skip to main content

Valuasi Ekonomi Manfaat Ekosistem Mangrove di Desa Tireman, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah

Department of Environmental Science, Universitas Negeri Semarang, Kampus UNNES Sekaran Gunungpati, Semarang 50229, Jawa Tengah, Indonesia

Received: 18 Oct 2024; Revised: 19 Feb 2025; Accepted: 17 Apr 2025; Available online: 25 May 2025; Published: 31 May 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Luas mangrove di Desa Tireman pada tahun 2024 diperkirakan seluas 8,5 ha dari yang mulanya 13,321 ha di tahun 2013. Permasalahan dari turunnya luas mangrove sering kali terjadi karena aktivitas antropogenik seperti alih fungsi lahan dan eksploitasi berlebih. Salah satu mitigasi bencana yang terus dikembangkan oleh beberapa daerah yaitu memanajemen ekosistem pesisir dengan melakukan analisis valuasi ekonomi yang dapat membantu untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi dari pemanfaatan ekosistem mangrove di Desa Tireman, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Penilaian pemanfaatan ekosistem mangrove dihitung berdasarkan konsep penilaian ekonomi total (Total Economic Valuation/ TEV) yang dilakukan untuk mengestimasi total dari kontribusi ekonomi sebuah ekosistem pada masyarakat. Valuasi ekonomi manfaat langsung dinilai menggunakan pendekatan harga pasar, manfaat tidak langsung menggunakan metode replacement cost, nilai manfaat pilihan menggunakan metode benefit transfer, nilai manfaat warisan menggunakan metode perkiraan, dan nilai keberadaan menggunakan Willingness to pay (WTP). Valuasi ekonomi mangrove di Desa Tireman memiliki nilai ekonomi total yaitu Rp3.684.000.243/ha/tahun dengan rincian nilai manfaat langsung yaitu Rp2.881.589.000/ha/tahun, nilai manfaat tidak langsung sebesar Rp503.859.520/ha/tahun, nilai manfaat pilihan yaitu Rp383.412/ha/tahun, nilai manfaat warisan sebesar Rp288.158.900/ha/ tahun, dan nilai keberadaan sebesar Rp10.009.411/ha/tahun. Hasil dari perhitungan nilai ekonomi total menunjukan seberapa besar nilai kegunaan sumberdaya alam ekosistem mangrove dalam perspektif ekonomi serta dapat diartikan sebagai kerugian dari hilang atau rusaknya fungsi kawasan mangrove. Pemerintah dapat mempertimbangkan pengambilan keputusan dengan memperhatikan rencana tata ruang yang ada sehingga keputusan untuk mengkonversi kawasan mangrove tidak terjadi akibat kegagalan dalam mengkuantifikasi nilai-nilai dari ekosistem mangrove.

Fulltext View|Download
Keywords: Valuasi ekonomi; Ekosistem mangrove; Manfaat langsung; Manfaat tidak langsung; Pemanfaatan ekosistem

Article Metrics:

