1Sekolah Pasca Sarjana IPB Jurusan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, Indonesia
2Fakultas Pertanian Universitas Musamus, Indonesia
3IPB University
BibTex Citation Data :
@article{JIL30824, author = {Suryadi Suryadi and Arya Dharmawan and Baba Barus}, title = {Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit : Persoalan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Kab. Pelalawan, Riau)}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {18}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Kelapa sawit, Ekonomi, Sosial, Lingkugan}, abstract = { Perkebunan kelapa sawit berdampak positif dan negatif pada aspek-aspek lingkungan, sosial dan ekonomi komunitas lokal. Melalui pemahaman tentang data kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi memudahkan pengambil keputusan dalam kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan wawancara mendalam (sebutkan jumlah responden, guideline wawancara mendalam sebutkan), penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kerentanan ekonomi, sosial dan ekologi akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara terstruktur dan mendalam. Data sekunder yang diperoleh dari kantor desa, instansi pemerintahan terkait, BPS, buku, jurnal, atau data dari internet yang memuat teori atau hasil penelitian yang terkait. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ekspansi kelapa sawit yang terjadi di Desa terantang Manuk melalui pola pola PIR-Trans, KKPA, PKS tanpa kebun, jual beli, hibah, dan swadaya atau mandiri. Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh ekspansi kelapa sawit yaitu menurunkan kerangaman buah, ikan, sayur, dan hewan buruan serta penurunan kuantitas air tanah terutama pada saat musim kemarau. Dampak ekonomi akibat ekspansi perkebunan sawit yaitu semakin terlihatnya gab ekonomi antara kelas atas, menengah dan bawah. Sedangkan dampak sosial yang ditimbulkan adalah berubahnya norma-norma adat, adanya praktek rent seeking serta munculnya konflik-konflik baru. }, pages = {367--374} doi = {10.14710/jil.18.2.367-374}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/30824} }
Refworks Citation Data :
Perkebunan kelapa sawit berdampak positif dan negatif pada aspek-aspek lingkungan, sosial dan ekonomi komunitas lokal. Melalui pemahaman tentang data kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi memudahkan pengambil keputusan dalam kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan wawancara mendalam (sebutkan jumlah responden, guideline wawancara mendalam sebutkan), penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kerentanan ekonomi, sosial dan ekologi akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara terstruktur dan mendalam. Data sekunder yang diperoleh dari kantor desa, instansi pemerintahan terkait, BPS, buku, jurnal, atau data dari internet yang memuat teori atau hasil penelitian yang terkait. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ekspansi kelapa sawit yang terjadi di Desa terantang Manuk melalui pola pola PIR-Trans, KKPA, PKS tanpa kebun, jual beli, hibah, dan swadaya atau mandiri. Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh ekspansi kelapa sawit yaitu menurunkan kerangaman buah, ikan, sayur, dan hewan buruan serta penurunan kuantitas air tanah terutama pada saat musim kemarau. Dampak ekonomi akibat ekspansi perkebunan sawit yaitu semakin terlihatnya gab ekonomi antara kelas atas, menengah dan bawah. Sedangkan dampak sosial yang ditimbulkan adalah berubahnya norma-norma adat, adanya praktek rent seeking serta munculnya konflik-konflik baru.
Article Metrics:
Last update:
Determinan Keberlanjutan Usahatani Padi Sawah Tadah Hujan: Kasus Desa Pesisir Kalimantan Barat
Dynamics of collaborative governance of actors in palm oil fresh fruit bunch price setting
Community based ecotourism management to strengthen environmental ethics and supports sustainable development in Pelalawan district, Indonesia
Socio-economic analysis of oil palm farmers in Kuantan Singingi District, Riau
Indigenous Women’s Connection to Forest: Colonialism, Lack of Land Ownership and Livelihood Deprivations of Dayak Benawan in Indonesia
Last update: 2024-12-26 20:07:42
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.