skip to main content

Perbandingan Efek Pemberian Ketamin 0,15 Mg/Kgbb Iv Prainsisi dan Ketamin 0,15 Mg/Kgbb Iv Pascabedah terhadap Kebutuhan Analgesik Morfin Pascabedah pada Pasien Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah

1Bagian Anestesiologi, Perawatan Intensif dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Indonesia

2Makassar, Indonesia

3Bagian Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Indonesia

Published: 1 Mar 2014.
Open Access Copyright 2014 JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)

Citation Format:
Abstract
Latar Belakang : Ketamin telah digunakan sebagai analgesia perioperatif sejak lama. Namun cara pemberian yang efektif masih belum jelas.

Tujuan : membandingkan efek pemberian ketamin prainsisi, selama operasi dan 24 jam pascabedah dengan pemberian ketamin selama 24 jam pascabedah terhadap kebutuhan morfin pascabedah.

Metode : Penelitian ini merupakan uji tersamar acak ganda. Total sampel 50 dibagi dalam 2 kelompok pasien dengan operasi ortopedi ekstremitas bawah dengan anestesi spinal. Kelompok pertama, mendapatkan ketamin 0,15 mg/kgBB IV prainsisi + 0,1 mg/kg/jam selama operasi dan 24 jam pascabedah.  Kelompok kedua mendapatkan ketamin 0,15 mg/kgBB IV pascabedah + 0,1 mg/kg/jam selama 24 jam pascabedah. Kedua kelompok mendapatkan analgesia pascabedah morfin via patient-controlled analgesia dengan loading dose 2 mg, bolus dose 1 mg dan lockout interval 7 menit. Jangka waktu pemberian morfin pertama pascabedah dihitung dari akhir operasi hingga saat pemberian morfin loading dose atas permintaan pasien; konsumsi morfin pascabedah dihitung dalam 24 jam.

Hasil : Tidak ada perbedaan yang bermakna di antara kedua kelompok baik dalam waktu pemberian analgesik pertama (p=0,055) maupun konsumsi morfin dalam 24 jam (p=0,351).

Simpulan : Ketamin tidak memiliki efek analgesia preventif pada pasien yang menjalani anestesi spinal.

Fulltext View|Download
Keywords: ketamine; analgesia; preventive; morphine

Article Metrics:

  1. Hocking G, Visser EJ, Schug SA. Ketamine:does life begin at 40? Pain:clinical updates (IASP) 2007;3:1–6
  2. Himmelseher S, Durieux ME. Ketamine for perioperative pain management. Anesthesiology 2005; 102:211–20
  3. Aida, S. The challenge of preemptive analgesia. Pain:clinical updates (IASP) 2005;13:1-4
  4. Apfelbaum JL, Chen C, Mehta SS, Gan TJ. Postoperative pain experience: results from a national survey suggest postoperative pain continues to be undermanaged. Anesth Analg 2003; 97:534-540
  5. Laskowski K, Stirling A, McKay WP, Lim HJ. A systematic review of intravenous ketamine for postoperative analgesia. Canadian Journal of Anesthesi 2011;58:911–23
  6. Katz J, Clarke K. Preventive analgesia and beyond: current status, evidence and future directions. In: Clinical Pain Management: Acute Pain edn. Macintyre PE, Walher SM and Rowbotham D, J. (eds). London, Hodder Arnold 2008;13:23-37
  7. Ong CK, Lirk P, Seymour RA, Jenkins, BJ. The efficacy of preemptive analgesia for acute postoperative pain management: a meta-analysis. Anesthesia Analgesia 2005;100: 757–73
  8. Bell RF, Dahl JB, Moore RA, Kalso EA. Perioperative ketamine for acute postoperative pain. Cochrane database of systematic reviews 2006;1, doi: 10.1002/14651858.CD004603.pub2
  9. Yamauchi M, Asano M, Watanabe M, Iwasaki S, Furuse S, Namiki A. Continuous low-dose ketamine improves the analgesic effects of fentanyl patient-controlled analgesia after cervical spine surgery. Anesth Analg 2008;107: 1041–44

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-14 15:48:22

No citation recorded.