BibTex Citation Data :
@article{IP53035, author = {Yosua Saut Marulitua Gultom}, title = {Perdagangan Minyak Sawit Indonesia ke India: Analisis Ecologically Unequal Exchange}, journal = {Indonesian Perspective}, volume = {8}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Ecologically unequal exchange; minyak sawit; perdagangan Indonesia-India; dampak ekologis}, abstract = { Artikel ini bertujuan untuk menganalisis perdagangan sawit Indonesia dengan india menggunakan perspektif sistem dunia. Indonesia merupakan produsen sawit terbesar di dunia yang memasok lebih dari setengah kebutuhan sawit global, termasuk India. Artikel ini menemukan bahwa meskipun volume perdagangan dengan India berada pada angka yang tinggi, namun keuntungan yang didapat Indonesia cenderung menurun. Ketidakmampuan Indonesia dalam mengontrol harga sawit, salah satunya disebabkan karena masih bergantung pada permintaan global. Artikel ini berpendapat bahwa India mendorong basis produksi sawit yang murah ke negara peripheral seperti Indonesia yang berdampak terhadap kondisi ekologis masyarakat lokal, yang diperparah oleh dominasi kapitalis global terhadap penguasaan lahan sawit di Indonesia. Artikel ini membuktikan bahwa terjadi distribusi yang tidak setara antara benefit dan cost dari perdagangan sawit Indonesia dengan India, terutama pada aspek ekologis dengan Indonesia berperan sebagai negara peripheral. }, issn = {2548-1436}, pages = {286--311} doi = {10.14710/ip.v8i2.53035}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ip/article/view/53035} }
Refworks Citation Data :
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis perdagangan sawit Indonesia dengan india menggunakan perspektif sistem dunia. Indonesia merupakan produsen sawit terbesar di dunia yang memasok lebih dari setengah kebutuhan sawit global, termasuk India. Artikel ini menemukan bahwa meskipun volume perdagangan dengan India berada pada angka yang tinggi, namun keuntungan yang didapat Indonesia cenderung menurun. Ketidakmampuan Indonesia dalam mengontrol harga sawit, salah satunya disebabkan karena masih bergantung pada permintaan global. Artikel ini berpendapat bahwa India mendorong basis produksi sawit yang murah ke negara peripheral seperti Indonesia yang berdampak terhadap kondisi ekologis masyarakat lokal, yang diperparah oleh dominasi kapitalis global terhadap penguasaan lahan sawit di Indonesia. Artikel ini membuktikan bahwa terjadi distribusi yang tidak setara antara benefit dan cost dari perdagangan sawit Indonesia dengan India, terutama pada aspek ekologis dengan Indonesia berperan sebagai negara peripheral.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 04:13:25
The author(s) whose article is published in the IP (Indonesian Perspective) attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to IP (Indonesian Perspective), the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. IP (Indonesian Perspective) will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. IP (Indonesian Perspective) will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. IP (Indonesian Perspective) allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and IP (Indonesian Perspective) to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
View My Stats