1Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang, Jl. Jl. Raya Bukittinggi – Medan Km. 15, Palupuh, Kab. Agam, Sumatera Barat., Indonesia
2Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang, Sumatera Barat, Indonesia
3Research Center for Climate Change UNP, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL64582, author = {Andi Sulistiyono and Nofi Sudiar and Riri Jonuarti and Mona Sari}, title = {Analisis Dampak Perubahan Tingkat Vegetasi dan Estimasi Land Surface Temperature Terhadap Kenyamanan dan Konsentrasi CO2 di Kototabang}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {Vegetasi, Kenyamanan, CO2, Kerapatan, Antropogenik, Bukit Kototabang}, abstract = { Perubahan kerapatan vegetasi dapat mengurangi peran hutan sebagai penyerap gas CO2 yang dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi gas CO2 dan efek sinar matahari secara langsung pada permukaan tanah dan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kerapatan vegetasi dan suhu permukaan tanah yang selanjutnya menganalisis terhadap konsentrasi CO2 dan suhu udara melalui penghitungan Temperature Humidity Index (THI). Penelitian ini menggunakan data citra Landsat 8 untuk mengetahui sebaran Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Land Surface Temperature (LST) pada area radius 2.27 km dari lokasi Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang. Hasil penelitian pada periode bulan Juni-juli selama tahun 2019-2023 pada sebaran kerapatan vegetasi menunjukkan bahwa secara umum kerapatan vegetasi pada area penelitian berada pada ketegori Sedang dengan luas antara 86 % – 95 % dari luas area luasan penelitian. Pemanfaatan hutan menjadi perkebunan menjadikan perubahan tingkat kerapatan vegetasi Tinggi menjadi Sedang pada bagian tengah area penelitian. Luas terbesar NDVI dan aktifitas perkebunan berpengaruh terhadap nilai rata-rata konsentrasi CO2 pada H-5 dari data pengambilan citra Landsat. Nilai LST cukup berkesesuaian dengan rata-rata H-5 nilai THI harian tetapi belum bisa mempresentasikan perubahan NDVI. Namun demikian menggunakan data yang lebih panjang akan lebih baik dalam menjelaskan hubungan ini. Penanaman vegatasi berkayu dapat membantu mengurangi kenaikan CO2 dan meningkatkan penyerapan CO2 dari efek penggunaan lahan. }, pages = {867--878} doi = {10.14710/jil.23.3.867-878}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/64582} }
Refworks Citation Data :
Perubahan kerapatan vegetasi dapat mengurangi peran hutan sebagai penyerap gas CO2 yang dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi gas CO2 dan efek sinar matahari secara langsung pada permukaan tanah dan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kerapatan vegetasi dan suhu permukaan tanah yang selanjutnya menganalisis terhadap konsentrasi CO2 dan suhu udara melalui penghitungan Temperature Humidity Index (THI). Penelitian ini menggunakan data citra Landsat 8 untuk mengetahui sebaran Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Land Surface Temperature (LST) pada area radius 2.27 km dari lokasi Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang. Hasil penelitian pada periode bulan Juni-juli selama tahun 2019-2023 pada sebaran kerapatan vegetasi menunjukkan bahwa secara umum kerapatan vegetasi pada area penelitian berada pada ketegori Sedang dengan luas antara 86 % – 95 % dari luas area luasan penelitian. Pemanfaatan hutan menjadi perkebunan menjadikan perubahan tingkat kerapatan vegetasi Tinggi menjadi Sedang pada bagian tengah area penelitian. Luas terbesar NDVI dan aktifitas perkebunan berpengaruh terhadap nilai rata-rata konsentrasi CO2 pada H-5 dari data pengambilan citra Landsat. Nilai LST cukup berkesesuaian dengan rata-rata H-5 nilai THI harian tetapi belum bisa mempresentasikan perubahan NDVI. Namun demikian menggunakan data yang lebih panjang akan lebih baik dalam menjelaskan hubungan ini. Penanaman vegatasi berkayu dapat membantu mengurangi kenaikan CO2 dan meningkatkan penyerapan CO2 dari efek penggunaan lahan.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-03 01:55:56
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.