skip to main content

Estimasi Limpasan Permukaan dengan Menggunakan Metode CN Modifikasi di Sub DAS Mamasa

1Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Indonesia Timur, Makassar, Indonesia

2Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia Timur, Makassar, Indonesia

3Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar, Makassar, Indonesia

4 Program Studi Ilmu Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

5 Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Cahaya Prima, Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia

View all affiliations
Received: 18 Nov 2023; Revised: 12 Jan 2024; Accepted: 21 Feb 2024; Available online: 28 May 2024; Published: 7 Jun 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Penilaian limpasan permukaan merupakan langkah penting dalam pengelolaan sumber daya air dan ekosistem di Sub DAS Mamasa. Tingginya laju erosi dan sedimentasi dari daerah tangkapan Sub DAS Mamasa berdampak pada pendangkalan dan penurunan efektivitas dayaguna keberlangsungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru. menghadapi tantangan dalam pengelolaan limpasan permukaan yang efektif, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis limpasan permukaan di Sub DAS Mamasa dengan menggunakan metode Curve Number (CN) yang dimodifikasi. Modifikasi ini dilakukan untuk meningkatkan akurasi dalam menghitung limpasan permukaan berdasarkan karakteristik hidrologis dan topografi. Metode CN modifikasi melibatkan analisis terperinci terhadap tipe tanah, tutupan lahan, dan topografi, data curah hujan di Sub DAS Mamasa tahun 2020. Analisis sensitivitas dilakukan untuk menentukan pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap perhitungan limpasan permukaan dan kapasitas penahanan air tanah. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang hubungan limpasan permukaan dengan nilai CN di Sub DAS Mamasa berkisar pada nilai CN 49 hingga CN 100 dan telah menunjukan bahwa semakin tinggi nilai CN maka semakin rendah nilai potensi resapan, sebaliknya semakin rendah nilai CN maka nilai potensi resapan semakin tinggi. Sumbangsih Q paling tinggi di Sub DAS Mamasa berada pada nilai CN 67 dengan luas 66% dan Q sebesar 884.186 m3/s/tahun sedangkan S paling tinggi berada pada nilai CN 79 dengan luas 15% dan S sebesar 128.496 m3/s/tahun. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih mendalam tentang interaksi antara faktor-faktor limpasan permukaan yaitu pengaruh vegetasi, tanah dan topografi. Penilaian limpasan permukaan di Sub DAS Mamasa dan dapat menjadi landasan untuk perbaikan kebijakan pengelolaan sumber daya air di masa depan.

Fulltext View|Download
Keywords: CN modifikasi; limpasan permukaan; permeabilitas; slope; vegetasi

Article Metrics:

