skip to main content

Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit : Persoalan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Kab. Pelalawan, Riau)

1Sekolah Pasca Sarjana IPB Jurusan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, Indonesia

2Fakultas Pertanian Universitas Musamus, Indonesia

3IPB University

Received: 14 Jun 2020; Published: 31 Aug 2020.
Editor(s): Sudarno Utomo

Citation Format:
Abstract

Perkebunan kelapa sawit berdampak positif dan negatif pada aspek-aspek lingkungan, sosial dan ekonomi komunitas lokal. Melalui pemahaman tentang data kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi memudahkan pengambil keputusan dalam kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan wawancara mendalam (sebutkan jumlah responden, guideline wawancara mendalam sebutkan), penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kerentanan ekonomi, sosial dan ekologi akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit.  Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara terstruktur dan mendalam.  Data sekunder yang diperoleh dari kantor desa, instansi pemerintahan terkait, BPS, buku, jurnal, atau data dari internet yang memuat teori atau hasil penelitian yang terkait. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ekspansi kelapa sawit yang terjadi di Desa terantang Manuk melalui pola pola PIR-Trans, KKPA, PKS tanpa kebun, jual beli, hibah, dan swadaya atau mandiri. Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh ekspansi kelapa sawit yaitu menurunkan kerangaman buah, ikan, sayur, dan hewan buruan serta penurunan kuantitas air tanah terutama pada saat musim kemarau. Dampak ekonomi akibat ekspansi perkebunan sawit yaitu semakin terlihatnya gab ekonomi antara kelas atas, menengah dan bawah. Sedangkan dampak sosial yang ditimbulkan adalah berubahnya norma-norma adat, adanya praktek rent seeking serta munculnya konflik-konflik baru.

Fulltext View|Download
Keywords: Kelapa sawit, Ekonomi, Sosial, Lingkugan

Article Metrics:

  1. Amalia R. 2016. Perubahan lanskap ekologi, kerentanan dan resiliensi nafkah rumahtangga petani di sekitar hutan di Kalimantan Timur [tesis]. Bogor [ID]: Institut Pertaian Bogor
  2. Barus B., Shidiq D., Iman LS., Trisasongko BH., Komarsa G., Kusumo R. 2012. Sebaran Kebun Kelapa Sawit Aktual dan Potensi Pengembangannya di Lahan Bergambut di Pulau Sumatra
  3. Prosiding Seminar Nasional: Pengelolaan Gambut Berkelanjutan. Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor
  4. Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Approaches (4th Edition ed.). California: Sage Publishing
  5. Dewanto F.A., 2013. Melihat jejak perkebunan kelapa sawit di Indonesia. [internet]. Diunduh pada tanggal 15 Desember 2014
  6. Dhiaulhaq, A., McCarthy, J. F., & Yasmi, Y. (2018). Resolving industrial plantation conflicts in Indonesia: Can mediation deliver? Forest Policy and Economics, 91, 64–72. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2017.12.006
  7. Direktorat Jenderal Perkebunan. (2020). Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020
  8. Konsorsium Pembaruan Agraria. (2018). Masa Depan Reforma Agraria Melampaui Tahun Politik. In Catatan Akhir Tahun 2018
  9. Mantiri, M. M. (2013). Analisis Konflik Agraria Di Pedesaan (Suatu Studi Di Desa Lemoh Barat Kecamatan Tombariri). GOVERNANCE, Vol 5, No 1 (2013)
  10. Obidzinski K, Takahashi I, Dermawan A, Komarudin H, Andrianto A. 2013. Can large scale land acquisition for agro-development in Indonesia be managed. Land Use Policy. 30(1):952-965
  11. Riady, M., & Bakce, R. (2019). Potensi Konflik Lahan Perkebunan Kelapa Sawit. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau, Vol 1 (201)
  12. Sadewo, P. A., Darsono, & Sujarwo. (2014). Dinamika Konflik Agraria Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Sendangayu Dan Surabaya Kecamatan Padangratu. Jurnal Studi Sosial Program Pascasarjana P-IPS, Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Studi Sosial
  13. Sumardjo, Dahri, Riyanto, S., Saleh, A., & Firmansyah, A. (2014). Tipologi Konflik Berbasis Sumber Daya Pangan Di Wilayah Perkebunan Sawit. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, Vol. 19 No. 3 (2014): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 189–196. doi: 10.1016/j.landusepol.2012.06.018
  14. Thomas, Sikwan, A., & Rahmaniah, E. (2015). Konflik Sosial Antara Perusahaan Perkebunan Sawit Pt. Borneo Ketapang Permai Dengan Masyarakat Desa Semayang Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Jurnal Tesis PMIS-UNTAN
  15. Widiono, S., 2008. Pembangunan perkebunan kelapa sawit serta dampaknya terhadap pelapisan sosial dan strategi nafkah: kasus dua desa Sawah Etnis Serawai dan Jawa di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Bogor[ID]: Sekolah pascasarjana Institut pertanian Bogor
  16. Wulansari, I. (2017). Indonesia`S Palm Oil Industrialization: The Resistance Of Tanjung Pusaka Villagers, Central Kalimantan Against Palm Oil Industry. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, Vol. 5 No. 1 (2017): Sodality

Last update:

  1. Determinan Keberlanjutan Usahatani Padi Sawah Tadah Hujan: Kasus Desa Pesisir Kalimantan Barat

    Ari Natul Hidayah, Jajat Sudrajat, Wanti Fitrianti. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20 (2), 2022. doi: 10.14710/jil.20.2.382-395
  2. Dynamics of collaborative governance of actors in palm oil fresh fruit bunch price setting

    Defris Hatmaja, Seno Andri, Meyzi Heriyanto, Mayami, Syofiatul Safitri, R. Febrina, Z. Harirah, T. Puspita. E3S Web of Conferences, 506 , 2024. doi: 10.1051/e3sconf/202450603002
  3. Community based ecotourism management to strengthen environmental ethics and supports sustainable development in Pelalawan district, Indonesia

    Nawari, Thamrin, Nofrizal, Almasdi Syahza, Juandi Muhammad, Nur Islami. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1041 (1), 2022. doi: 10.1088/1755-1315/1041/1/012036
  4. Indigenous Women’s Connection to Forest: Colonialism, Lack of Land Ownership and Livelihood Deprivations of Dayak Benawan in Indonesia

    Nikodemus Niko, Ida Widianingsih, Munandar Sulaeman, Muhammad Fedryansyah. Feminist Encounters: A Journal of Critical Studies in Culture and Politics, 8 (1), 2024. doi: 10.20897/femenc/14233

Last update: 2024-04-22 21:20:55

No citation recorded.