1Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
2Program Studi Ilmu Lingkungan, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, Indonesia
3Program Studi Pendidikan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, Indonesia
4 PT. Albitec, Semarang, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL60584, author = {Abdul Jabbar and Andin Vita Amalia and Amnan Haris and Novi Dewi and Falasifah Falasifah and Mukhlis Abdullatif}, title = {Potensi Spirulina platensis sebagai Agen Remediasi Air Limbah Laundry}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {5}, year = {2024}, keywords = {Bioremediasi; Limbah Laundry; Spirulina platensis}, abstract = { Pertumbuhan populasi dan ekonomi telah meningkatkan jumlah bisnis laundry yang dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena penggunaan deterjen sebagai bahan aktif dalam proses pencucian. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan Spirulina platensis sebagai agen remediasi limbah laundry. Tahapan penelitian meliputi penyiapan kultur Spirulina platensis , sampling limbah laundry, inokulasi limbah dengan Spirulina platensis , analisis karakteristik limbah remediasi, analisis mikroskopik dan pengukuran biomassa spirulina, dan identifikasi produk intermediet degradasi air limbah laundry. Penelitian dirancang dengan membuat perbandingan kultur spirulina: air limbah laundry (v/v) yaitu kultur A (5:1), B (1:1), dan C (1:5), dengan kultur kontrol adalah spirulina tanpa air limbah. Hasil menunjukkan kinerja terbaik remediasi pada kultur C dengan reduksi COD, BOD, dan TSS masing-masing 59,2; 69,5 dan 72,1%. Morfologi spirulina setelah meremediasi lebih pendek dengan bentuk yang abnormal, terpecah, kasar, dan adanya tempelan agregat sebagai adaptasi spirulina terhadap kondisi lingkungan. Biomassa bobot basah tertinggi dihasilkan oleh kultur A (6,3768 g), kemudian C (5,5423 g), dan B (4,9914 g) dengan reduksi berat berkisar 89-91%. Uji FTIR menunjukkan terjadi perubahan senyawa kimia di dalam spirulina. Hal ini membuktikan bahwa spirulina memiliki potensi menjanjikan dalam meremediasi limbah laundry. }, pages = {1224--1231} doi = {10.14710/jil.22.5.1224-1231}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/60584} }
Refworks Citation Data :
Pertumbuhan populasi dan ekonomi telah meningkatkan jumlah bisnis laundry yang dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena penggunaan deterjen sebagai bahan aktif dalam proses pencucian. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan Spirulina platensis sebagai agen remediasi limbah laundry. Tahapan penelitian meliputi penyiapan kultur Spirulina platensis, sampling limbah laundry, inokulasi limbah dengan Spirulina platensis, analisis karakteristik limbah remediasi, analisis mikroskopik dan pengukuran biomassa spirulina, dan identifikasi produk intermediet degradasi air limbah laundry. Penelitian dirancang dengan membuat perbandingan kultur spirulina: air limbah laundry (v/v) yaitu kultur A (5:1), B (1:1), dan C (1:5), dengan kultur kontrol adalah spirulina tanpa air limbah. Hasil menunjukkan kinerja terbaik remediasi pada kultur C dengan reduksi COD, BOD, dan TSS masing-masing 59,2; 69,5 dan 72,1%. Morfologi spirulina setelah meremediasi lebih pendek dengan bentuk yang abnormal, terpecah, kasar, dan adanya tempelan agregat sebagai adaptasi spirulina terhadap kondisi lingkungan. Biomassa bobot basah tertinggi dihasilkan oleh kultur A (6,3768 g), kemudian C (5,5423 g), dan B (4,9914 g) dengan reduksi berat berkisar 89-91%. Uji FTIR menunjukkan terjadi perubahan senyawa kimia di dalam spirulina. Hal ini membuktikan bahwa spirulina memiliki potensi menjanjikan dalam meremediasi limbah laundry.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 23:13:04
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.