  1. [NRCS] The National Regulator for Compulsory Specifications. 1972. SCS National Engineering Handbook, Section 4; NRCS: Washington, DC, USA
  2. [FP-IV] Laporan Proyek Forest Progragrame-IV. 2021. Peningkatan Kapasitas Stakeholder Utama Pengelolaan SubDAS Mamasa Melalui Pelatihan Penggunaan Aplikasi Pemodelan SWAT dalam Pengelolaan SubDAS Mamasa dan FGD (Focus Group Discussion) Penentuan Baseline proyek FP-IV untuk Besaran Erosi dan Sedimentasi. PROYEK FP-IV SUBDAS MAMASA, Makassar
  3. Alnasir, M. Y., Afriani, L., and Adha, I. 2020. Analisis Permeabilitas Tanah yang Dipadatkan dengan Menggunakan Metoda Cubic Permeameter. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain 8(1): 213–220
  4. Aryani, I., Ichwana, I., and Devianti, D. 2022. Perkiraan Erosi dan Sedimen Menggunakan Erosion Potential Method (EPM) Pada Sub DAS Krueng Jreu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 7(4): 905–911. DOI: 10.17969/jimfp.v7i4.21822
  5. Chen, H., Zhang, X., Abla, M., Lü, D., Yan, R., Ren, Q., Ren, Z., Yang, Y., Zhao, W., Lin, P., Liu, B., and Yang, X. 2018. Effects of vegetation and rainfall types on surface runoff and soil erosion on steep slopes on the Loess Plateau, China. CATENA 170: 141–149. DOI: 10.1016/j.catena.2018.06.006
  6. Deshmukh, D. S., Chaube, U. C., Ekube Hailu, A., Aberra Gudeta, D., and Tegene Kassa, M. 2013. Estimation and comparision of curve numbers based on dynamic land use land cover change, observed rainfall-runoff data and land slope. Journal of Hydrology 492: 89–101. DOI: 10.1016/j.jhydrol.2013.04.001
  7. Dianasari, Q., Andawayanti, U., and Cahya, E. N. 2018. Pengendalian Erosi Dan Sedimen Dengan Arahan Konservasi Lahan Di Das Genting Kabupaten Ponorogo. Jurnal Teknik Pengairan 9(2): 95–104. DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.3
  8. Faridah, N. S., and Ahmad, M. 2011. Pengelolaan DAS Berbasis Penggunaan Lahan Dengan Metode Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Studi Kasus DAS Mamasa Sulawesi). 21–22
  9. Faridah, S. N. 2012. Sedimentation Rate Estimation from Community Land Use in Mamasa Watershed. Jurnal Manusia dan Lingkungan 19(1): 12–20
  10. FP-IV, L. 2021. Peningkatan Kapasitas Stakeholder Utama Pengelolaan SubDAS Mamasa Melalui Pelatihan Penggunaan Aplikasi Pemodelan SWAT dalam Pengelolaan SubDAS Mamasa dan FGD (Focus Group Discussion) Penentuan Baseline proyek FP-IV untuk Besaran Erosi dan Sedimentasi. PROYEK FP-IV SUBDAS MAMASA, Makassar
  11. Kastridis, A., and Stathis, D. 2020. Evaluation of Hydrological and Hydraulic Models Applied in Typical Mediterranean Ungauged Watersheds Using Post-Flash-Flood Measurements. Hydrology 7(1): 12. DOI: 10.3390/hydrology7010012
  12. Kastridis, A., Theodosiou, G., and Fotiadis, G. 2021. Investigation of Flood Management and Mitigation Measures in Ungauged NATURA Protected Watersheds. Hydrology 8(4): 170. DOI: 10.3390/hydrology8040170
  13. Mahmud, Wahyudi, Bataradewa, S., Budirianto, H. J., Mutakim, and Muhlis, L. ode. 2021. Hubungan Curah Hujan Terhadap Limpasan Permukaan dan Sedimen pada Berbagai Penggunaan Lahan di DAS Arui, Kabupaten Manokwari. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 23(2): 85–92. DOI: 10.29244/jitl.23.2.85-92
  14. Mansida, A., Gaffar, F., Zainuddin, M. A., and Syamsuri, A. M. 2021. Analysis of infiltration and surface runoff using rainfall simulator with variation of rain intensity and vegetation. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 1088(1): 012108. DOI: 10.1088/1757-899x/1088/1/012108
  15. Miao, C., Zheng, H., Jiao, J., Feng, X., Duan, Q., and Mpofu, E. 2020. The Changing Relationship Between Rainfall and Surface Runoff on the Loess Plateau, China. Journal of Geophysical Research: Atmospheres 125(8). DOI: 10.1029/2019JD032053
  16. Ogarekpe, N. M., Nnaji, C. C., and Antigha, R. E.-E. 2022. A preliminary case for modification of the SCS-CN hydrologic model for runoff prediction in Imo River sub-basin. Arabian Journal of Geosciences 15(8): 786. DOI: 10.1007/s12517-022-09995-3
  17. Rahardian, A., and Buchori, I. 2016. Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Limpasan Permukaan dan Laju Aliran Puncak Sub DAS Gajahwong Hulu Kabupaten Sleman. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 11(4): 127. DOI: 10.14710/pwk.v12i2.12890
  18. Rahmansah, null, Ardi, M., and Lullulangi, M. 2023. Analysis of Community Behavior Maintaining the Settlement Environment in the River Flow Area (Das) Mamasa Upstream Section. American Journal of Environmental Science and Engineering 7(32): 51–55. DOI: 10.11648/j.ajese.20230702.13
  19. Ramadan, A. N. A., Nurmayadi, D., Sadili, A., Rizaldy Solihin, R., and Sumardi, Z. 2020. Studi Penentuan Nilai Curve Number DAS Pataruman berdasarkan Satuan Peta Tanah Indonesia. Media Komunikasi TeknikSipil 26(2): 258–266
  20. Sapountzis, M., Kastridis, A., Kazamias, A., Karagiannidis, A., Nikopoulos, P., and Lagouvardos, K. 2021. Utilization and uncertainties of satellite precipitation data in flash flood hydrological analysis in ungauged watersheds. Global NEST Journal 23(10): 1–12. DOI: 10.30955/gnj.003905
  21. Savvidou, E., Efstratiadis, A., Koussis, A., Koukouvinos, A., and Skarlatos, D. 2018. The Curve Number Concept as a Driver for Delineating Hydrological Response Units. Water 10(2): 194. DOI: 10.3390/w10020194
  22. Song, S., and Wang, W. 2019. Impacts of Antecedent Soil moisture on the Rainfall–Runoff Transformation Process Based on High-Resolution Observations in Soil Tank Experiments. Water 11(2): 296. DOI: 10.3390/w11020296
  23. Subardja, D., Ritung, S., Anda, M., Sukarman, Suryani, E., and Subandiono, R. E. 2014. Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor
  24. Sulfandi, Rispiningtati, and Suhartanto, E. 2016. Studi pengaruh perubahan tataguna lahan di DAS Mamasa terhadap usia guna waduk PLTA Bakaru. Jurnal Teknik Pengairan 7(1): 139–149
  25. The National Regulator for Compulsory Specifications (NRCS). 1972. SCS National Engineering Handbook. NRCS: Washington, DC, USA
  26. Wahid, A. 2007. Analisis karakteristik sedimentasi di Waduk Plta Bakaru. Jurnal Hutan dan Masyarakat 2(2): 229–236
  27. Wahid, A. 2009. Model Perkembangan Laju Sedimentasi di Waduk Bakaru Akibat Erosi yang Terjadi di Hulu Sub Das Mamasa Propinsi Sulawesi Selatan. Jurnal SMARTek, Vol. 7, No. 1 7(1): 1–12
  28. Wahyullah, W., Hendrayanto, H., and Suharnoto, Y. 2023. Simulation of the impact of land use change on surface run-off in Karst Leang Lonrong Sub-Watershed. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) 13(2): 313–326. DOI: 10.29244/jpsl.13.2.313-326
  29. Wen, B., Duan, G., Lu, J., Zhou, R., Ren, H., and Wen, Z. 2023. Response relationship between vegetation structure and runoff-sediment yield in the hilly and gully area of the Loess Plateau, China. CATENA 227: 107107. DOI: 10.1016/j.catena.2023.107107
  30. Zhang, L., Liu, X., Song, Y., Li, J., Cai, C., Zhao, X., and Li, Z. 2021. Characterization of Surface Runoff Pathways and Erosion Using Hydrological Attributes Under Simulated Rainfall. Frontiers in Earth Science 9. DOI: 10.3389/feart.2021.683473

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-29 07:15:25

No citation recorded.