1Magister Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Pascasarjana IPB University, Bogor, Indonesia, Indonesia
2Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Bogor, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL45614, author = {La Ode Muhammad Yusuf and Ahyar Ismail and Nuva Nuva}, title = {Evaluasi Status Keberlanjutan Budidaya Rumput Laut Di Kecamatan Pasikolaga Kabupaten Muna (Pendekatan Rapfish- Multi Dimensional Scaling)}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Ekonomi; Ekologi; Sosial budaya; Teknologi; Kelembagaan}, abstract = { Produksi rumput laut tertinggi Kabupaten Muna berlokasi di Kecamatan Pasikolaga, mayoritas masyarakat bekerja sebagai pembudidaya rumput laut, maka dalam menjaga mata pencaharian masyarakat setempat, diperlukan pemahaman tentang aspek keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan budidaya rumput laut melalui pendekatan lima dimensi: ekonomi, ekologi, sosial budaya, teknologi dan kelembagaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan data primer dan sekunder, data primer diperoleh dari ketua kelompok budidaya dengan cara sensus, sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS dan jurnal. Teknik analisis yang digunakan Rapfish Multi Dimensional Scaling. Dari hasil analisis dari indeks keberlanjutan dengan skor 37,51 artinya kegiatan budidaya rumput memiliki status kurang berkelanjutan. Antribut sensitif tertinggi hasil analisis Leverage Root Mean Square dimensi ekonomi (6,53) pemasaran hasil panen, Root Mean Square ekologi (15,55) kesuburan lokasi budidaya, Root Mean Square Sosial budaya (8,80) konflik perebutan lahan budidaya, Root Mean Square teknologi (9,82) keinginan mengunakan teknologi pengeringan rumput laut dan pengolahan, dan kelembagaan (9,21) peran kelompok budidaya. Dari hasil Leverage Root Mean Square tersebut, maka perlu kehadiran pemerintah daerah, swasta dan partisipasi masyarakat dalam mendukung keberlanjutan. }, pages = {150--158} doi = {10.14710/jil.21.1.150-158}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/45614} }
Refworks Citation Data :
Produksi rumput laut tertinggi Kabupaten Muna berlokasi di Kecamatan Pasikolaga, mayoritas masyarakat bekerja sebagai pembudidaya rumput laut, maka dalam menjaga mata pencaharian masyarakat setempat, diperlukan pemahaman tentang aspek keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan budidaya rumput laut melalui pendekatan lima dimensi: ekonomi, ekologi, sosial budaya, teknologi dan kelembagaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan data primer dan sekunder, data primer diperoleh dari ketua kelompok budidaya dengan cara sensus, sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS dan jurnal. Teknik analisis yang digunakan Rapfish Multi Dimensional Scaling. Dari hasil analisis dari indeks keberlanjutan dengan skor 37,51 artinya kegiatan budidaya rumput memiliki status kurang berkelanjutan. Antribut sensitif tertinggi hasil analisis Leverage Root Mean Square dimensi ekonomi (6,53) pemasaran hasil panen, Root Mean Square ekologi (15,55) kesuburan lokasi budidaya, Root Mean Square Sosial budaya (8,80) konflik perebutan lahan budidaya, Root Mean Square teknologi (9,82) keinginan mengunakan teknologi pengeringan rumput laut dan pengolahan, dan kelembagaan (9,21) peran kelompok budidaya. Dari hasil Leverage Root Mean Square tersebut, maka perlu kehadiran pemerintah daerah, swasta dan partisipasi masyarakat dalam mendukung keberlanjutan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-01 00:29:16
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.