skip to main content

Kajian Etnobotani Masyarakat Suku Bugis Wondulako Berdasarkan Kebutuhan Hidup

1Prodi Bioteknologi Intitut Teknologi dan Kesehatan Muhammaadiyah Kalimantan Barat, Kabupaten Kubu Raya, Indonesia, Indonesia

2Pendidikan Bologi, Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia, Indonesia

3Prodi Pendidikan Ekonomi, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia, Indonesia

4 Prodi Bioteknologi, Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Indonesia,, Indonesia

View all affiliations
Received: 9 Feb 2024; Revised: 16 Jul 2024; Accepted: 28 Nov 2024; Available online: 21 Jan 2025; Published: 27 Jan 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Penelitian mengenai tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Bugis di Wondulako di Kabupaten Kolaka belum pernah dilaporkan. Disisi lain, banyak pengetahuan masyarakat yang belum dikaji, sementara kondisi akan sumberdaya hayati semakin mengalami kerusakan dan bahkan hilang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji jenis tanaman dan pemanfaatannya oleh masyarakat Suku Bugis di Kecamatan Wondulako. Metode penelitian ini yaitu deskriptif ekploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap sejumlah responden, yaitu tetua, dan tokoh masyarakat. Data yang diperoleh selanjutnya didokumentasikan dan buat dalam bentuk tabel, ataupun diagram dengan mengelompokkan jenis, organ tanaman, dan cara pengolahan. Analisa data selanjutnya dilakukan secara deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat Suku Bugis di Wondulako diantaranya sebagai bahan obat-obatan, pangan dan upacara adat. Jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat tersebut sebagai obat tradisional yaitu ciplukan, sirih merah, serikaya, safron, sereh cina, jahe, kunyit, kunyit putih, sirsak, jarak tintir, kelapa, miana, alpukat, sukun dan jeruk nipis. Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai sumber pangan yaitu yaitu beras, sagu, pisang, ubi jalar dan ubi kayu. Jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat di Kec. Wondulako Kabupaten Kolaka sebagai upacara adat yaitu adalah pisang, kelapa, kunyit, beras, nangka, pandan, cengkeh, temulawak, pala dan mangkokan.
Fulltext View|Download
Keywords: Bugis; Etnobotani; Kolaka; Pengetahuan Lokal; Wondulako

Article Metrics:

  1. Alang, H., Ayu, E., & Rahmadani, S. (2023). Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Suku Toraja Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan. Jurnal Farmasi Udayana, 11(2), 63–71. https://doi.org/10.24843/JFU.2022.v11.i02.p05
  2. Alang, H., Hastuti, & Yusal, M. S. (2021). Inventarytation of medicinal plants as a self-medication by the Tolaki, Puundoho village, North Kolaka regency, Southeast Sulawesi. Jurnal Ilmiah Farmasi, 17(1), 19–33. https://doi.org/10.20885/JIF.VOL17.ISS1.ART3
  3. Anggorowati, D. A., Priandini, G., & Thufail. (2016). Potensi Daun Alpukat (Persea americana miller) Sebagai Minuman Teh Herbal Yang Kaya Antioksidan. Industri Inovatif, 6(1), 1–7
  4. Anggraeni, T., Sari, I. W., & Arum, H. A. W. (2021). Perdandingan Pengaruh Jus Belimbing Dan Rebusan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Desa Metuk. Jurnal Kebidanan, 13(1), 65–76. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v13i01.421
  5. Anggraini, T., Utami, S., & Murningsih. (2018). Kajian Etnobotani Tumbuhan Yang Digunakan Pada Upacara Pernikahan Adat Jawa Di Sekitar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Jurnal Biologi, 7(3), 13–20