  1. Alwidakdo, A., Azham, Z., & Kamarubayana, L. (2014). Studi pertumbuhan mangrove pada kegiatan rehabilitasi hutan mangrove di desa Tanjung Limau kecamatan Muara Badak kabupaten Kutai Kartanegara. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Kehutanan, 13(1), 11–18
  2. Anggraini, D. D., & Marfai, M. A. (2017). Analisis Jasa Ekosistem Mangrove dalam Mengurangi Erosi Pantai di Sebagian Pesisir Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Jurnal Bumi Indonesia, 6(3)
  3. Arief, A. (2003). Hutan Mangrove: Fungsi dan Manfaatnya. Penerbit Kanisius: Yogyakarta
  4. Bangun, A. S. H. A. R., Utama, S. J. R. J. Y., Restu, T. R. R. N. M., & Muhlisin, P. F. D. T. M. (2024). Komunikasi Lingkungan. Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia
  5. Barrio, M., & Loureiro, M. L. (2010). A Meta-Analysis of Contingent Valuation Forest Studies. Ecological Economics, 69(5), 1023–1030
  6. Berkes, F., & Usher, P. J. (2000). Sacred ecology: Traditional ecological knowledge and resource management. Arctic, 53(2), 198
  7. Bimrah, K., Dasgupta, R., Hashimoto, S., Saizen, I., & Dhyani, S. (2022). Ecosystem Services of Mangroves: A systematic Review and synthesis of contemporary scientific literature. Sustainability, 14, 12051
  8. Brander, L. M., & Koetse, M. J. (2011). The Value of Urban Open Space: Meta-analyses of Contingent Valuation and Hedonic Pricing Result. Journal of Environmental Management, 92(10), 2783–2773
  9. Costanza, R., d’Arge, R., De Groot, R., Farber, S., Grasso, M., Hannon, B., Limburg, K., Naeem, S., O’neill, R. V., Raruelo, J., & Raskin, R. G. (1997). The value of the world’s ecosystem services and natural capital. Nature, 387(6630), 253–260
  10. Dessy, S. N. W., & Anggraini, N. (2016). Analisis Perubahan Luasan Mangrove Pantai Utara, Jakarta. Media Dirgantara, 11(2)
  11. Fadhila, H., Saputra, S. W., & Wijayanto, D. (2015). Nilai Manfaat Ekonomi Ekosistem Mangrove di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(3), 180–187
  12. Fauzi, A. (2014). Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Bogor: IPB Press
  13. Glaser, M. (Ed). (2012). Human-nature Interactions in the Anthropocene: Potentials of Social-ecological Systems Analysis (Vol. 1). Routledge
  14. Goulder, L. H., & Kennedy, D. (1995). Intergenerational Equity and the Discount Rate: A Review of the Economics Literature. Environmental and Resource Economics, 68(4), 439–467
  15. Hati, E. P. (2018). Nilai Ekonomi Total Ekosistem Mangrove di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Bandung: Institut Teknologi Bandung
  16. Ishak, N., & Ong, A. (2019). The Influence of Environmental Knowledge and Awareness on Environmental Attitude and Behavior: A Case Study in Malaysia. Sustainability, 11(15), 4058
  17. Kota, B., & Paulus, C. A. (2022). Penilaian Ekonomi dari Manfaat Langsung dan Manfaat Tidak Langsung Ekosistem Mangrove di Desa Nanga Labang Kec. Borong Kab. Manggarai Timur. Jurnal Bahari Papadak, 3(2), 15–27
  18. Kurnia, L. K. (2015). Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas dalam Kemitraan Pengelolaan Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya antara Pemerintah, Sektor Swasta dan Masyarakat Sipil. Universitas Airlangga
  19. Kusnadi, M. A. (2002). Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Perikanan. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara
  20. Masgode, M. B., Hidayat, A., Istia, P. T., Rachman, R. M., La Ola, M. N., & Prasetyo, B. E. (2024). Ekonomi Lingkungan. Makassar: Tohar Media
  21. Mayasari, V. F., Pribadi, R., & Soenardjo, N. (2021). Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Buletin Oseanografi Marina, 10(1), 42–50
  22. Millennium Ecosystem Assessment (MEA). (2005). Ecosystems and Human Well-Being: Synthesis. Washingtong, USA: Island Press
  23. Mulyawati, I., Fitriah, F., & Solo, Y. D. (2024). Persepsi Masyarakat Pesisir Pantai Desa Reroroja Dalam Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Sebagai Ekowisata. Journal Innovation in Education, 2(1), 71–88
  24. Osmaleli. (2014). Analisis Ekonomi Dan Kebijakan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan di Desa Pabean Udik, Kabupaten Indramayu. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor
