skip to main content

Pengaruh Perilaku Masyarakat Terhadap Kualitas Air di Sungai Sekanak Kota Palembang

Universitas Indo Global Mandiri, Indonesia

Received: 20 Aug 2018; Published: 9 Sep 2019.
Editor(s): Sudarno Utomo

Citation Format:
Abstract
Sungai Sekanak, anak Sungai Musi yang berada di Kota Palembang, telah mengalami pencemaran yang terlihat pada perubahan fisik air sungai. Rencana pemkot untuk mengembalikan fungsi Sungai Sekanak sebagai lokasi wisata perairan harus didukung oleh partisipasi aktif masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perilaku masyarakat terhadap kualitas air di Sungai Sekanak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi perilaku masyarakat yang tinggal di bantaran sungai melalui penyebaran kuesioner menggunakan uji frekuensi. Selain itu, metode kuantitatif juga digunakan untuk mengukur kualitas air melalui tes laboratorium menggunakan kriteria mutu air berdasarkan kelas I yang terdapat pada Peraturan Gubernur No. 16 Tahun 2005 tentang Baku Mutu Air Sungai dan Limbah Cair. Selanjutnya, untuk menentukan status mutu air digunakan metode Indeks Pencemaran. Untuk mengetahui pengaruh perilaku masyarakat dalam kegiatan PHBS dan sanitasi digunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik triangulasi sumber data. Hasil analisis frekuensi diperoleh bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kegiatan PHBS dan sanitasi rata-rata sudah berjalan baik,  tetapi sekitar 20 persen masyarakat belum mengimplementasikan pengetahuannya dengan cenderung  membuang sampah langsung ke sungai. Berdasarkan hasil uji lab nilai COD, BOD, NH3-N dan fosfat telah melampaui baku mutu yang telah ditetapkan, hal ini mengindikasikan adanya pencemaran hasil buangan limbah domestik dan industri. Hasil analisis status mutu air Sungai Sekanak dari muara hingga ke ujung hulu mengalami kondisi cemar ringan, sehingga tidak sesuai dengan kriteria mutu air yang ditetapkan. Selain itu, tingginya nilai fosfat menunjukkan adanya kandungan deterjen dalam air yang merupakan salah satu indikator dari adanya pencemaran sungai dari kegiatan MCK warga. Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai, adanya TPS-TPS ilegal yang berada di pinggiran sungai, serta belum tersedianya fasilitas IPAL komunal untuk mengolah limbah domestik dari rumah-rumah warga menyebabkan Sungai Sekanak masih terus tercemar.
Fulltext View|Download
Keywords: Kualitas Air, Sumber Daya Air, Perilaku Masyarakat, Sungai Sekanak, Indeks Pencemaran
Funding: Kemenristekdikti

Article Metrics:

Last update:

  1. Teknik Konservasi Mataair Berdasarkan Karakteristiknya : Studi Kasus Dusun Sumberwatu dan Dusun Dawangsari, Prambanan, di. Yogyakarta

    Akhmad Khahlil Gibran, Nur Idham Kholid. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18 (2), 2020. doi: 10.14710/jil.18.2.342-353
  2. Masyarakat Bantaran Sungai: Penggunaan Media untuk Kebutuhan Informasi

    Atika, Achmad Bayu Chandrabuwono, Nadila. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 21 (01), 2023. doi: 10.46937/21202341977
  3. The effect of community behavior on water pollution in the Pesing river, Segoroyoso village, Pleret district, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta

    Muammar Gomareuzzaman, Andi Renata Ade Yudono, Lailiyatun Ni’ma. 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON EARTH SCIENCE, MINERAL AND ENERGY, 2598 , 2023. doi: 10.1063/5.0126284
  4. Analysis of Spatial Distribution of PM2.5 and Human Behavior on Air Pollution in Jakarta

    K I Solihah, D N Martono, B Haryanto. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 940 (1), 2021. doi: 10.1088/1755-1315/940/1/012018

Last update: 2024-07-02 20:52:53

No citation recorded.