  6. Arham, S., Khumaidi, A., & Pitopang, R. (2016). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Dan Pemanfaatannya Pada Suku Kulawi Di Desa Mataue Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Biocelebes, 10(2), 1978–6417
  7. Azmin, N. N., & Rahmawati, A. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Oryza ( Jurnal Pendidikan Biologi ), 8(2), 34–39. https://doi.org/10.33627/oz.v8i2.293
  8. Bhagawan, W. S., Suproborini, A., Lorenza, D., & Putri, P. (2022). Ethnomedicinal study , phytochemical characterization , and pharmacological confirmation of selected medicinal plant on the northern slope of Mount Wilis , East Java , Indonesia. Biodiversi, 23(8), 4303–4313. https://doi.org/10.13057/biodiv/d230855
  9. Bustanussalam, Apriasi, D., Suhardi, E., & Jaenudin, D. (2015). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), 58–64. https://doi.org/10.33751/JF.V5I2.409
  10. Chusniah, I., & Muhtadi, A. (2017). Review Artikel : Aktivitas Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Antibakteri, Antivirus, Antifungal, Larvasida dan Athelmintik. Farmaka, 15(2), 9–22
  11. Darwis, H., Baka, W. K., & Hermina, S. (2020). Tradisi Mappasau Bottingdalam Pernikahan Suku Bugis Di Kelurahan Lapai Kabupaten Kolaka Utara. LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, Dan Budaya, 3(2), 84–88
  12. Destryana, R. A., & Ismawati, I. (2019). Etnobotani dan penggunaan tumbuhan liar sebagai obat tradisional oleh masyarakat Suku Madura (studi di Kecamatan Lenteng, Guluk - Guluk, dan Bluto). Journal of Food Technology and Agroindustry, 1(2), 1–8
  13. Dianto, I., Anam, S., & Khumaidi, A. (2015). Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Kaili Ledo Di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 1(2), 85–91. https://doi.org/10.22487/j24428744.2015.v1.i2.6237
  14. Dias, F. G. B., Ferreira, M. J. G., da Silva, L. M. R., de Sousa Menezes, R. C., & de Figueiredo, E. A. T. (2020). Bioaccessibility of the bioactive compounds and antimicrobial activity of aqueous extracts of Physalis angulata L. Revista Ciência Agronômica, 51(3), e20196619. https://doi.org/10.5935/1806-6690.20200053
  15. Elora, A. C., Hazar, S., & Fitrianingsih, S. P. (2022). Kajian Pustaka Efek Farmakologi Daun Srikaya (Annona squamosa L.). Bandung Conference Series: Pharmacy, 2(2), 307–313. https://doi.org/10.29313/BCSP.V2I2.4147
  16. Evizal, R., Setyaningrum, E., Ardian, Wibawa, A., & Aprilani, D. (2013). Keragaman Tumbuhan dan Ramuan Etnomedisin Lampung Timur. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1), 279–286
  17. Fadholly, A. (2023). Daun dan Biji Srikaya (Annona squamosa L.) dan Potensinya sebagai Antikanker. Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(1), 45–50. https://doi.org/10.29244/JVETBIOMED.1.1.45-50
  18. Gawai, K. J., & Tippat, S. K. (2024). Ethnobotanical significance of several seasonal medicinal plants associated with Amravati suburban habitats. Environment Conservation Journal, 1–7. https://doi.org/10.36953/ECJ.26662644
  19. Hafsah, Nur, S., & Alang, H. (2022). Tumbuhan Antitusif Sebagai Upaya Swamedikasi Masyarakat Suku Mandar, Campalagian, Kabupaten Polman. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 5(2), 59–66. https://doi.org/10.25273/pharmed.v5i2.12606
  20. Hardani, H. A., Ustiawaty, J., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sykmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. CV. Pustaka Ilmu Group