  25. Parmawati, R. (2019). Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Universitas Brawijaya Press
  26. Prayitno, G., Hasyim, A. W., Subagiyo, A., Dinanti, D., & Roziqin, F. (2022). Ruang Berketahanan Pangan: Menjawab Tantangan Produksi Pangan Berkelanjutan dengan Optimasi Keruangan Menuju Indonesia Berdaulat. Universitas Brawijaya Press
  27. Purba, J. (2002). Pengelolaan Lingkungan Sosial. Yayasan Obor Indonesia
  28. Ruitenbeek, H. J. (1992). Mangrove Management: An Economic Analysis of Management Options with a Focus on Bintuni Bay, Irian Jaya. Jakarta: EMDI/KLH
  29. Rusdi, R., Setyobudiandi, I., & Damar, A. (2020). Study Of Potential and Sustainable Management of Mangrove Ecosystem In Pannikiang Island, Barru Regency, South Sulawesi. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(1), 119–133
  30. Ruslan, I. (2017). Religiositas Masyarakat Pesisir:(Studi Atas Tradisi “Sedekah Laut” Masyarakat Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung). Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 9(2), 63–88
  31. Safitri, F., Suryanti, S., & Febrianto, S. (2019). Analisis Perubahan Garis Pantai Akibat Erosi di Pesisir Kota Semarang. Geomatika, 25(1), 37–46
  32. Safri, H. (2018). Pengantar ilmu ekonomi. Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo
  33. Satria, A. (2015). Politik Kelautan dan Perikanan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  34. Shabur, A. (2023). Harga Ikan Belanak (250 gr, 500 gr, dan 1 Kg) di Pasaran. Diakses dari https://harga.web.id/harga-ikan-belanak-terjangkau.info diakses pada tanggal 19 Agustus 2024
  35. Siagian, A. W., & Arifin, A. H. (2023). Perlindungan Hutan Mangrove Melalui Valuasi Ekonomi Jasa Karbon Sebagai Upaya Pertambahan Pendapatan Negara. Kajian, 27(2), 111–125
  36. Siburian, R., & Haba, J. (2016). Konservasi mangrove dan kesejahteraan masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  37. Sudiarta, I. I. K., Situmeang, I. Y. P., & Suryani, S. A. M. P. (2024). Pengelolaan Pesisir Terpadu. Scopindo Media Pustaka
  38. Sukhdev, P., Wittmer, H., & Schroter-Schlaack, C. (2014). The Role of Ecosystem Services in Environmental Decision-Making: Towards an Integrated Approach. Global Environmental Change, 28, 153–163
  39. Sukuryadi, S., Johari, H. I., & Ibrahim, I. (2022). Valuasi manfaat tidak langsung mangrove di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 10(1), 55–72
  40. Supriadi, E. (2023). Islam Nelayan; Rekonstruksi Ritual Keislaman dalam Bingkai Islam dan Budaya Lokal Masyarakat Nelayan Cirebon. Penerbit Lawwana
  41. Suyono, S., Hendrarto, B., & Radjasa, O. K. (2015). Pemetaan Degradasi Ekosistem Mangrove dan Abrasi Pantai Berbasis Geographic Information System di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Oseatek, 9(1), 90–102
  42. Taluke, D., Lakat, R. S., & Sembel, A. (2019). Analisis Preferensi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Pesisir Pantai Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat. Spasial, 6(2), 531–540
  43. Triyanti, R., Firdaus, M., & Pramoda, R. (2017). Total nilai ekosistem mangrove di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(3), 219–236
  44. UNEP. (2020). Environmental Education and Awareness: Bridging the Knowledge Gap. United Nations Environment Programme
  45. Vincentius, A., & Yohanista, M. (2023). Studi Manfaat Langsung Hutan Mangrove Terhadap Produksi Bibit Mangrove dan Kayu Mangrove di Desa Reroraja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan Dan Perikanan, 5(3)
  46. Wati, L. A., & Primyastanto, M. (2018). Ekonomi Produksi Perikanan dan Kelautan Modern: Teori dan Aplikasinya. Universitas Brawijaya Press
  47. Wiji, R. N., & Fitri, I. (2020). Strategi edukasi gizi dan efektivitas media poster sebagai implementasi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). JOMIS (Journal of Midwifery Science), 4(2), 96–106
  48. Wirartha, I. M. (2006). Economic Social Research. Yogyakarta: Penerbit Andi
  49. Wulandari, S. (2020). Ekosistem Perairan. Alprin
  50. Yovana, K., & Adina, V. (2021). Kinerja Ekspor Udang Indonesia ke Amerika Serikat Pasca Pemberlakuan Generalized System of Preferences (GSP) Tahun 2014-2019. Moestopo Journal of International Relations, 1(1), 57–69

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-03 00:18:06

No citation recorded.