skip to main content

Aplikasi Analisis Spasial Untuk Penentuan Zona Imbuhan Dan Zona Lepasan Airtanah, Cekungan Air Tanah (CAT) Karangkobar, Provinsi Jawa Tengah

1Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta, Indonesia

2Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

3Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universits Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Jul 2018; Published: 25 Dec 2018.
Editor(s): H Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Cekungan Air Tanah (CAT) Karangkobar terletak di wilayah administrasi Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.  CAT Karangkobar memiliki luas sekitar 299,6 km2. Daerah ini terletak di daerah dengan kondisi geologi yang banyak dipengaruhi oleh aktivitas vulkanisme. Secara regional sistem akuifer pada daerah ini merupakan sistem akuifer dengan aliran air tanah melalui ruang antar butir dan rekahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeliniasi daerah imbuhan dan daerah lepasan air tanah di CAT Karangkobar. Pengambilan data lapangan dilakukan dengan mengamati kondisi geologi dan mengukur tinggi muka air tanah CAT Karangkobar. Penentuan zona imbuhan dan lepasan dilakukan dengan metode geospasial menggunakan perangkat lunak Surfer dan ArcGis. Metode ini dilakukan dengan pembobotan. Parameter yang digunakan dalam pembobotan ini terdiri dari 5 parameter, yaitu: kelulusan batuan, curah hujan, jenis tanah penutup, kemiringan lereng dan kedalaman muka air tanah tidak tertekan. Nilai maksimal yang didapat dari pembobotan ini adalah 65 sedangkan nilai minimal adalah 39. Daerah imbuhan berada pada nilai bobot 53-65, daerah ini berada dibagian utara CAT Karangkobar. Daerah lepasan berada pada nilai bobot 39-52, daerah ini berada pada bagian selatan CAT Karangkobar..

ABSTRACT

Karangkobar groundwater basin located in Banjarnegara District and Wonosobo District. Karangkobar groundwater basin area is about 299,6 km2. This area is located in a region with geological condition which is heavily affected by volcanism activity. Regionally, aquifer system in this region is aquifer system with groundwater flow through pore spaces and fractures. The purpose of this research is to deliniate recharge and discharge zone of groundwater in Karangkobar groundwater basin. Field data retrieval was done by observing geological condition and measuring groundwater level, in Karangkobar groundwater basin. Recharge and discharge zone determination is done by geospatial method using Surfer and ArcGis software. This method is done with scoring method. Parameters used in this scoring consists of 5 parameters: permeability of rock, rainfall, soil type, slope and depth of superficial groundwater level. Maximum value in this scoring is 65 and minimum value is 39. Recharge zone score is on 53-65, which is located in the north of Karangkobar groundwater basin with. Discharge zone score is on 39-52, which is located in the south of Karangkobar groundwater basin.

Keywords: groundwater, Karangkobar groundwater basin, geospatial method, recharge and discharge zone.

Sitasi: Harjanto, A., Putranto, T.T., dan Simaremare, T.(2018 Aplikasi Analisis Spasial Untuk Penentuan Zona Imbuhan Dan Zona Lepasan Airtanah, Cekungan Air Tanah  (CAT) Karangkobar, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(2), 162-172, doi:10.14710/jil.17.2.162-172

Fulltext View|Download
Keywords: airtanah; cekungan airtanah Karangkobar; metode geospasial; daerah imbuhan dan daerah lepasan airtanah
Funding: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

Article Metrics:

Last update:

  1. Identification of degradation of groundwater recharge area infiltration quality on the slopes of Willis mountain

    Dendy Setyawan1. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1066 (1), 2022. doi: 10.1088/1755-1315/1066/1/012007
  2. Spatial Analysis of Deforestation in Water Recharge Area at the Toyoaning Sub-Watershed as a Drought Mitigation Effort

    Hanri Bawafi, Tito Latif Indra, Eko Kusratmoko, Astrid Damayanti. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 412 (1), 2020. doi: 10.1088/1755-1315/412/1/012013

Last update: 2024-11-23 17:10:15

No citation recorded.