  21. Hernawan, E., & Meylani, V. (2016). Analisis Karakteristik Fisikokimia Beras Putih, Beras Merah, Dan Beras Hitam (Oryza sativa L., Oryza nivara dan Oryza sativa L. indica). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 15(1), 79–91. https://doi.org/10.36465/JKBTH.V15I1.154
  22. Ibrahim, S. (2020). Potensi Air Kelapa Muda Dalam Meningkatkan Kadar Kalium. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 9–14. https://doi.org/10.37287/ijnhs.v1i1.221
  23. Ifadah, R. A., Wiratara, P. R. W., & Afgani, C. A. (2022). Ulasan Ilmiah : Antosianin dan Manfaatnya untuk Kesehatan. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 3(2), 11–21
  24. Ikhsan, I. D. (2022). Inventarisasi Penggunaan Tumbuhan Masyarakat Suku Jawa Desa Kare dan Desa Cermo Kecamatan Kare Kabupaten Madiun Berdasarkan Etnobotani | Ikhsan | Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 5(1), 8–17
  25. Keng, H. (1983). Orders and families of Malayan seed plants. Singapore University Press
  26. Krismayani, K., Prasetya, F., & Mahmudah, F. (2021). Uji Aktivitas Mukolitik Perasan Daun Miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) Secara In Vitro. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 13, 111–115. https://doi.org/10.25026/MPC.V13I1.452
  27. Kursia, S., Lebang, J. S., & Nursamsiar, N. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 3(2), 72–77
  28. Larasati, A., Marmaini, M., & Kartika, T. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan Di Kelurahan Sentosa. Indobiosains, 1(2), 76–87. https://doi.org/10.31851/INDOBIOSAINS.V1I2.3198
  29. Maghfirah, L. (2021). Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Pada Masyarakat Desa Pulo Secara Swamedikasi. Jurnal Sains Dan Kesehatan Darussalam, 1(June 2020), 37–50
  30. Maharani, E. T. W., Mukaromah, A. H., & Farabi, M. F. (2014). Uji Fitokimia Ekstrak Daun Sukun Kering (Artocarpus altilis). Farmasi Indonesia, 2(4), 1–5
  31. Maulida, R., & Guntarti, A. (2015). Pengaruh Ukuran Partikel Beras Hitam (Oryza sativa l.) Terhadap Rendemen Ekstrak Dan Kandungan Total Antosianin. Pharmaҫiana, 5(1), 9–16
  32. Meidatuzzahra, D., & Swandayani, R. E. (2020). Inventarisasi Tanaman Buah dan Sayur Sebagai Sumber Pangan di Pekarangan Rumah Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 7(1), 10–15. https://doi.org/10.30598/BIOPENDIXVOL7ISSUE1PAGE10-15
  33. Mukherjee, P. K., & Wahile, A. (2006). Integrated approaches towards drug development from Ayurveda and other Indian system of medicines. Journal of Ethnopharmacology, 103(1), 25–35. https://doi.org/10.1016/J.JEP.2005.09.024
  34. Mulyani, Y., Sumarna, R., & Patonah. (2020). Kajian Etnofarmakologi Pemanfaatan Tanaman Obat Oleh Masyarakat Di Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat: Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 6(1), 37–54. https://doi.org/10.22487/J24428744.2020.V6.I1.13572
  35. Muqowwiyah, L. Z., & Dewi, R. K. (2021). Potensi Ekstrak Daun Alpukat sebagai Anti Kolesterol. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(3), 403–412. https://doi.org/10.21154/jtii.v1i3.397
  36. Murina, & Meilani, D. (2022). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antipiretik Plester Hidrogel Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.). Journal of Health and Medical Science, 1(2), 1–9
