skip to main content

Pemetaan Geomorfologi Detail untuk Analisis Karakteristik Erosi Tebing Sungai pada Sebagian Penggal Sungai Oyo, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY

1Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Utara, Yogyakarta, Indonesia 55284, Indonesia

2Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Kaliurang, Yogyakarta, Indonesia 55281, Indonesia

Received: 28 May 2023; Revised: 20 Feb 2024; Accepted: 6 Mar 2024; Available online: 28 May 2024; Published: 7 Jun 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun informasi geomorfologi dalam peta geomorfologi detail dan mengidentifikasi karakteristik erosi tebing sungai di area penelitian. Analisis karakteristik erosi tebing sungai penting dilakukan untuk mengetahui kondisi dan proses erosi tebing sungai serta upaya pengendalian yang tepat terhadap erosi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei pemetaan geomorfologi. Pemetaan geomorfologi menggunakan interpretasi citra foto udara (perekaman menggunakan drone) dan survei langsung (terestris). Penyajian data dan analisis dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Pembuatan peta geomorfologi meliputi identifikasi morfologi, bentuklahan, dan proses geomorfologi. Pengamatan mekanisme erosi tebing sungai dilakukan dengan membagi segmen pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi citra foto udara dan survei langsung, efektif untuk pembuatan peta geomorfologi detail. Mekanisme erosi tebing sungai yang sedang berlangsung adalah mekanisme erosi tebing sungai tipe D (failure of composite bank), dan gabungan tipe B (rotational failure) dan tipe D (failure of composite bank). Tipe mekanisme erosi tebing yang terjadi didominasi oleh tipe D yang ditandai dengan tebing menggantung (material tebing dominan tererosi pada bagian bawah).

Fulltext View|Download
Keywords: Pemetaan Geomorfologi; Erosi Tebing Sungai; Drone

Article Metrics:

  1. Baishya, S.J. 2013. A Study on Bank Erosion by the River Baralia (Bhairotolajan) in Melkipara Village of Hajo Revenue Circle, Kamrup District, Assam, India. Assam: International Journal of Scientific and Research Publications, Vol. 3 No. 9. Hal 1-10
  2. Barsch, D., & Mäusbacher, R. 1979. Geomorphological and Ecological Mapping. GeoJournal, Vol. 3. Hal 361-370
  3. Caraka, B.K.A. 2017. Karakterisasi Erosi Tebing Sungai Di Daerah Aliran Sungai Oyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
  4. Charlton, R. 2008. Fundamentals of Fluvial Geomorphology. London. Routledge
  5. Church, M. 2013. Refocusing Geomorphology: Field Work in Four Acts. Geomorphology Vol. 200. Hal 184–92. doi: 10.1016/j.geomorph.2013.01.014
  6. Curran, J.H., & McTague, M.L. 2011. Geomorphology and Bank Erosion of the Matanuska River, Southcentral Alaska. Virginia: USGS
  7. Dibyosaputro, S. 2016. Karakteristik Point Bar di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Geomedia, Vol 14. Hal 1-12
  8. Downs, P.W., & Simon, A. 2011. Fluvial geomorphological analysis of the recruitment of large woody debris in the Yalobusha River network, Central Massissippi, USA. Geomorphology. Vol. 37. Hal 65-91
  9. Fa’iq, M., Rachman, A., Afdal, M., Arkam, M.I., & Nursaputra, M. 2022. Pemanfaatan Teknologi Pesawat Nirawak untuk Identifikasi Pemanfaatan Lahan Masyarakat di dalam Kawasan Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. Vol. 20 No. 1. Hal. 109-116
  10. Gustavsson, M., Kolstrup, E., & Seijmonsbergen, A.C. 2006. A New Symbol-and-GIS Based Detailed Geomorphological Mapping System: Renewal of a Scientific Discipline for Understanding Landscape Development. Geomorphology Vol. 77. Hal 90–111. doi: 10.1016/j.geomorph.2006.01.026
  11. Hudson, P.F. 2017. “Fluvial Depositional Processes and Landforms. ”International Encyclopedia of Geography: People, the Earth, Environment and Technology. Hal 1–9. doi: 10.1002/9781118786352.wbieg0872
  12. Irawaty, E., Daniel, Achmad, M. 2017. Analisis biofisik tanaman padi dengan citra drone (UAV) menggunakan software Agisoft Photoscan. Jurnal Agritechno. Jurnal Agritechno. 10(1):109-122
  13. Iskandar, D.W. 2008. Teknik Pemrosesan Citra Digital ASTER Untuk Kajian Geomorfologi Studi Kasus di Sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta. PIT MAPIN XVII Bandung 10-12-2008
  14. Maryono, A. 2019. Eko-Hidraulik: Pengelolaan Sungai Ramah Lingkungan. Yogyakarta. UGM Press
  15. Miardini. A. 2019. Dinamika Bentukan Lahan Fluvial Akibat Sedimentasi di Sungai Grindulu, Segmen Arjosari-Pacitan. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Vol. 3 No. 1. Hal 13-26
  16. Murniningsih, S. 2018. Pengaruh Pergerakan Meander terhadap Keseimbangan Alur Sungai. Vol. 01 No 02. Hal 45-52
  17. Perkasa. P. 2018. Penggunaan Drone Untuk Sarana Deteksi Dini Kebakaran Lahan dan Hutan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Balangsa. Vol. 6 No. 2. Hal 1-4
  18. Putri. T.S. 2019. Penelitian Laboratorium Perubahan Geomorfologi Sungai Meander. Jurnal Tekno. Vol. 16 No. 1. Hal 480-503
  19. Raharjo, P.D. 2013. Penggunaan Data Penginderaan Jauh Dalam Analisis Bentukan Lahan Asal Proses Fluvial Di Wilayah Karangsambung. Jurnal Geografi. Vol. 10 No. 2. Hal 167-174
  20. Satrio, P. 2019. Pengaruh Ketinggian Drone terhadap Citra yang Dihasilkan pada Pemantauan Tanaman Padi. Skripsi. Palembang. Sumatera Selatan
  21. Shofiyanti, R. 2011. Teknologi Pesawat Tanpa Awak untuk Pemetaan dan Pemantauan Tanaman dan Lahan Pertanian. Informatika Pertanian. Vol. 20 No. 2. Hal 58-64
  22. The National Committee on Soil and Terrain. 2009. Australian Soil and Land Survey Field Handbook. CSIRO Publishing
  23. Tufaila, M., Karim J., & Alam S. 2012. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Bentuklahan di DAS Morami. Vol. 2 No. 1. Hal 9-20

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-29 04:38:12

No citation recorded.