skip to main content

Indeks Saprobik di Kawasan Mangrove Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah

1Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275, Indonesia

2Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241, Indonesia

3Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275, Indonesia

4 Cluster Paleolimnologi (CPalim), Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241, Indonesia

View all affiliations
Received: 26 Jun 2023; Revised: 14 Aug 2023; Accepted: 12 Oct 2023; Available online: 21 Nov 2023; Published: 10 Dec 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Wilayah perairan Bedono merupakan wilayah pesisir yang terdapat hutan mangrove yang berperan penting dalam keberlangsungan ekosistem pesisir lainnya. Ekosistem mangrove di Desa Bedono telah mengalami degradasi yang disebabkan oleh banjir rob, abrasi dan pembangunan pelabuhan Semarang, hal ini dapat merusak keanekaragaman hayati di sekitar perairan dan perlu dilakukan kegiatan biomonitoring untuk memperbaiki kualitas perairan dengan mengetahui indeks saprobik. Indeks saprobik dilakukan dengan mengetahui dinamika fitoplankton di suatu perairan. Indeks saprobik digunakan untuk mengetahui kualitas air berdasarkan struktur komunitas fitoplankton untuk mengetahui tingkat pencemarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks saprobitas fitoplankton di kawasan Mangrove Bedono. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan setiap bulan pada bulan Juli hingga Desember 2022 di lima lokasi dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara acak. Sampel diidentifikasi menggunakan Sedgewick Rafter Counter Cell (SRC) kemudian diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program PAST versi 10.4 dan indeks saprobik menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan kelimpahan fitoplankton diketahui bahwa kawasan Mangrove Bedono berkisar antara 2.000 hingga >15.000 sel/mL yang diklasifikasikan ke dalam perairan mesotrofik hingga eutrofik dan memiliki indeks saprobik pada bulan Juli-September diperoleh indeks saprobik -3 (Polisaprobik) yaitu tingkat pencemaran berat, sedangkan pada bulan Oktober - Desember diperoleh indeks saprobik -1 (α-Mesosaprobik) yaitu tingkat pencemaran sedang.

Fulltext View|Download
Keywords: Bedono; Mangrove; Biomonitoring; Fitoplankton; Indeks Saprobik

Article Metrics:

