1Universitas Diponegoro, Indonesia
2Universitas Diponegoro
BibTex Citation Data :
@article{JIL31651, author = {IIS SHOLIKHATI and Tri Soeprobowati and Jumari Jumari}, title = {Vegetasi Riparian Kawasan Sub-DAS Sungai Gajah Wong Yogyakarta}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {18}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Vegetasi Riparian, Sub –DAS Sungai Gajah Wong, Yogyakarta, Hargobinangun, Kanggotan}, abstract = { Perubahan lahan memberi dampak pada pengurangan kapasitas resapan khususnya pada riparian sungai yaitu berupa berkurang bahkan hilangnya vegetasi. yang seharusnya menjadi daerah resapan air dan tempat hidup tumbuhan riparian. Dampak ekologi dari berkurangnya vegetasi riparian dapat terjadinya risiko banjir. Jenis vegetasi yang dominan di suatu lokasi dapat dilihat dengan mengetahui nilai tertinggi INP serta keberadaan spesies tumbuhan dilihat dari keanekaragaman suatu vegetasi riparian. Metode yang digunakan metode plot kuadrat. Caranya dengan menmbuat garis transek sepanjang 150m yang dibagi menjadi tiga plot kuadrat, dengan jarak antar plot 40m. Tiap titik tersebut diletakkan plot kuadrat berukuran 10m x 10m untuk pohon, 5m x 5m untuk perdu, dan 1m x 1m untuk herba. Analisis vegetasi, meliputi : kerapatan, dominansi, dan frekuensi. Penelitian dilakukan di kawasan Sub-DAS Sungai Gajah Wong. Hasil dan pembahasan Penelitian ini berupa ditemukan 49 jenis tumbuhan. Spesies tumbuhan yang ditemukan pada habitus pohon terdiri 13 famili. Habitus perdu terdiri 12 famili, dan habitus terdiri herba 12 famili. INP tertinggi pada habitus pohon didominasi oleh jenis bambu. INP tertinggi pada habitus perdu didominasi oleh Mimosa pudica yang hampir pada setiap daerah hulu, tengah dan hilir ditemukan, sedangkan INP habitus herba berupa gulma. Perbedaan indeks keanekaragaman (H’) habitus pohon, perdu dan herba disebabkan oleh berkurang atau bahkan menghilangnya vegetasi akibat perubahan lahan mempengaruhi pola persebaran vegetasi riparian. }, pages = {401--410} doi = {10.14710/jil.18.2.401-410}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/31651} }
Refworks Citation Data :
Perubahan lahan memberi dampak pada pengurangan kapasitas resapan khususnya pada riparian sungai yaitu berupa berkurang bahkan hilangnya vegetasi. yang seharusnya menjadi daerah resapan air dan tempat hidup tumbuhan riparian. Dampak ekologi dari berkurangnya vegetasi riparian dapat terjadinya risiko banjir. Jenis vegetasi yang dominan di suatu lokasi dapat dilihat dengan mengetahui nilai tertinggi INP serta keberadaan spesies tumbuhan dilihat dari keanekaragaman suatu vegetasi riparian. Metode yang digunakan metode plot kuadrat. Caranya dengan menmbuat garis transek sepanjang 150m yang dibagi menjadi tiga plot kuadrat, dengan jarak antar plot 40m. Tiap titik tersebut diletakkan plot kuadrat berukuran 10m x 10m untuk pohon, 5m x 5m untuk perdu, dan 1m x 1m untuk herba. Analisis vegetasi, meliputi : kerapatan, dominansi, dan frekuensi. Penelitian dilakukan di kawasan Sub-DAS Sungai Gajah Wong. Hasil dan pembahasan Penelitian ini berupa ditemukan 49 jenis tumbuhan. Spesies tumbuhan yang ditemukan pada habitus pohon terdiri 13 famili. Habitus perdu terdiri 12 famili, dan habitus terdiri herba 12 famili. INP tertinggi pada habitus pohon didominasi oleh jenis bambu. INP tertinggi pada habitus perdu didominasi oleh Mimosa pudica yang hampir pada setiap daerah hulu, tengah dan hilir ditemukan, sedangkan INP habitus herba berupa gulma. Perbedaan indeks keanekaragaman (H’) habitus pohon, perdu dan herba disebabkan oleh berkurang atau bahkan menghilangnya vegetasi akibat perubahan lahan mempengaruhi pola persebaran vegetasi riparian.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 14:23:02
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.