skip to main content

Strategi Restorasi Ekosistem Mangrove di Kawasan Desa Lembar Kabupaten Lombok Barat

1Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia, Indonesia

2Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia, Indonesia

3Balai Riset dan Observasi Laut Bali Nusa Tenggara, Indonesia, Indonesia

Received: 11 Oct 2023; Revised: 1 Dec 2023; Accepted: 13 Jun 2024; Available online: 11 Nov 2024; Published: 11 Nov 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem produktif di wilayah pesisir. Sebagai sumberdaya alam yang memiliki potensi yang tinggi, keberadaannya saat ini semakin kritis baik secara luas, sebaran, populasi dan keanekaragaman spesiesnya semakin berkurang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan rencana strategi alternatif restorasi ekosistem mangrove secara lestari di kawasan Desa Lembar Lombok barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang terdiri atas metode survey dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data secara kuantitatif dilakukan dengan pembobotan dan pemberian rating, sedangkan analisis secara kualitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor internal dan faktor eksternal dengan pendekatan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT didapatkan beberapa strategi alternatif dalam upaya pengelolaan dan upaya restorasi ekosistem mangrove di Desa Lembar Lombok Barat yaitu diperlukan adanya peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan melibatkan masyarakat dalam upaya restorasi dan pengelolaan, diperlukan inisiasi pembentukan POKMASWAS, dan diperlukan adanya upaya sinergisitas antar seluruh stakeholder sebagai upaya mewujudkan pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan dapat mewujudkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam menjaga kelestarian sumberdaya alam pesisir sehingga dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan terhadap aspek ekologi maupun ekonomi masyarakat pesisir.

Fulltext View|Download
Keywords: Degradasi; Ekosistem Mangrove; Restorasi; Strategi

Article Metrics:

  1. Agus, C., Pradipa, E., Wulandari, D., Supriyo, H., & Herika, D. 2014. Rehabilitasi Tambang Batubara Di Daerah Tropika ( Role of Revegetation on the Soil Restoration in Rehabilitation Areas of Tropical Coal Mining ). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 21(1), 60–66
  2. Arikunto. (2014). Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
  3. Bhuiyan, A.H., Siwar, C., Ismail, S.M., & Islam, R. 2011. The Role of Government for Ecotourism Development: Focusing on East Coast Economic Region. Journal of Social Sciences, 7 (4): 557-564
  4. Burhanuddin A.I. 2011. The Sleeping Giant: Potensi dan Permasalahan Kelautan. Surabaya: Brillian International
  5. Damanik J and Teguh F. 2012. Manajemen Destinasi Pariwisata. Yogyakarta: Kepel Press
  6. Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat (DKP Lobar). (2016). Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K)
  7. Eddy, S., Mulyana, A., Ridho, M.R., & Iskandar, I. 2015. Dampak Aktivitas Antropogenik terhadap Degradasi Hutan Mangrove di Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 1(3): 240-254
  8. Eddy, S., Ridho, M.R., Iskandar, I. & Mulyana, A. 2016. CommunityBased Mangrove Forests Conservation for Sustainable Fisheries.Jurnal Silvikultur Tropika, 07(3): S42-S47
  9. Eddy, S., Iskandar, I., Ridho, M. R., & Mulyana, A. 2019. Restorasi Hutan Mangrove Terdegradasi Berbasis Masyarakat Lokal. Jurnal Indobiosains, 1(1), 1–13. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/biosains
  10. Febryano, I. G., Suharjito, D., Darusman, D., Kusmana, C., & Hidayat, A. 2014. The roles and sustainability of local institutions of mangrove management in Pahawang Island. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 20(2), 69–76
  11. Hakim L, Siswanto D, Nakagoshi N. 2017. Mangrove Conservation in East Java: The Ecotourism Development Perspectives. J. Trop. Life. Science 7 (3): 277 – 285
  12. Hanafiah, M.H., M.F. Harun & Jamaluddin M.R., 2010. Bilateral Trade and Tourism Demand. World Applied Sciences Journal , 10 (Special Issue of Tourism & Hospitality), 110-114
  13. Harahab N, Harsuko R, Soemarno & Nuhfil H. 2018. Economic Value of Mangrove Ecosystem as Base of Coastal Area Planning. Agricultural Journal 13 (2): 48-55
  14. Hartati, La Harudu. 2016. Identifikasi Jenis-Jenis Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove Akibat Aktivitas Manusia Di Kelurahan Lowu-lowu Kecamatan Lea-lea Kota Baubau. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi. Vol 1 (01) : hal 30-45
  15. Hidayatullah, M. & Pujiono, E. 2014. Struktur dan Komposisi Jenis Hutan Mangrove Di Golo SepangKecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat. Juni, Volume 3, pp. 151-162
  16. Hijbeek R, Koedam N, Khan, MNI, Kairo JG, & Schoukens J. 2013. An Evaluation of Plotless Sampling using Vegetation Simulations and Field Data from a Mangrove Forest. Plos ONE 8(6) : 67201
  17. Hideki, M. 2014. Pedoman Tata Cara Restorasi di Kawasan Konservasi. Project on Capacity Building for Restoration of Ecosystem in Concervation Area. JICA
  18. Jesus, A. D. 2012. Kondisi ekosistim mangrove di sub district Liquisa Timor-Leste. Depik, 1(3): 136-143
  19. Kamoto, J., Clarkson, G., Dorward, P., & Shepherd, D. 2013. Doing more harm than good? Community based natural resource management and the neglect of local institutions in policy development. Land Use Policy, 35, 293–301
  20. Kartikasari, A.D., & Bangun, M.S. 2015. Analisis Persebaran Ekosistem Hutan Mangrove Menggunakan Citera Landsat- 8 Di Estuari Perancak Bali. GEOID Vol. 11 (01) : hal 1-8
  21. Khaery, A., Kusmana, C., & Setiawan, D. Y. 2016. Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Desa Passare Apua Kecamatan Lantari Jaya Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Silvikultur Tropika, 07(1), 38–44
  22. Lewis, R. R. 1992. Coastal habitat restoration as a fishery management tool. Stemming the tide of coastal fish habitat loss. Proceedings of a Symposium on Conservation of Coastal Fish Habitat, Baltimore, MD, 7-9 March1991.R. H.Stroud, ed., National Coalition for Marine Conservation, Inc., Savannah, GA, 169-173
  23. Lugina, M. 2017. Strategi Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Mangrove Di Tahura Ngurah Rai Bali. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. Vol.14(01): hal. 61-77
  24. Maiti, S.K, & Abhiroop, C. 2013. Effects of anthropogenic pollution on mangrove biodiversity: A review Subodh. J Environ Protec 4: 1428-1434
  25. Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Riena Cipta
  26. Miswadi, M., Siregar, S. H., & Siregar, Y. I. 2015. Strategi Pengelolaan Pengembangan Kawasan Penyangga sebagai Hutan Cadangan Mangrove (Studi Kasus Ekosistem Mangrove Sungai Liung Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis). Dinamika Lingkungan Indonesia, 2(2), 73. https://doi.org/10.31258/dli.2.2.p.73-86
