BibTex Citation Data :
@article{JIL4072, author = {Y Yudhistira and Wahyu Hidayat and Agus Hadiyarto}, title = {KAJIAN DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN PENAMBANGAN PASIR DI DESA KENINGAR DAERAH KAWASAN GUNUNG MERAPI}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {9}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Pasir merupakan salah satu produk kegiatan Gunung Merapi yang, merupakan andalan pemerintah Kabupaten Magelang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan juga menyerap lapangan kerja. Selain mendatangkan manfaat penambangan pasir Merapi juga menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah di lokasi penambangan dan juga bagi daerah di bawahnya Penelitian kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir bertujuan untuk mengkaji i) tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi di lokasi penambangan pasir, ii) mengkaji dampak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat penambangan pasir, iii) mengajukan usulan pengelolaan lokasi penambangan pasir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Keningar kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan metode analisis kuantitatif. Untuk penghitungan tingkat erosi dilakukan dengan rumus USLE sedangkan aspek sosial melakukan wawancara dengan pertanyaan terstruktur yang didukung kuesioner terhadap responden untuk mengetahui pendapat tentang lingkungan sekitar. Selanjutnya dalam rangka menentukan strategi dan kebijakan dalam penyusunan pengelolaan lingkungan penambangan pasir dilakukan analisa SWOT.Hasil penelitian menunjukkan tingkat erosi di lokasi penambangan pasir adalah moderat dan ringan dan menimbulkan dampak fisik lingkungan seperti tanah longsor, berkurangnya debit air permukaan (mata air), tingginya lalu lintas kendaraan membuat mudah rusaknya jalan, polusi udara, dan dampak sosial ekonomi. Dampak sosial ekonomi penyerapan tenaga kerja karena sebagian masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja di penambangan pasir, adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan untuk diambil pasirnya dengan harga tinggi, banyaknya pendatang yang ikut menambang sehingga dapat menimbulkan konflik, adanya ketakutan sebagian masyarakat karena penambangan pasir yang berpotensi longsor.Berdasarkan analisis SWOT maka langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghindari dampak lingkungan adalah dengan memanfaatkan teknologi konservasi lahan dan penegakan hukum melalui peraturan perundangan yang jelas, transparan dan akuntabel serta pelibatan peran aktif masyarakat. }, pages = {76--84} doi = {10.14710/jil.9.2.76-84}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/4072} }
Refworks Citation Data :
Pasir merupakan salah satu produk kegiatan Gunung Merapi yang, merupakan andalan pemerintah Kabupaten Magelang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan juga menyerap lapangan kerja. Selain mendatangkan manfaat penambangan pasir Merapi juga menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah di lokasi penambangan dan juga bagi daerah di bawahnya Penelitian kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir bertujuan untuk mengkaji i) tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi di lokasi penambangan pasir, ii) mengkaji dampak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat penambangan pasir, iii) mengajukan usulan pengelolaan lokasi penambangan pasir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Keningar kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan metode analisis kuantitatif. Untuk penghitungan tingkat erosi dilakukan dengan rumus USLE sedangkan aspek sosial melakukan wawancara dengan pertanyaan terstruktur yang didukung kuesioner terhadap responden untuk mengetahui pendapat tentang lingkungan sekitar. Selanjutnya dalam rangka menentukan strategi dan kebijakan dalam penyusunan pengelolaan lingkungan penambangan pasir dilakukan analisa SWOT.Hasil penelitian menunjukkan tingkat erosi di lokasi penambangan pasir adalah moderat dan ringan dan menimbulkan dampak fisik lingkungan seperti tanah longsor, berkurangnya debit air permukaan (mata air), tingginya lalu lintas kendaraan membuat mudah rusaknya jalan, polusi udara, dan dampak sosial ekonomi. Dampak sosial ekonomi penyerapan tenaga kerja karena sebagian masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja di penambangan pasir, adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan untuk diambil pasirnya dengan harga tinggi, banyaknya pendatang yang ikut menambang sehingga dapat menimbulkan konflik, adanya ketakutan sebagian masyarakat karena penambangan pasir yang berpotensi longsor.Berdasarkan analisis SWOT maka langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghindari dampak lingkungan adalah dengan memanfaatkan teknologi konservasi lahan dan penegakan hukum melalui peraturan perundangan yang jelas, transparan dan akuntabel serta pelibatan peran aktif masyarakat.
Article Metrics:
Last update:
Traditional Sasi wisdom in Papua-based nature conservation
The Impact of Land Use on Hydrological Characteristics and Erosion Rate of Cilutung Watershed with SWAT Model
Last update: 2021-01-07 00:26:29
Implementation and development of Adiwiyata schools to realize character of students care for environment
Analysis of community understanding on the dangers of quarry mining to the environment: A case study of community forest at Karang Sidemen Village North Batukliang District, Central Lombok
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.