skip to main content

Pemetaan Muka Air Tanah sebagai Rekomendasi Pengeboran Air Bersih Berdasarkan Data Geolistrik Sounding di Sekitar Embung Batur Agung, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul

1Department of Geophysical Engineering, Faculty of Technology Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, Indonesia

2Department of Geophysical Engineering, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Indonesia

3Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN Veteran Yogyakarta, Indonesia

4 Agroteknologi, Fakultasi Pertanian, UPN Veteran Yogyakarta, Indonesia

View all affiliations
Received: 30 Nov 2023; Revised: 20 Feb 2024; Accepted: 13 Mar 2024; Available online: 7 Aug 2024; Published: 12 Aug 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Kekurangan akan sumber air bersih dapat mengakibatkan bencana berupa kekeringan  yang tentunya menghambat aktivitas masyarakat seperti yang terjadi pada daerah Batur Agung kecamatan Karangmojo di kabupaten Gunung Kidul. Oleh sebab itu diperlukan studi pemetaan bawah permukaan dalam mengidentifikasi sebaran air tanah yang melimpah dengan kedalaman yang besar. Salah satu metode yang mampu mengidentifikasi kondisi geologi bawah tanah dengan baik adalah metode geolistrik VES (Vertical Electrical Sounding. Metode ini mengukur nilai beda potensial di permukaan yang diakibatkan oleh injeksi arus ke bawah permukaan dan sifat fisik batuan. Penelitian dilakukan selama 7 hari di sekitar embung Batur Agung, Karangmojo dengan luas kavling mencapai 700 meter x 700 meter menggunakan metode VES sebanyak 13 titik dengan jarak antar titik sejauh 100 meter – 150 meter. Berdasarkan hasil pengolahan data, teridentifikasi keberadaan potensi air tanah dengan nilai resistivitas yang rendah di bawah 11 Ohm.m yang terdeteksi pada 5 titik pengukuran. Kedalaman muka air tanah teridentifikasi pada kedalaman 19 sampai 85 meter dengan ketebalan 21 meter sampai 34 meter. Ditinjau  dari segi kedalaman serta ketebalan lapisan pembawa air tanah, lokasi yang cocok untuk dilakukan pengeboran sebagai sumber air bersih berada pada titik BA-12 yang memiliki kedalaman 85 meter dengan ketebalan air tanah mencapai 28 meter.

Fulltext View|Download
Keywords: Air Tanah; Geolistrik; Karangmojo; Kekeringan; VES

Article Metrics:

  1. ANTARA. (2018). Atasi krisis air, Gunung Kidul bangun embung Batur Agung. https://www.antaranews.com/berita/681894/atasi-krisis-air-gunung-kidul-bangun-embung-batur-agung
  2. Daulica, Riva. (2016). Investigasi Hidrokarbon Dangkal Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun. Journal Of Chemical Information And Modeling
  3. Fajania, R., Yudha, A., dan Muhardi. 2021. “Pendugaan Ketebalan Lapisan Gambut di Sekitas Jalan Reformasi Kota Pontianak Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis.” Jurnal Geocelebs. Vol 5 (1):16-22
  4. Harianjogja. (2023). Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Berlaku Sampai 30 September. https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2023/08/11/513/1144801/siaga-darurat-kekeringan-gunungkidul-berlaku-sampai-30-september
  5. Harianjogja.com. (2019). Embung Batur Agung Mangkrak Bertahun-tahun. https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2021/07/08/513/1076490/embung-batur-agung-mangkrak-bertahun-tahun
  6. Huaan, H., Mualiadi, dan Zulfian. 2021. “Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan Lahan Gambut di Komplek Kayana Kabupaten Kubu Raya Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas.” Prisma Fisika. Vol 9(1): 40-47
  7. Hutahean, J., & Sirait, C. R. (2019). Analisis Nilai Resistivitas Di Tanah Peninggalan Sejarah Purbakala Menggunakan Metode Geolistrik Di Daerah Lobu Tua Kabupaten Tapanuli Tengah. Einstein E-Journal
  8. Muliadi, Zulfian dan Muhardi. 2019. “Identifikasi Ketebalan Tanah Gambut Berdasarkan Nilai Resistivitas 3D: Studi Kasus Daerah Tempat Pembuangan Akhir Batu Layang Kota Pontianak.” Positron. Vol 9(2): 86- 94
  9. Ramadhaningsih, L. Sampurno, J. 2017. ”Identifikasi Struktur Lapisan Bawah Permukaan Lahan Gambut Di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Dengan Metode Resistivitas Konfigurasi Dipole-dipole”. Physics Communication. Vol 1 No 2: 29-35.UNNES, Semarang
  10. Rochman, J. P. G. N., Abdulah, F., Putra, A. M., Priyambodo, I. A., & Haidar, M. (2022). Pemetaan Potensi Airtanah Menggunakan Geolistrik di Daerah Pasca Gempa Studi Kasus Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Sewagati, 6(3), 333–350
  11. Setia, Caga dkk. 2013. Identifikasi Sumber Air Tanah dalam Berdasarkan Analisis Data Resistivitas di Daerah Bandara Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah. Journal of Applied Physics. ISSN:2089 – 0133 vol 3 no 2
  12. Solopos.com. (2018). Embung Batur Agung untuk Kesejahteraan Warga Gedangrejo. https://www.solopos.com/embung-batur-agung-untuk-kesejahteraan-warga-gedangrejo-889371
  13. Surono, B. T., & Sudarno, I. (1992). Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro, Jawa. Bandung: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi
  14. Susilo, A. (2017). Investigation of Jabung Temple Subsurface at Probolinggo, Indonesia Using Resistivity and Geomagnetic Methods. International Journal of GEOMATE, 13(40)
  15. Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. E. (1990). Applied geophysics. 2nd edition. Applied Geophysics. 2nd Edition
  16. Van Bemmelen, R. W. (1949). General Geology of Indonesia and adjacent archipelagoes. The Geology of Indonesia
  17. Zakaria, M. F. (2019). Identifikasi Akuifer Air Tanah Dalam Menggununakan Metode Geolistrik Schlumberger di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman. Jurnal Mineral, Energi, Dan Lingkungan, 3(1), 20. https://doi.org/10.31315/jmel.v3i1.2743
  18. Zakaria, M. F., Kusumayudha, S. B., & Hamid, H. (2023). ERT geoelectric application to determine the leakage direction of Embung Batur Agung, Karangwetan, Karangmojo District, Gunungkidul Regency, Indonesia. International Journal of Advances in Applied Sciences (IJAAS), 12(2), 93–102
  19. Zakaria, Muhammad Faizal; Suyanto, I. (2020). Identifikasi akuifer air tanah di Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa menggunakan metode geolistrik schlumberger. In Jurnal Fisika (Vol. 10, Issue 1). https://doi.org/10.15294/JF.V10I1.24519

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-08-31 20:51:31

No citation recorded.