  27. Mukherjee, N., Sutherland, W.J., Khan, M.N.I., Berger, U., Schmitz, N., Guebas, F.D. & Koedam, N. 2014. Using Expert Knowledge and Modeling to Define Mangrove Composition, Functioning, and Threats and Estimate Time Frame for Recovery. Ecology and Evolution, 4(11): 2247-2262
  28. Ulqodry T.Z. 2010. Karakteristik Perairan Mangrove Tanjung Api-api Sumatera Selatan Berdasarkan Sebaran Parameter Lingkungan Perairan Dengan Menggunakan Analisis Komponen Utama (PCA). Maspari Journal. Vol 1 : hal. 16-21
  29. Umayah, S., Haris, G., & Mayta, I. D. 2016. Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove Di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Riau Biologia. Vol 1(04) : hal 24-30
  30. Pragawati, B. 2009. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Untuk Pengembangan Ekoswisata Bahari Di Pantai Binangun, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Skripsi. IPB. Bogor
  31. Purwanti P, Mimit P, & Mochammad F. 2018. Comparison of The Value of Mangrove Forest Benefits And The Benefits of Coconut Plantation As A Result of Land Conversion Activities In Prenger Bay of Trenggalek Regency. Asian Jr. of Microbiol. Biotech. Env. Sc. Vol. 20 (October Suppl.) : S155-S162
  32. Ritohardoyo, S. & Ardi, G.B. 2011. Arahan Kebijakan Pengelolaan Hutan mangrove: Kasus Pesisir Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Geografi, 8(2): 83-94
  33. Rudianto, Ismadi, & Yamindago, A. 2015. Restoring coastal ecosystems - a case study Malang and Gresik regency, Indonesia. Journal of Coastal Conservation, 19(2), 119–130. https://doi.org/10.1007/s11852-015-0373-0
  34. Sancayaningsih, R.P. 2010. Studi Kandungan Merkuri Pada Pertambangan Emas Tradisional Di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Laporan Penelitian. FMIPA Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
  35. Santos, L.C.M., Matos, H.R., Novelli, Y.S., Lignon, M.C., Bitencourt, M.D., & Koedam, N. 2014. Anthropogenic activities on mangrove areas (Sao Francisco river estuary, Brazil northeast): a gis-based analysis of cbers and spot images to aid in local management. J Ocean & Coastal Management 89: 39-50
  36. Sawairnathan M.I dan N Halimoon. 2017. Assessment of the local communities’ knowledge on mangrove ecology. Int. J. Hum. Capital Urban manage, 2(2): 125-138
  37. Setiawan, H. 2013. Status Ekologi Hutan Mangrove Pada Berbagai Tingkat Ketebalan. Jurnal Penelitian Kehutanan. Vol.2 (02) :hal 104-120
  38. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabet.Bandung
  39. Sukuryadi, Harahab, N., Primyastanto, M., & Semedi, B. (2020). Analysis of suitability and carrying capacity of mangrove ecosystem for ecotourism in Lembar Village , West Lombok District, Indonesia. 21(2), 596–604. https://doi.org/10.13057/biodiv/d210222
  40. Sukuryadi, Johari, H. I., Primyastanto, M., & Semedi, B. 2021. Institutional capacity in the mangrove ecotourism development of Lembar area, west lombok, indonesia. ECSOFiM: Journal of Economic and Social of Fisheries and Marine. 2021. 08(02): 151-165
  41. Sukuryadi, Johari, H. I., Rochayati, N., & Hadi, A. P. 2021. Comparison of several red edge band sentinel satellite imagery for mangrove mapping in lembar bay west lombok. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 9(1), 51–61
  42. Sukuryadi, Harahab, N., Primyastanto, M., & Johari, H. I. 2022. Utilization of Modified NDVI red and red edge algorithm for analysis of Mangrove ecosystem conditions in Lembar bay area of West Lombok Indonesia. 28
  43. Suryaperdana, Y., Soewardi, K., & Mashar A. 2012. Keterkaitan lingkungan mangrove pada produksi udang dan ikan bandeng di kawasan silvofishery Blanakan, Subang, Jawa Barat. Bonorowo Wetlands 2 (2): 74-85
  44. Tanjung N.S, Dwi Sadono, & Cahyono T.W. 2017. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Nagari di Sumatera Barat. Jurnal Penyuluhan, Maret 2017 Vol. 13 No. 1
  45. Tole, L. 2010. Reforms from the Ground Up: A Review of Community-Based Forest Management in Tropical Developing Countries. Environmental Management, 45(6), 1312–1331
  46. Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Sidoarjo (ID): Brillian Internasional
  47. Wardhani D.P.J., Bambang S., & Boedi H. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Obyek Wisata Alam Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. DIPONEGORO Journal Of Maquares Management Of Aquatic Resources. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 91-100
  48. Wildan, W., Sukardi, S., & Syuaeb, M. Z. 2016. The Feasibility of Development of Social Capital-Based Ecotourism in West Lombok. Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 32(1), 214–222

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-06 01:39:42

No citation recorded.