  37. Mutiarawati, N., Puspitasari, S., Wati, S. H., & Rakmawati, D. D. (2022). Keefektifan Sadusina (Salep Daun Sirih Cina) Sebagai Penyembuh Luka Bakar. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 8(1), 161–168. https://doi.org/10.33023/JIKEP.V8I1.958
  38. Noena, R. A. N., Base, N. H., & Rahayu, S. (2021). Inventarisasi Tumbuhan Dan Ramuan Obat Tradisional Masyarakat Desa Barembeng Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 5(2), 42–49
  39. Nuraeni, S., Supangkat, B., & Iskandar, J. (2022). Kajian Etnobotani Tanaman Rempah sebagai Bumbu, Obat dan Kias. Umbara, 7(1), 27–38. https://doi.org/10.24198/umbara.v7i1.39395
  40. Oknarida, S., Husain, F., & Wicaksono, H. (2019). Kajian Etnomedisin Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Penyembuh Lokal Pada Masyarakat Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 7(2), 480–500
  41. Pandey, A. K., & Tripathi, Y. C. (2017). Ethnobotany and its relevance in contemporary research. Journal of Medicinal Plants Studies, 5(3), 123–129
  42. Podungge, M. R. (Muhamad), Salimi, Y. K. (Yuszda), & Duengo, S. (Suleman). (2017). Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Miana (Coleus Scutelleroides Benth.). Jambura Journal of Educational Chemistry, 12(1), 67–74
  43. Rahayu, M., & Rugayah. (2007). Pengetahuan Tradisional Dan Pemanfaatan Tumbuhan Oleh Masyarakat Lokal Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara [Traditional Knowledge and Plant Utilization by the Local People of Wawonii Inland, Southeast Celebes]. Berita Biologi, 8(6), 68590
  44. Rahayu, N. P., Pratiwi, K., & Muderawan, W. (2016). Analisis Kandungan Kimia Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle) Dengan Gc-Ms. Prosiding Seminar Nasional MIPA, 304–310
  45. Rahayuningsih, C. K., & Krihariyani, D. (2016). Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Untuk Meningkatkan kadar kalium darah Pada mencit. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 3(2), 108–115
  46. Rahmadani, D., & Nasution, H. M. (2021). Potensi Antioksidan Fraksi Etil Asetat Dan Fraksi N-Heksana Ekstrak Etanol Kulit Buah Asam Jawa (Tamarindus indicaL.) Terhadap Penangkapan Radikal Bebas. FARMASAINKES, 1(1), 28–37. https://doi.org/10.32696/fjfsk.v1i1.814
  47. Rahman, C. A., Santosa, D., & Purwanto, P. (2022). Aktivitas Rimpang Temulawak sebagai Antibakteri Berdasarkan Lokasi Tumbuhnya: Narrative Review. Jurnal Pharmascience, 9(2), 327. https://doi.org/10.20527/jps.v9i2.14007
  48. Rahman, I. U., Afzal, A., Iqbal, Z., Ijaz, F., Ali, N., Shah, M., Ullah, S., & Bussmann, R. W. (2019). Historical perspectives of ethnobotany. Clinics in Dermatology, 37(4), 382–388. https://doi.org/10.1016/J.CLINDERMATOL.2018.03.018
  49. Rais, S. A. (2004). Eksplorasi Plasma Nutfah Tanaman Pangan di Provinsi Kalimantan Barat. Buletin Plasma Nutfah, 10(1), 23–27
  50. Ramadhani, L., Oktavianti, T., Andriani, A., Nafsiah, N., Sihite, R. J., & Suwardi, A. B. (2021). Studi etnobotani ritual adat pernikahan Suku Tamiang di Desa Menanggini Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi, 10(1), 80–92. https://doi.org/10.26877/BIOMA.V10I1.6090
  51. Ridwan, Y., Satrija, F., & Handharyani, E. (2020). Aktivitas Anticestoda In Vitro Metabolit Sekunder Daun Miana (Coleus blumei. Benth) terhadap Cacing Hymenolepis microstoma. Jurnal Medik Veteriner, 3(1), 31. https://doi.org/10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.31-37
  52. Rusmina, H., Miswan, & Pitopang, R. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Mandar di Desa Sarude Sarjo Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat. Biocelebes, 9(1), 73–87
