Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Perencanaan dan Infrastruktur, Universitas Pertamina, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL42501, author = {Intan Rahmalia and Namira Oktiviani and Fifik Kahalnashiri and Nova Ulhasanah and I Wayan Suryawan}, title = {Pengelolaan Limbah Alat Pelindung Diri (APD) di Daerah Jakarta Barat Berbasis Smart Infectious Waste Bank (SIWAB)}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {APD; COVID-19; Limbah B3 Infeksius; Limbah Domestik; SIWAB}, abstract = { Pandemi COVID-19 yang melanda dunia mengharuskan masyarakat untuk melindungi diri dari penularan penyakit melalui penggunaan alat pelindung diri (APD). APD dari COVID-19 seperti masker bedah ( surgery mask ), sarung tangan, pakaian dekontaminasi ( hazardous material suit ), dan pelindung wajah ( face shield ) sebagian besar terbuat dari plastik dan kebutuhannya meningkat tajam. Namun, limbah APD tidak dipahami masyarakat sebagai limbah B3 infeksius sehingga sering dicampur pembuangannya bersama dengan limbah domestik. Kondisi tersebut dapat ditemukan pada seluruh lokasi di Indonesia, terutama Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, penghasil limbah APD domestik tertinggi berada di daerah Jakarta Barat. Melalui penelitian dilakukan pengelolaan limbah APD di daerah Jakarta Barat berbasis Smart Infectious Waste Bank (SIWAB). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh timbulan limbah APD yang berasal dari rumah tangga dan merancang bank sampah yang didukung oleh teknologi digital (aplikasi) sebagai sarana pengelolaan limbah APD. Penelitian diawali dengan studi pendahuluan timbulan limbah APD beserta karakteristiknya dan dilanjutkan dengan perancangan SIWAB. Hasil penelitian berupa aplikasi SIWAB yang terintegrasi dengan smartphone . Penelitian ini akan memberikan kontribusi besar kepada pemerintah Jakarta Barat dalam pengelolaan limbah B3 infeksius khususnya dan Indonesia umumnya. ABSTRA CT The COVID-19 pandemic that surge the world, requires people to protect themselves from the transmission of disease by using Personal Protective Equipment (PPE). The COVID-19 PPE, such as surgery masks, gloves, hazardous material suits, and face shields, are mostly made of plastic and the need for procurement is increasing. However, the community does not understand the PPE waste as infectious hazardous waste, so often it mixed with domestic waste. This condition can be found in all regions of Indonesia, especially the Special Capital Region of Jakarta. Based on a report from the Jakarta Environment Agency, the highest producer of domestic PPE waste is in the West Jakarta. Through this research, PPE waste management was carried out in the West Jakarta area based on the smart infectious waste bank (SIWAB). This study aims to obtain PPE waste generation from household and to design a waste bank that is supported by digital technology (application) as a means of PPE waste management. The research begins with a preliminary study of the generation of PPE waste and its characteristics and next designing an SIWAB application. The research result is a SIWAB application that is integrated with smartphone. This research will make a major contribution to the West Jakarta government in managing Toxic and Hazardous Materials (THM) infectious waste and Indonesia in general. }, pages = {91--101} doi = {10.14710/jil.20.1.91-101}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/42501} }
Refworks Citation Data :
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia mengharuskan masyarakat untuk melindungi diri dari penularan penyakit melalui penggunaan alat pelindung diri (APD). APD dari COVID-19 seperti masker bedah (surgery mask), sarung tangan, pakaian dekontaminasi (hazardous material suit), dan pelindung wajah (face shield) sebagian besar terbuat dari plastik dan kebutuhannya meningkat tajam. Namun, limbah APD tidak dipahami masyarakat sebagai limbah B3 infeksius sehingga sering dicampur pembuangannya bersama dengan limbah domestik. Kondisi tersebut dapat ditemukan pada seluruh lokasi di Indonesia, terutama Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, penghasil limbah APD domestik tertinggi berada di daerah Jakarta Barat. Melalui penelitian dilakukan pengelolaan limbah APD di daerah Jakarta Barat berbasis Smart Infectious Waste Bank (SIWAB). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh timbulan limbah APD yang berasal dari rumah tangga dan merancang bank sampah yang didukung oleh teknologi digital (aplikasi) sebagai sarana pengelolaan limbah APD. Penelitian diawali dengan studi pendahuluan timbulan limbah APD beserta karakteristiknya dan dilanjutkan dengan perancangan SIWAB. Hasil penelitian berupa aplikasi SIWAB yang terintegrasi dengan smartphone. Penelitian ini akan memberikan kontribusi besar kepada pemerintah Jakarta Barat dalam pengelolaan limbah B3 infeksius khususnya dan Indonesia umumnya.
ABSTRACT
The COVID-19 pandemic that surge the world, requires people to protect themselves from the transmission of disease by using Personal Protective Equipment (PPE). The COVID-19 PPE, such as surgery masks, gloves, hazardous material suits, and face shields, are mostly made of plastic and the need for procurement is increasing. However, the community does not understand the PPE waste as infectious hazardous waste, so often it mixed with domestic waste. This condition can be found in all regions of Indonesia, especially the Special Capital Region of Jakarta. Based on a report from the Jakarta Environment Agency, the highest producer of domestic PPE waste is in the West Jakarta. Through this research, PPE waste management was carried out in the West Jakarta area based on the smart infectious waste bank (SIWAB). This study aims to obtain PPE waste generation from household and to design a waste bank that is supported by digital technology (application) as a means of PPE waste management. The research begins with a preliminary study of the generation of PPE waste and its characteristics and next designing an SIWAB application. The research result is a SIWAB application that is integrated with smartphone. This research will make a major contribution to the West Jakarta government in managing Toxic and Hazardous Materials (THM) infectious waste and Indonesia in general.
Article Metrics:
Last update:
Korelasi Kondisi Sosial Masyarakat Terhadap Timbulan Sampah Selama Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali
Last update: 2024-11-04 21:36:30
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.