skip to main content

Pengaruh Pergerakan Pasang Surut terhadap Perubahan Kualitas Air Sumur Gali Masyarakat di Pesisir Kelurahan Fitu – Kota Ternate Selatan

1Program studi Ilmu kelautan, Fakultas perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Khairun, Gambesi- Ternate Seatan Kota Ternate, Indonesia

2Program studi Ilmu kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Khairun, Gambesi- Ternate Seatan Kota Ternate, Indonesia

3Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unkhair, Indonesia

4 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun, Indonesia

5 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unkhair, Indonesia

6 Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unkhair, Indonesia

View all affiliations
Received: 24 Oct 2023; Revised: 21 Dec 2023; Accepted: 6 Jan 2024; Available online: 9 Mar 2024; Published: 28 Mar 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Air merupakan salah satu elemen penting yang menyokong keberlangsungan hidup manusia tak terkecuali masyarakat pesisir Kelurahan Fitu- Kota Ternate Selatan yang berada di wilayah pulau kecil dan gunung api. Sumber air bersih masyarakat pesisir umumnya bersumber dari sumur gali dan memiliki potensi dicemarkan oleh berbagai macam faktor terutama intrusi air laut.  Penelitian bertujuan untuk mendeterminasi pengaruh pergerakan pasang surut terhadap perubahan kualitas sumur gali dalam upaya determinasi karakteristik dan parameter penciri instrusi air tanah di pulau kecil gunung api. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dan observasi dengan bantuan instrument survei sedangakan analisis data menggunakan persamaan umum matematik serta analisis statistik regresi linear sederhana dengan 3 pendekatan analisis berdasarkan input data yang diberikan. Hasil analisis Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan analisis III lebih informatif dalam mendeterminasi pola hubungan pergerakan pasang surut dan perubahan kualitas air tanah di sumur gali masyarakat. Kecenderungan hubungan tersebut lebih konsisiten berdasarkan nilai “b” (koefisien korelasi) yang mengkuti pergerakan pasang surut terhadap masing-masing parameter kualitas air.  Pergerakan pasang surut berpotensi mempengaruhi kualitas air tanah pada sumur gali masyarakat terutama untuk parameter DHL dan salinitas pada sumur sampel 1 (R2 > 50%) dan juga pada sumur sampel 2 (R2 = 14 % dan 62 %) saat ABP Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa masih banyak faktor lain yang mempengaruhi perubahan kualitas air pada sumur sampel selain oleh pergerakan pasang surut.

Fulltext View|Download
Keywords: Fitu; Kualitas Air; sumur gali; pasang Surut; determinasi

Article Metrics:

  1. Achmad R, Hadi MP, Purnama S. 2016. Kerentanan Penyusupan Air Laut Di Pesisir Utara Pulau Ternate (Vulnerability of Sea Water Intrusion in Northern Coastal of Ternate Island). Jurnal Manusia dan Lingkungan. 23(2):163-168.doi: https://doi.org/10.22146/jml.18787
  2. Afrianita R, Edwin T, Alawiyah A. 2017. Analisis intrusi air laut dengan pengukuran Total Dissolved Solids (TDS) air sumur gali di Kecamatan Padang Utara. Jurnal Dampak. 14(1):62-72.doi: 10.25077/dampak.14.1.62-72.2017
  3. Aris AZ. 2010. A numerical modelling of seawater intrusion into an oceanic island aquifer, Sipadan Island, Malaysia. Sains Malaysiana. 39(4):525-532
  4. Arsyad S. 2012. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press
  5. Azhari SK, Sulistianingtyas T. 2008. Sumber Daya Air di Wilayah Pesisir & Pulau-pulau Kecil di Indonesia. Jurnal Sosioteknologi. 7(13):396-398
  6. Bemba; J, Salnuddin;, Wahidin; N. 2019. Uji akurasi pembacaan motiwali terhadap jarak transduser dengan densitas permukaan medium yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 11(2):323-334.doi: 10.29244/jitkt.v11i2.21662
  7. Boudhiaf R, Baccar M. 2014. Transient hydrodynamic, heat and mass transfer in a salinity gradient solar pond: A numerical study. Energy conversion and management. 79:568-580
  8. BPS (2023). Kota Ternate Dalam Angka 2023. . Ternate BPSK. Kota Ternate. Ternate, ©BPS Kota Ternate. . No.Pub 82710.2302: : 383p
  9. Brusseau ML. 1996. Evaluation of simple methods for estimating contaminant removal by flushing. Groundwater. 34(1):19-22.doi: 10.1111/j.1745-6584.1996.tb01860.x
  10. Cahyadi A. 2017. Permasalahan Sumberdaya Air Pulau Karang Sangat Kecil (Studi Kasus di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta). Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, . Semarang. Undip. hlm
  11. Danaryanto H, Said HD. 2004. Air tanah di Indonesia dan pengelolaannya. Jakarta: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
  12. Dishidros (2005). Tabel Prakiraan Pasang Surut di Indonesia. Laut
  13. DHdOTA. Jakarta, Dinas Hidro dan Oseanografi TNI Angkatan Laut
  14. Fenton O, Schulte RP, Jordan P, Lalor ST, Richards KG. 2011. Time lag: a methodology for the estimation of vertical and horizontal travel and flushing timescales to nitrate threshold concentrations in Irish aquifers. Environmental Science & Policy. 14(4):419-431.doi : https://doi.org/10.1016/j.envsci.2011.03.006
  15. Gallagher EL, Thornton E, Stanton T. 2003. Sand bed roughness in the nearshore. Journal of Geophysical Research: Oceans. 108(C2).doi:doi:10.1029/2001JC001081
  16. Hamam (2004). Kerusakan Akibat Intrusi Air Laut Di Pantai Utara Jawa Tengah, . Tengah BPdPPJ. Semarang, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah
  17. Hamzah M. 2011. Hidrologi Pantai Dan Kebutuhan Air Masyarakat Pesisir. Fisika" FUSI. 9(1):68 - 76
  18. Hanif M, Parnadi W. 2022. Groundwater play in extensional regime: a case study in Cibunar Region, Garut, Indonesia. Di dalam: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. IOP Publishing. hlm 012004
  19. Hendrayana H. 2002. Intrusi air asin ke dalam akuifer di daratan. Yogyakarta (ID): UGM
  20. Herdyansah A, Rahmawati D. 2017. Dampak intrusi air laut pada kawasan pesisir Surabaya Timur. Jurnal Teknik ITS. 6(2):C253-C257.doi: 10.12962/j23373539.v6i2.25863
  21. Herlambang A, Indriatmoko RH. 2005. Pengelolaan Air Tanah dan Intrusi Air Laut. Jurnal Air Indonesia. 1(2):211 - 225
  22. ICSM (2011). Australian Tides Manual SP9 Version 6. Level PCOTAMS. Darwin, Intergoverrnental Comittee on Surveying and Mapping. VI: 86
  23. Indrajaya. 2020. Identification Of Urban Slums Fitu Village In The South Ternate District Of The Ternate City Of North Maluku Province. . Jurnal Ilmiah Ecosystem Universitas Bosowa. 20(2):140-149
  24. IOC (2006). Manual on sea level measurement and interpretation. Intergovernmental Oceanographic Commission, UNESCO. Volume IV-An update to 2006: 78pp
  25. Irawan P. 2019. Ekplorasi Airtanah di Kampus Universitas Siliwangi Dalam Rangka Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan. Jurnal Siliwangi Seri Sains dan Teknologi. 5(2):56-63.doi: 10.37058/jssainstek.v5i2.1274
  26. Irham M, Putra I, Irwansyah I, Setiawan I, Rusdi I. 2022. The Assessment of Seawater Intrusion on The North Coast of Aceh Besar: A Surface Water and Well Water Study. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology. 8(1):42-53. doi: https://doi.org/10.22373/ekw.v8i1.10476