  53. Salim, S. A., Abood, K. H., & Razzooqee, M. A. (2020). Comparative study of antioxidant activity and secondary metabolites between in vitro and ex vitro cultures of physalis angulate L.: An edible and medicinal plant. Indian Journal of Ecology, 47(10), 145–152
  54. Saputra, S., Syamswisna, & Marlina, R. (2021). ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT DESA MANIS MATA KABUPATEN KETAPANG. Biocelebes, 15(1), 61–75. https://doi.org/10.22487/BIOCEB.V15I1.15456
  55. Sarimole, E., Martosupono, M., Semangun, H., & Mangimbulude, J. C. (2014). Manfaat Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sebagai Obat Tradisional. PROSIDING SEMINAR NASIONAL RAJA AMPAT, 9–12
  56. Sembori, F., & Tanjung, R. H. R. (2018). Inventarisasi Jenis Tumbuhan Pangan Lokal pada Masyarakat Ambaidiru Distrik Kosiwo, Kabupaten Yapen Waropen. Jurnal Biologi Papua, 1(1), 36–41. https://doi.org/10.31957/jbp.570
  57. Setiawan, H., & Qiptiyah, M. (2014a). Kajian Etnobotani Masyarakat Adat Suku Moronene Di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(2), 107–117. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18330/jwallacea.2014.vol3iss2pp107-117
  58. Setiawan, H., & Qiptiyah, M. (2014b). The Ethnobotany Study of Moronene Ethnic Community in Rawa Aopa Watumohai National Park. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(2), 107–117
  59. Sigiro, R. H., Monica, M., Fadilah, N. L., & Batubara, I. (2021). Minyak Atsiri Kulit Jeruk Sebagai Bahan Obat Hirup Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa): Seleksi dan Organoleptik Prototipe Produknya. Al-Kimia, 9(2), 201–220. https://doi.org/10.24252/AL-KIMIA.V9I2.23686
  60. Silalahi, M. (2020). Pemanfaatan Citrus aurantifolia (Christm. et Panz.) sebagai Bahan Pangan dan Obat serta Bioaktivitas. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(1), 80. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v17i1.3637
  61. Silalahi, M. (2021). Pemanfaatan Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Obat Tradisional dan Bahan Pangan Alternatif. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 4(1), 09–18. https://doi.org/10.30743/BEST.V4I1.3444
  62. Soleymani, S., Zabihollahi, R., Shahbazi, S., & Bolhassani, A. (2018). Antiviral Effects of Saffron and its Major Ingredients. Current Drug Delivery, 15(5), 698–704. https://doi.org/10.2174/1567201814666171129210654
  63. Suliyanto. (2017). Metode penelitian kuantitatif
  64. Sultanbawa, Y., Huang, D., & Rychlik, M. (2023). Editorial: Ethnofood chemistry: bioactive components in unexploited foods from centres of biodiversity. Frontiers In Nutrition, 1–2. https://doi.org/10.3389/fnut.2023.1232223
  65. Syamsuri, Hafsah, & Alang, H. (2023). Nilai Ekonomi Tumbuhan (Kajian Etnomedisin) oleh Masyarakat Adat Mandar di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar. Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 10(1), 1–10. https://doi.org/10.31849/bl.v10i1.12662
  66. Syamsuri, Hastuti, Alang, H., & Hamdani, I. M. (2023). Etnobotani: Nilai Ekonomi Pemanfaatan Pisang (Musa sp) Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Desa Puundoho Kecamatan Pakue Utara. Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi, 12(1), 13–23. https://doi.org/10.33627/OZ.V12I1.1042
