skip to main content

Efek Penyaradan Kayu terhadap Keanekaragaman Ekor Pegas (Collembola) di Hutan Alam Produksi Kalimantan Tengah

1Faculty of Forestry and Environment, IPB University, Bogor, Indonesia

2Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

3Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Received: 4 Jul 2022; Revised: 30 Mar 2023; Accepted: 6 May 2023; Available online: 7 Jul 2023; Published: 8 Jul 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Penyaradan kayu pada pengusahaan hutan alam produksi dapat menimbulkan pengaruh terhadap mikro fauna tanah, termasuk Collembola.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efek penyaradan   kayu  terhadap keanekaragaman Collembola di hutan alam produksi. Plot yang digunakan adalah jalur transek sepanjang 100 m.  Sebanyak empat jalur diletakan di salah satu petak yang baru selesai dilakukan penyaradan kayu.  Jarak antar jalur adalah 20 m ditempatkan di petak tebang yang baru selesai disarad.  Dua jalur transek merupakan jalan sarad dan dua jalur lainnya adalah jalur yang tidak disarad.  Perangkap pitfall digunakan untuk menangkap Collembola.  Faktor lapangan yang diukur meliputi  suhu, kelembaban, kepadatan tanah, tutupan tajuk, ketebalan serasah, dan kerapatan tumbuhan bawah.  Indek biologi Collembola yang diukur dan dihitung adalah kelimpahan, indek keanekaragaman jenis, indek kekayaan jenis, dan indek kemerataan jenis.  Indek-indek ini digunakan untuk menganalisis perbedaan komposisi dan keanekaragaman Collembola antar perlakuan. Perbedaan kelimpahan Collembola antar perlakuan diuji dengan uji T dengan taraf nyata 5%. Uji Friedman digunakan untuk menguji perbedaan komposisi Collembola pada jalur tidak disarad dan jalan sarad. Hubungan antara faktor lingkungan dan kelimpahan Collembola diuji dengan menggubnakan uji  korelasi Pearson.  Kelimpahan Collembola di jalan sarad lebih rendah dibandingkan di jalur tidak disarad.  Komposisi Collembola di jalan sarad berbeda dengan di jalur yang tidak disarad.  Indek keanekaragaman, kekayaan jenis, dan kemeratan Collembola di jalan sarad tidak berbeda dengan jalur yang tidak disarad
Fulltext View|Download
Keywords: ekor pegas, hutan alam; keanekaragaman, kelimpahan; penyaradan; serangga tanah

Article Metrics:

  1. Budiaman, A., Haneda, N.F., & Syaidah, K.H. 2020. Temporal effects of forest thinning on Springtails (Entompbryomorpha: Collembola) assesblages at pulai (Alstonia scholaris) forest plantation in Banten. IOP Conference Series: Earth and Eivironmetal Sciece 528.(2020).012027
  2. Cassagne, N., Gers, C., & Gauquelin, T. 2003. Relationships between Collembola, soil chemistry and humus types in forest stands. Biology Fertiization Soil. 6(37), 355–361
  3. Chang, L., Wu, H., Wu, D., &Sun, X. 2013. Effect of tillage and farming management on Collembola in Marsh Soils. Applied Soil Ecology, 64, 112–117
  4. Culliney, T.W. 2013. Role of arthropods in maintaining soil fertility. Agriculture, 3, 629-659
  5. Edwards, D.P., Woodcock, P., Edwards, F.A., Larsen, T.H., Hsu, W.W., Benedick, S., & Wilcove, D.S. 2012. Reduced Impact Logging and Biodiversity Conservation: Case Study from Borneo. Ecological Applications, 22(2), 561–571
  6. Erwinda, Widyastuti, R,, Djajakirana, G., & Suhardjono, Y.R. 2016. Diversity and abundance fluctuation of Entomobryomorpha in oil palm plantation. Cikasungka. Bogor District. Entomologi Indonesia. 2(13), 99–106
  7. Fraska J, Prejzkova K, Rusek J. 2014. Management intensity affects traits of soil microarthropod community in montane spruce forest. Applied Soil Ecology, 75, 71-79
  8. Haneda, N.F., & Irfani, E. 2019. Spread of Collembola at different altitudes and their respons to the environment at Gunung Halimun_Salak National Park. IOP Conference Series: Earth and Eivironmetal Sciece 394.(2019).012017
  9. Harta, I., Simon, B., Vinogradov, S., & Winkler D. 2021. Collembola communities and soil conditions in forest plantation established in an intensively managed agriculture area. Journal of Forest Research, 32(5), 1819-1832
  10. Husamah, Rohman F., & Sutomo H. 2016. The community structure of Collembola in three type of habitats along the upstream brantas river basin of batu city. Bioedukasi, 1(9), 45-50
  11. Magurran, A.E. 2004. Measuring Biological Diversity. Blackwell Science, Malden, (US)
  12. Matangaran, J.R., Putra, E.I., Diatin, I., Mujahid, M., & Adlan, Q. 2019. Residual Stand Damage from Logging of Tropical Forests: A Comparative Case Study in Central Kalimantan and West Sumatra, Indonesia. Global Ecology and Conservation 19, e00688. DOI: 10.1016/j.gecco.2019.e00688
  13. Matangaran, J.R., & Suwarna, U. 2012. Kepadatan Tanah oleh Dua Jenis Forwader dalam Pemanenan Hutan. Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik, 14(2), 115–124
  14. Nurtjahya, E., Setiadi, E., Guhardja, E., Muhadiono, & Aetiadi Y. 2007. Populasi Collembola di lahan revegetasi tambang timah di pulau Bangka. Biodiversitas, 4, 309-313
  15. Paul, D., Nongmaithem, A., & Jha, L.K. 2011. Collembolan density and diversity in a forest and an agroecosystem. Open Journal of Soil Science, 1, 54-60
  16. Philpott, S.M., Perfecto, I., Armbrecht, I., & Parr, C. L. 2010. Ant Ecology. Dalam L. Lach, C.L. Parr, and K. L. Abbott (Ed.): Ant Ecology. Oxford University Press Inc, New York
  17. Selvany, R., Widyastuti, R., & Suhardjono, Y.R. 2018. Kelimpahan dan keanekaragaman Collembola pada lima tipe ekosistem di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat/. Zoo Indonesia, 27(2), 63-71
  18. Suhardjono, Y.R., Deharveng, L, & Bedos, A. 2012. Collembola (ekorpegas). Vegamedia, Bogor
  19. Suwarna, U., Matangaran, J.R., & Harmawan, F. 2014. Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Pemanenan Kayu di Hutan Alam Rawa Gambut. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(1), 83-89
  20. Urbanovicova, E., Miklisova, D., & Kovac, L. 2014. Forest disturbance enhance the activity of epedhapic Collembola in windthrown stands of the Hihg Tatra mountains. Journal of Mountain Science, 11(2), 449–6635
  21. Warino, J., Widyastuti, R., Suhardjono, Y.R., & Nugroho, B. 2017. Diversity and abundance of Collembola in oilpalm plantation at Bajubang, Jambi. Indonesia Journal of Entomology, 14(2), 51-57
  22. Widrializa, Widyastuti, R., Santosa, D..A., & Djajakirana, G. 2015. The diversity and abundance of Springtails (Collembola) on forests and samllholders in Jambi. Journal of Tropical Soil, 20(3), 173-180
  23. Widiyatmo, Soekotjo, Suryamojo, H., Supriyo, H., Purnomo, S., & Jatmoko. 2014. Dampak Penerapan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur terhadap Kelestarian Kesuburan Tanah dalam Menunjang Kelestarian Pengelolaan Hutan Alam. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(1), 50–59
  24. Zhou, X., Zhou, Y., Zhou, C., Wu, Z., Zheng, L., Hu, X., Chen, H., & Gan, J. 2015. Effects of Cutting Intensity on Soil Physical and Chemical Properties in a Mixed Natural Forest In Southeastern China. Forests, 6, 4495–4509

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-03 01:56:13

No citation recorded.