Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL64846, author = {Uray Ranawudd and Apriansyah Apriansyah and Ikha Safitri}, title = {Penentuan Indeks Kesehatan Laut Berdasarkan Parameter Oseanografi di Perairan Kabupaten Sambas}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Indeks Kesehatan Laut; SPL; TPL; Salinitas; DO; Arus; Perairan Kabupaten Sambas}, abstract = { Perairan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat merupakan salah satu wilayah yang dikelilingi oleh Laut Cina Selatan dan aliran sungai yang memasukinya contohnya Sungai Sambas Besar dan Sungai Sambas Kecil menjadikannya sangat strategis dalam konteks perikanan dan kelautan. Dinamika perairan yang kompleks, termasuk interaksi antara air laut dan air sungai, serta berbagai aktivitas manusia di sekitarnya, seperti pencemaran dan penangkapan ikan secara berlebihan, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi kondisi keseluruhan perairan di Kabupaten Sambas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Indeks Kesehatan Laut (IKL) di perairan Kabupaten Sambas berdasarkan parameter oseanografi yang meliputi Suhu Permukaan Laut (SPL), Tinggi Permukaan Laut (TPL), Salinitas, Oksigen Terlarut (DO), dan Arus dengan metode OHI ( Ocean Health Index ) yang menggunakan persamaan Halpern et al . (2012) dengan menghitung CS ( Current Status ) dan LFS ( Likely Future Status ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus musiman SPL di perairan Kabupaten Sambas berkisar antara 28,59–30,87°C, salinitas berkisar antara 31,90–32,47 PSU, TPL berkisar antara 0,6699–0,9358 m, Oksigen Terlarut (DO) berkisar antara 6,36–6,53 mg/L, dan nilai arus berkisar antara 0,03–0,19 m/s. Berdasarkan hasil tersebut, kondisi kesehatan laut di perairan Sambas tergolong dalam kategori sedang dengan nilai IKL berkisar 96. }, pages = {487--490} doi = {10.14710/jil.23.2.487-490}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/64846} }
Refworks Citation Data :
Perairan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat merupakan salah satu wilayah yang dikelilingi oleh Laut Cina Selatan dan aliran sungai yang memasukinya contohnya Sungai Sambas Besar dan Sungai Sambas Kecil menjadikannya sangat strategis dalam konteks perikanan dan kelautan. Dinamika perairan yang kompleks, termasuk interaksi antara air laut dan air sungai, serta berbagai aktivitas manusia di sekitarnya, seperti pencemaran dan penangkapan ikan secara berlebihan, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi kondisi keseluruhan perairan di Kabupaten Sambas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Indeks Kesehatan Laut (IKL) di perairan Kabupaten Sambas berdasarkan parameter oseanografi yang meliputi Suhu Permukaan Laut (SPL), Tinggi Permukaan Laut (TPL), Salinitas, Oksigen Terlarut (DO), dan Arus dengan metode OHI (Ocean Health Index) yang menggunakan persamaan Halpern et al. (2012) dengan menghitung CS (Current Status) dan LFS (Likely Future Status). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus musiman SPL di perairan Kabupaten Sambas berkisar antara 28,59–30,87°C, salinitas berkisar antara 31,90–32,47 PSU, TPL berkisar antara 0,6699–0,9358 m, Oksigen Terlarut (DO) berkisar antara 6,36–6,53 mg/L, dan nilai arus berkisar antara 0,03–0,19 m/s. Berdasarkan hasil tersebut, kondisi kesehatan laut di perairan Sambas tergolong dalam kategori sedang dengan nilai IKL berkisar 96.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-04-01 03:25:04
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.