skip to main content

Penggunaan Karbon Aktif dari Biji Kelor dan Berbagai Biomassa Lainnya dalam Mengatasi Pencemaran Air : Analisis Review

Univeristas Negeri Malang, Indonesia

Received: 10 May 2022; Revised: 6 Aug 2022; Accepted: 3 Oct 2022; Available online: 3 Jan 2023; Published: 9 Jan 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) penggunaan karbon aktif dari berbagai bahan alami dalam penjernihan air dan (2) penggunaan biji kelor dalam penjernihan air, dan (3) cara menganalisis logam berat dari hasil penjernihan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode telaah pustaka yang sistematis, atau biasa disebut dengan Systematic Literature Review (SLR) yang dimana hasilnya menggunakan database artikel online yaitu Google Schoolar. Hasil telaah dari artikel yang berkaitan dengan topik diperoleh bahwa penggunaan karbon aktif atau arang yang terbuat dari bahan alami seperti kayu kesambi, ampas tebu, tongkol jagung, kulit buah durian dan eceng gondok sangat efektif dalam penyerapan zat terlarut air, baik organik maupun anorganik dalam menghasilkan air yang jernih. Selain itu, penggunaan biji kelor juga sangat efektif sebagai biokoagulan dan bioflokulan dalam menurunkan pH, kesadahan, kekeruhan dan total padatan tersuspensi, sehingga memungkinkan munculnya rekomendasi bahwa air hasil penjernihan dengan menggunakan karbon aktif dari berbagai bahan alami dan serbuk biji kelor dapat dijadikan air minum.

Fulltext View|Download
Keywords: Penjernihan air, Karbon aktif bahan alami, Biji kelor

Article Metrics:

  1. Annur, Cindy Mutia. (2021). Lebih dari 50% rumah tangga di indonesia membuang air limbah ke selokan hingga sungai. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/23/lebih-dari-50-rumah-tangga-di-indonesia-membuang-air-limbah-ke-selokan-hingga-sungai
  2. Arlofa, Nina. (2016). Kondisi Optimum Konsentrasi Aktivator dan Suhu Kalsinasi Karbon Aktif Kulit Durian Sebagai Biosorben Pada Zat Warna Tekstil. Jurnal UMJ. P-issn : 2407 – 1846. E-issn : 2460 – 8416
  3. Bangun, Ayu Ridaniati. Aminah, Siti . Hutahaean, Rudi Anas, dan Ritonga, Rudi Anas. (2013). Pengaruh Kadar Air, Dosis dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji Kelor sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Jurnal Teknik Kimia USU: Vol. 2, No. 1
  4. Hidayat, Saleh. (2009). Protein Biji Kelor sebagai Bahan Aktif Penjernihan Air . Biospecies, Volume 2 no. 2, Juni 2009, Hlm 12 – 17
  5. Huwae, Jack Falentino. Lawa, Yosep dan Sarifudin, Kasimir. (2018). Uji Efektifitas Penggunaan Serbuk Biji Kelor (moringa oleifera, lamk) dan Arang Kusambi (schleichera oleosa, merr) Teraktivasi Dalam Proses Penjernihan Grey Water. Skripsi. Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Nusa Cendana
  6. Laos, Landiana Etni. (2016). Pemanfaatan Kulit Singkong sebagai Bahan Baku Karbon Aktif. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika. Vol 1, no 1
  7. Munfiah, Siti dan Ariabawani, RR. Mustika Pramudya. (2015). Kemampuan Karbon Aktif Tongkol jagung dalam Menurunkan Kekeruhan Air. Jurnal Ilmiah Medsains. Vol 1 no 1
  8. Neolaka, Yantus A.B., Lawa, Yosep., Naat, Johnson N., Nubatonis, Yohana K., dan Riwu, Arsel A. Pau. (2019). Studi Termodinamika Adsorpsi Pb(II) menggunakan Adsorben Magnetik Go-Fe3O4yang disintesis dari Kayu Kusambi (schleichera oleosa). Jurnal Saintek Lahan Kering. International standard of serial number2622-1020
  9. Nunik, Prabarini. (2013) Penyisihan Logam Besi (Fe) Pada Air Sumur Dengan Karbon Aktif Dari Tempurung Kemiri. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 5 (2). Pp. 33-41. ISSN 2085-501-x
  10. Nurhayati, Indah. (2016). Penggunaan Karbon Aktif dari Ampas Tebu Sebagai Media Adsorbsi untuk Menurunkan Kadar Fe (Besi) dan Mn (Mangan) pada Air Sumur Gali di Desa Gelam Candi. Jurnal Teknik UNIPA. Vol. 14 no. 1
  11. Pandia, Setiaty dan Husin, Amir. (2005). Pengaruh Massa dan Ukuran Biji Kelor Pada Proses Penjernihan Air. Jurnal Teknologi Proses Media . 4(2) juli 2005 : 26 – 33 ISSN 1412-7814
  12. Saudale, Fredy dan Boelan, Early. (2018). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Polar Dan Non Polar Biji Kelor (moringa oleifera) Asal Pulau Timor NTT. Jurnal Sains dan Teknologi. P-issn : 2303-3142 E-issn : 2548-8570. Vol. 7, no. 1
  13. Valentina, Andika Endah. Miswadi, Siti Sundari dan Latifah. (2013).Pemanfaatan Arang Eceng Gondok dalam Menurunkan Kekeruhan,COD, BOD pada Air Sumur. Indonesian Journal Of Chemical. ISSN No 2252-6951
  14. Xiao, Y., & Watson, M. (2019). Guidance On Conducting A Systematic Literature Review. Journal of planning education and research, 39(1), 93–112. Https://doi.org/10.1177/0739456x17723971
  15. Yuliastri, Indra Rani. (2012). Penggunaan Serbuk Biji Kelor (moringa oleifera) sebagai Koagulan dan Flokulan dalam Perbaikan Kualitas Air Limbah dan Air Tanah. Skripsi. Uin Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 04:36:55

No citation recorded.