skip to main content

Aplikasi Teknologi Geomatika untuk Pemetaan Penurunan Tanah (Land Subsidence) di Pesisir Kota Semarang

Received: 8 Nov 2010; Published: 11 Nov 2010.

Citation Format:
Abstract
Beberapa fenomena alam di kawasan pesisir dan kemudian menjadi bencana alam yang terjadi dalam kehidupan sehari hari diantaranya banjir, rob, longsor, gunung meletus, tsunami dan yang terjadi di Kota Semarang khususnya, adalah penurunan tanah (land-subsidence). Penelitian diiakukan dengan melakukan pengukuran perubahan ketinggian tanah berdasarkan 60 Titik Tinggi Geodesi (TTG-Bakosurtanal) maupun Bench Mark (BM) yang ada dikota Semarang dan data posisi koordinat masing-masing dengan GPS (Global Positioning System). Data geodetik yang diperoleh di transformasi menjadi data numerik, dan proses analisa geo-statistik diiakukan dengan metoda Kriging memakai perangkat lunak ER_Mapper 6.4 (Licensed user) dan Arc_GIS. Di samping data hasil pengukuran dilapangan, digunakan juga data Spaceshuttle Radar for Terrain Model (SRTM) untuk membentuk citra kontur 3 dimensi, juga menggunakan data citra Landsat_ETM. Berdasarkan data pengukuran yang diiakukan di lapangan dan rangkaian analisis spasial maka dapat dibuat plot laju penurunan tanah dan diketahui bahwa laju penurunan tanah Kota Semarang berkisar antara 1-9 cm/tahun, sehingga memerlukan pemetaan ulang, evaluasi tata ruang dan peraturan daerah

Kata kunci: penurunan tanah, kawasan pesisir, geo-statistik

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-29 09:59:07

No citation recorded.