1Department of Geophysical Engineering, Faculty of Technology Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, Indonesia
2Department of Geophysical Engineering, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia
3Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN Veteran Yogyakarta, Indonesia
4 Agroteknologi, Fakultasi Pertanian, UPN Veteran Yogyakarta, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL60109, author = {Boy Bukit and Muhammad Zakaria and Sari Kusumayudha and Istiana Rahatmawati and Tuti Setyaningrum}, title = {Pemetaan Muka Air Tanah sebagai Rekomendasi Pengeboran Air Bersih Berdasarkan Data Geolistrik Sounding di Sekitar Embung Batur Agung, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {5}, year = {2024}, keywords = {Air Tanah; Geolistrik; Karangmojo; Kekeringan; VES}, abstract = { Kekurangan akan sumber air bersih dapat mengakibatkan bencana berupa kekeringan yang tentunya menghambat aktivitas masyarakat seperti yang terjadi pada daerah Batur Agung kecamatan Karangmojo di kabupaten Gunung Kidul. Oleh sebab itu diperlukan studi pemetaan bawah permukaan dalam mengidentifikasi sebaran air tanah yang melimpah dengan kedalaman yang besar. Salah satu metode yang mampu mengidentifikasi kondisi geologi bawah tanah dengan baik adalah metode geolistrik VES (Vertical Electrical Sounding. Metode ini mengukur nilai beda potensial di permukaan yang diakibatkan oleh injeksi arus ke bawah permukaan dan sifat fisik batuan. Penelitian dilakukan selama 7 hari di sekitar embung Batur Agung, Karangmojo dengan luas kavling mencapai 700 meter x 700 meter menggunakan metode VES sebanyak 13 titik dengan jarak antar titik sejauh 100 meter – 150 meter. Berdasarkan hasil pengolahan data, teridentifikasi keberadaan potensi air tanah dengan nilai resistivitas yang rendah di bawah 11 Ohm.m yang terdeteksi pada 5 titik pengukuran. Kedalaman muka air tanah teridentifikasi pada kedalaman 19 sampai 85 meter dengan ketebalan 21 meter sampai 34 meter. Ditinjau dari segi kedalaman serta ketebalan lapisan pembawa air tanah, lokasi yang cocok untuk dilakukan pengeboran sebagai sumber air bersih berada pada titik BA-12 yang memiliki kedalaman 85 meter dengan ketebalan air tanah mencapai 28 meter. }, pages = {1202--1208} doi = {10.14710/jil.22.5.1202-1208}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/60109} }
Refworks Citation Data :
Kekurangan akan sumber air bersih dapat mengakibatkan bencana berupa kekeringan yang tentunya menghambat aktivitas masyarakat seperti yang terjadi pada daerah Batur Agung kecamatan Karangmojo di kabupaten Gunung Kidul. Oleh sebab itu diperlukan studi pemetaan bawah permukaan dalam mengidentifikasi sebaran air tanah yang melimpah dengan kedalaman yang besar. Salah satu metode yang mampu mengidentifikasi kondisi geologi bawah tanah dengan baik adalah metode geolistrik VES (Vertical Electrical Sounding. Metode ini mengukur nilai beda potensial di permukaan yang diakibatkan oleh injeksi arus ke bawah permukaan dan sifat fisik batuan. Penelitian dilakukan selama 7 hari di sekitar embung Batur Agung, Karangmojo dengan luas kavling mencapai 700 meter x 700 meter menggunakan metode VES sebanyak 13 titik dengan jarak antar titik sejauh 100 meter – 150 meter. Berdasarkan hasil pengolahan data, teridentifikasi keberadaan potensi air tanah dengan nilai resistivitas yang rendah di bawah 11 Ohm.m yang terdeteksi pada 5 titik pengukuran. Kedalaman muka air tanah teridentifikasi pada kedalaman 19 sampai 85 meter dengan ketebalan 21 meter sampai 34 meter. Ditinjau dari segi kedalaman serta ketebalan lapisan pembawa air tanah, lokasi yang cocok untuk dilakukan pengeboran sebagai sumber air bersih berada pada titik BA-12 yang memiliki kedalaman 85 meter dengan ketebalan air tanah mencapai 28 meter.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 13:22:31
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.