Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL6350, author = {Miranti Kusumawati and Noer Handayani and I Widiasa}, title = {PEMINDAHAN ION KALIUM (ION MELASSIGENIK) DARI LARUTAN GULA DENGAN PROSES ELEKTRODIALISIS}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {11}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { 72 ABSTRAK Gula mentah perlu melewati proses penyisihan komponen anorganik terutama ion melassigenik sebelum memasuki tahap kristalisasi. Sekarang ini teknologi penyisihan komponen anorganik yang umum digunakan dalam industri gula adalah resin penukar ion. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan teknologi elektrodialisis sebagai alternatif teknologi serta mengkaji perubahan konsentrasi ion (TDS), pH dalam diluat dan dalam larutan pencuci elektroda serta perubahan arus selama proses elektrodialisis. Stack ED yang digunakan memiliki satu kompartemen diluat, satu kompartemen anoda dan satu kompartemen katoda. Membran penukar kation komersial MC-3470 dan membran penukar anion MA-3475 digunakan sebagai lapisan perpindahan selektif untuk stack ED ini. Unit ED ini dioperasikan secara batch. Semua pengujian dilakukan pada temperatur kamar. Untuk setiap percobaan digunakan larutan gula segar dan larutan segar gula-KCl sesuai variabel. Tegangan diatur 15 volt. Pembelajaran menunjukkan bahwa terjadi perubahan perubahan konsentrasi ion (TDS), pH dalam diluat dan larutan pencuci elektroda serta perubahan arus selama proses Elektrodialisis. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan proses Elektrodialisis dapat disisihkan komponen anorganik (KCl) rata-rata sebesar 98.8%. Kata kunci : Elektrodialisis, ion Kalium, membran penukar ion, rafinasi gula Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE }, pages = {30--35} doi = {10.14710/jil.11.1.30-35}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/6350} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Gula mentah perlu melewati proses penyisihan komponen anorganik terutama ion melassigenik sebelum memasuki tahap kristalisasi. Sekarang ini teknologi penyisihan komponen anorganik yang umum digunakan dalam industri gula adalah resin penukar ion. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan teknologi elektrodialisis sebagai alternatif teknologi serta mengkaji perubahan konsentrasi ion (TDS), pH dalam diluat dan dalam larutan pencuci elektroda serta perubahan arus selama proses elektrodialisis. Stack ED yang digunakan memiliki satu kompartemen diluat, satu kompartemen anoda dan satu kompartemen katoda. Membran penukar kation komersial MC-3470 dan membran penukar anion MA-3475 digunakan sebagai lapisan perpindahan selektif untuk stack ED ini. Unit ED ini dioperasikan secara batch. Semua pengujian dilakukan pada temperatur kamar. Untuk setiap percobaan digunakan larutan gula segar dan larutan segar gula-KCl sesuai variabel. Tegangan diatur 15 volt. Pembelajaran menunjukkan bahwa terjadi perubahan perubahan konsentrasi ion (TDS), pH dalam diluat dan larutan pencuci elektroda serta perubahan arus selama proses Elektrodialisis. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan proses Elektrodialisis dapat disisihkan komponen anorganik (KCl) rata-rata sebesar 98.8%.
Kata kunci : Elektrodialisis, ion Kalium, membran penukar ion, rafinasi gula
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2021-01-07 11:45:22
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.