  27. Khairunnas K, Gusman M. 2018. Analisis Pengaruh Parameter Konduktivitas, Resistivitas dan TDS Terhadap Salinitas Air Tanah Dangkal pada Kondisi Air Laut Pasang dan Air Laut Surut di Daerah Pesisir Pantai Kota Padang. Bina Tambang. 3(4):1751-1760.doi: https://doi.org/10.24036/bt.v3i4.102295
  28. Kusrini K. 2018. Sebaran Air Tanah Dangkal Di Permukaan Sekitar Pantai Kecamatan Ternate Utara Kota Ternate. Jurnal Geocivic. 1(2).doi: 10.33387/geocivic.v1i2.1102
  29. Kusumarini S (2013). Prediksi Intrusi Air Laut Berdasarkan Nilai Daya Hantar Listrik dan Total Dissolved Solid di Kabupaten Tangerang. Skripsi, Institut Pertanian Bogor
  30. Latumeten GR, Tubalawony S, Noya YA. 2023. Kondisi Eksisting Intrusi Air Laut Di Pesisir Latuhalat, Pulau Ambon. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan. 19(1):43-51.doi: 10.30598/TRITONvol19issue1page43-51
  31. Lee WD, Jeong YH, Jeon HS. 2019. Groundwater flow analysis in a coastal aquifer with the coexistence of seawater and freshwater by using a non-hydrostatic pressure model. Journal of Coastal Research. 91(SI):121-125.doi: https://doi.org/10.2112/SI91-025.1
  32. LIPI. 2007. Sumber Daya Air dan Lingkungan Potensi, Degradasi dan Masa Depan. Jakarta: Pusat Penelitan Geoteknologi-LIPI Press
  33. Malaka H. 2015. Pemodelan Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air Tanah di Pulau Tidore. Thesis. Bogor: IPB (Bogor Agricultural University)
  34. PAHIAA-Jakarta (1980). Klasifikasi Keasinan Perairan. Asin PAHIA. Jakarta, Panitia Ad Hoc Intrusi Air Asin
  35. Parnadi WW, Salam R. 2022. Identifikasi Akuifer Air Tanah Di Kaki Gunung Api Gamalama Pulau Ternate Menggunakan Data Geolistrik Tahanan Jenis 2-Dimensi. JFT: Jurnal Fisika dan Terapannya. 9(2):65-78. doi: 10.24252/jft.v9i2.33725
  36. Petterssen S. 2011. Introduction to meteorology. Read Books Ltd
  37. Purnama IS. 2005. Distribusi airtanah asin di dataran pantai Kota Semarang dan kesediaan membayar penduduk dalam perbaikan kondisi sumber air. Majalah Geografi Indonesia. 19(2005).doi: 10.22146/mgi.13287
  38. Purnama S, Tivianton TA, Cahyadi A, Febriarta E. 2019. Kajian Daerah Imbuhan Airtanah di Kabupaten Ngawi. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian. 16(1).doi: 10.15294/jg.v16i1.18358
  39. Putri AW, Suharto B, Susanawati LD. 2016. Identifikasi Pencemaran Air Tanah Akibat Intrusi Air Laut (Studi Kasus Pesisir Pantai Ketah Kabupaten Situbondo). Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 2(3):32-39
  40. Robo T, Sofyan A, Banapon J. 2019. Kajian Intrusi Air Laut Terhadap Kualitas Air Tanah Di Kelurahan Gambesi Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate. Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi. 1(01).doi: 10.33387/pangea.v1i1.1185
  41. Salnuddin S. 2016. Penentuan Karakter Pasang Surut Dengan Metode Manzilah Untuk Mendukung Upaya Perencanaan, Pemanfaatan Dan Pengelolaan Wilayah Pesisir. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil
  42. Salnuddin S. 2017. Indikator Penciri Penanggalan Hijriah pada Pergerakan Pasang Surut. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah. 17(2)
  43. Setyawan R, Setiyono H, Rochaddi B. 2017. Studi Rip Current di Pantai Taman, Kabupaten Pacitan. Journal of Oceanography. 6(4):639-649
  44. Trglavcnik VA. 2016. Combined Analysis of Tide-and Wave-induced Water Table Fluctuations for Structural Characterization of a Coastal Aquifer Canada: The University of Western Ontario
  45. Valensia F, Suganda B, Barkah M, Hadian M. 2018. Determination of Saltwater Intrusion Zone Based on Groundwater Physical Properties on Eretan Coastal Area Indramayu Jawa Barat. Di dalam: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. IOP Publishing. hlm
  46. Wang D, Shannon M, Grieve C. 2001. Salinity reduces radiation absorption and use efficiency in soybean. Field Crops Research. 69(3):267-277
  47. Warburg H (1923). Publications Received by the IHB. The International Hydrographic Review. . Review. TIH
  48. Yuwandari M, Iskandarsyah TYWM, Barkah MN, Setiawan T, Nababan JRS. 2020. Zonasi Intrusi Air Laut pada Sistem Akuifer Tertekan Atas Cekungan Air Tanah Jakarta. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 11(2):97-113.doi: 10.34126/jlbg.v11i2.310

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 09:38:43

No citation recorded.