pada perlambatan pertumbuhannya.

Kata kunci: logam berat, kadmium, aktivitas makan, pertumbuhan, Deadema setosum

Cadmium (Cd) is known as a nonessential heavy metal for the body and can affect a variety of marine activities, such as feeding activity and growth. This research was conducted to assess the feeding activity and growth of the sea urchin Deadema setosum exposure to Cd for 4 weeks. In addition, the views also bioaccumulate Cd in gonads and intestine D. setosum studied through exposure to heavy metals Cd in sea water. Cd accumulation patterns contained in the gonads and intestines analyzed using Atomic Absorbsion Spectrofotometer (AAS). The results of the calculation of the accumulation pattern of Cd in the gut and gonad showed a similar pattern, where Cd has increased during the accumulation phase, respectively, starting from the observation days 7, 14, 21, and 28, ie at 0.08, 0.16, 0.21, 0.32 ppm for intestine and 0.06, 0.11, 0.16, and 0.30 ppm for gonads. In addition, observations feeding activity based on the length of time to eat D. setosum the bath treatment with Cd concentrations of 1.0, 6.0, and 12.0 μg/L showed that D. setosum more silent, less feeding activity, and the longer the feeding period, but in the tank with Cd concentrations 1.0<6.0<12.0. This indicates that the D. setosum feeding activity influenced by the presence of Cd accumulation resulting in its deceleration of growth.

Key words: heavy metal, cadmium, eating activity, growth, Deadema setosum

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : EN

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-11 20:56:13

No citation recorded.