  1. Apriadi, Tri, Muzammil Wahyu, Winny Melani, Retna, and Andi Zulfikar. 2021. Buku Ajar Planktonologi. ed. Melisa Nainggolan, Rahel. Tanjungpinang
  2. Awaludin, As, NK Dewi, and S Ngabeti. 2015. “Koefisien Saprobik Plankton Di Perairan Embung.” Jurnal MIPA 38(2): 115–20
  3. Bagaskara, Widigdo Bagus, Raden Ario, and Ita Riniatsih. 2020. “Kualitas Perairan Di Tinjau Dari Distribusi Fitoplankton Serta Indeks Saprobik Di Pantai Marina Semarang Jawa Tengah.” Journal of Marine Research 9(3): 333–42
  4. Dochin, Kostadin, Angelina Ivanova, and Ivan Iliev. 2017. “The Phytoplankton of Koprinka Reservoir (Central Bulgaria): Species Composition and Dynamics.” Journal of BioScience and Biotechnology 6(1): 73–82
  5. Fathurrohmah, Septiana, Karina Bunga, and Bramantiyo Marjuki. 2013. “Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Pengelolaan Hutan Mangrove Sebagai Salah Satu Sumberdaya Wilayah Pesisir (Studi Kasus Di Delta Sungai Wulan Kabupaten Demak).” Seminar Nasional Geografi 2013, Fakultas Geografi UMS Surakarta: 978–79
  6. Gurning, Lestari Febriant Pitaloka, Ria Azizah Tri Nuraini, and Suryono Suryono. 2020. “Kelimpahan Fitoplankton Penyebab Harmful Algal Bloom Di Perairan Desa Bedono, Demak.” Journal of Marine Research 9(3): 251–60
  7. Hadi, A., Wahyuni, D., Safitri, N., Jannah, N. R., Gifari, M. 2022. “Rehabilitasi Lahan Mangrove Sebagai Strategi Mitigasi Bencana Alam Di Desa.” : 1–6
  8. Haninuna, Esau D N, Ricky Gimin, and Ludji M. Riwu Kaho. 2016. “Pemanfaatan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Berbagai Jenis Polutan Di Perairan Intertidal Kota Kupang.” Jurnal Ilmu Lingkungan 13(2): 72
  9. Hariphin, Riza Linda, and Elvi Rusmiyanto PW. 2016. “Analisis Vegetasi Hutan Mangrove Di Kawasan Muara Sungai Serukam Kabupaten Bengkayang.” Protobiont 5(3): 66–72
  10. Hutami, Ganjar Hesti, Max Rudolf Muskananfola, and Bambang Sulardiono. 2018. “Analisis Kualitas Perairan Pada Ekosistem Mangrove Berdasarkan Kelimpahan Fitoplankton Dan Nitrat Fosfat Di Desa Bedono Demak.” Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) 6(3): 239–46
  11. Irsadi, A., Anggoro, S., Soeprobowati, T. R., Helmi, M., Khair, A. S. E. 2019. “Shoreline and Mangrove Analysis along Semarang-Demak, Indonesia for Sustainable Environmental Management.” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 8(1): 1–11
  12. Napiórkowska-Krzebietke, A., Stawecki, K., Pyka, J. P., Hutorowicz, J., Zdanowski, B. 2013. “Phytoplankton in Relation to Water Quality of a Mesotrophic Lake.” Polish Journal of Environmental Studies 22(3): 793–800
  13. Oktorini, Y., Prianto, E., Darlis, V. V., Rahmatdillah, Miswadi, Jhonnerie, R. 2022. “Mangrove Riau: Sebaran Dan Status Perubahan.” Dinamika Lingkungan Indonesia 9(1): 50
  14. Parmar, Trishala K., Deepak Rawtani, and Y. K. Agrawal. 2016. “Bioindicators: The Natural Indicator of Environmental Pollution.” Frontiers in Life Science 9(2): 110–18. https://doi.org/10.1080/21553769.2016.1162753
  15. Putri, Cinthya Ruhanto, Ali Djunaedi, and Subagyo Subagyo. 2019. “Ekologi Fitoplankton : Ditinjau Dari Aspek Komposisi, Kelimpahan, Distribusi, Struktur Komunitas Dan Indeks Saprobitas Di Perairan Morosari, Demak.” Journal of Marine Research 8(2): 197–203
  16. Rasyid, Harun Al, Dewi Purnama, and Aradea Bujana Kusuma. 2018. “Pemanfaatan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Perairan Muara Sungai Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulul.” Jurnal Enggano 3(1): 39–51
  17. Riswandi, Agung, Muhammad Mahmudi, Andi Kurniawan, and Lutfi Nimatus Salamah. 2019. “Biofilm Application as Biomonitoring Agent in Heavy Metals Pb2+ and Cr6+ in Ngimboh Coastal, Ujungpangkah, Gresik.” Journal of Wetlands Environmental Management 7(2): 134
  18. Rosada, Keukeu Kaniawati, and Sunardi. 2021. “Metode Pengambilan Dan Analisis Plankton.” : 94
  19. Sang, Ayu, Made, Putri, Suryani, Laras Syahrani, and I Wayan Arya. 2022. “Analisis Kelimpahan Dan Indeks Saprobitas Fitoplankton Pada Ekosistem Padang Lamun Di Pantai Sindhu, Sanur, Bali.” Gema Agro 27(1): 12–21
  20. Santoro, Didik, M Yamin, and Muh Mahrus. 2019. “242-885-1-Pb.” Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 1(2): 12–16
  21. Singh, U.B., Ahluwalia, A. S., Sharma, C., Jindal, R., Thakur, R. K. 2013. “Planktonic Indicators: A Promising Tool for Monitoring Water Quality (Early-Warning Signals).” Ecology, Environment and Conservation 19(3): 793–800
  22. Soeprobowati, Tri Retnaningsih, Tyas Rini Saraswati, and Jumari. 2020. “Biodiversity as a Tool for Environmental Assessment.” AIP Conference Proceedings 2231(April)
  23. Tamrin, and Muhammad Aris. 2022. “Peringatan Pencemaran Logam Berat Berdasarkan Indeks Saprobik Di Periaran Pulau Obi, Maluku Utara.” Jurnal Ilmiah PLATAX 10(1): 55–60
  24. Wilda, R., A. M. Hamdan, and R. Rahmi. 2020. “A Review: The Use of Mangrove for Biomonitoring on Aquatic Environment.” IOP Conference Series: Materials Science and Engineering 980(1)
  25. Yilmaz, Nese, Cumhur Haldun Yardimci, Mohamed Elhag, and Cristina Alina Dumitrache. 2018. “Phytoplankton Composition and Water Quality of Kamil Abduş Lagoon (Tuzla Lake), Istanbul-Turkey.” Water (Switzerland) 10(5): 1–13

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-03 02:22:14

No citation recorded.