  67. Syamsuri, S., & Alang, H. (2021). Inventarisasi Zingiberaceae yang Bernilai Ekonomi (Etnomedisin, Etnokosmetik dan Etnofood) di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 4(2), 219–229. https://doi.org/10.37637/AB.V4I2.715
  68. Syamsuri, Yusal, M. S., & Alang, H. (2023). Inventarisasi Tanaman Bernilai Ekonomi Sebagai Obat Tradisional Suku Bugis di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Wahana-Bio: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 15(1), 23–32
  69. Syarifuddin, A., & Amalia, R. (2021). Studi Etnomedisin Pada Masyarakat 5 Desa Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 6(2), 368–378. https://doi.org/10.36387/JIIS.V6I2.747
  70. Tarmizi, S. F. M., Daud, N. M., & Rahman, H. A. (2020). Malaysian Ready-To-Eat Cooked Dishes: Consumption Patterns Among Adults And Nutrient Composition Of Selected Highly Consumed Dishes. Malaysian Applied Biology, 49(5), 61–70. https://doi.org/10.55230/MABJOURNAL.V49I5.1638
  71. Tengo, N. A., Bialangi, N., & Suleman, N. (2013). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid dari Daun Alpukat (Persea americana Mill). Jurnal Sainstek, 7(1 (7)), 1–9
  72. Tima, M. T., Wahyuni, S., & Murdaningsih, M. (2020). Etnobotani Tanaman Obat Di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur. Journal Penelitian Kehutanan FALOAK, 4(1), 23–38. https://doi.org/10.20886/JPKF.2020.4.1.23-38
  73. Wahyuni, H. I., Shoukat, N., & Romadhon, N. (2023). Inventarisasi Pemanfaatan Tumbuhan Dan Relevansinya Sebagai Sumber Pembelajaran Ekopedagogik Berbasis Kearifan Lokal. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 7(1), 23–32. https://doi.org/10.32502/DIKBIO.V7I1.5709
  74. Wakhidah, A. Z., & Silalahi, M. (2018). Etnofarmakologi Tumbuhan Miana (I (l.) Benth) Pada Masyarakat Halmahera Barat, Maluku Utara. Jurnal Pro-Life, 5(2), 567–578. https://doi.org/10.33541/JPVOL6ISS2PP102
  75. Walujo, E. B. (2011). Sumbangan ilmu etnobotani dalam memfasilitasi hubungan manusia dengan tumbuhan dan lingkungannya. Jurnal Biologi Indonesia, 7(2), 375–391
  76. Wijaya, I. (2020). Potensi Daun Alpukat Sebagai Antibakteri. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 695–701. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.381
  77. Wijayakusuma, H. (2008). Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit. Pustaka Bunda
  78. WINDARSIH, G., RAHMA, A. F., MULYANA, D., HARIRI, M. R., ERLINAWATI, I., RIASTIWI, I., EFENDIGUT, M., WINDARSIH, RAHMA, A. F., MULYANA, D., HARIRI, M. R., ERLINAWATI, I., RIASTIWI, I., & EFENDI, M. (2023). Pragmatical utilization of beneng taro (Xanthosoma undipes) based on local knowledge of the community of Mount Karang, Pandeglang, Indonesia. B I O D I V E R S I T A S, 24(12), 6415–6424. https://doi.org/0.13057/biodiv/d241202
  79. Yassir, M., & Asnah, A. (2017). Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. JESBIO : Jurnal Edukasi Dan Sains Biologi, 6(2)
  80. Yassir, M., & Hartono, M. (2023). Inventarisasi Tanaman Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Pangan Di Desa Lawe Loning Sepakat Kecamatan Lawe Sigala-Gala Kabupaten Aceh Tenggara. Edunomika, 07(01), 1–9. https://doi.org/10.29040/jie.v7i1.7304
  81. Yumni, G. G., Widyarini, S., & Fakhrudin, N. (2021). Kajian Etnobotani, Fitokimia, Farmakologi Dan Toksikologi Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg). Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 14(1), 55–70. https://doi.org/10.22435/JTOI.V14I1.3944

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-30 01:51:16

No citation recorded.