BibTex Citation Data :
@article{JBS14170, author = {Filus Faraga and M. Chabachib and Harjum Muharam}, title = {ANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DAN HARGA EMAS TERHADAP HUBUNGAN TIMBAL-BALIK KURS DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2000 -2013}, journal = {JURNAL BISNIS STRATEGI}, volume = {21}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {harga minyak dunia, harga emas dunia, IHSG, kurs, kointegrasi, VECM, kausalitas Granger}, abstract = { Pasar modal merupakan salah satu subsektor yang memainkan peran yang sangat penting dalam menggerakan roda perekonomian suatu negara. Sehingga pasar modal menjadi salah satu indikator perekonomian suatu negara. Salah satu ukuran kinerja dari pasar modal adalah indeks harga saham. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi indeks harga saham di pasar modal, antara lain keadaan ekonomi global, tingkat harga energi dunia, kestabilan politik suatu negara (Blanchard, 2006); kurs valuta asing, kondisi perekonomian internasional, dan siklus ekonomi suatu negara (Samsul,2008). Selama periode amatan tahun 2000-2013 terjadi fenomena dimana hubungan antar variabel makro ekonomi dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak sesuai dengan teori. Hal ini didukung dengan kesenjangan dari beberapa hasil penelitian terdahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Harga Minyak Dunia dan Harga Emas Dunia terhadap hubungan timbal-balik Kurs (nilai tukar rupiah terhadap dolar AS) dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Penelitian ini menggunakan data bulanan Januari 2000 sampai Januari 2013. Tujuan penelitian akan dijawab dengan menggunakan uji kointegrasi untuk melihat hubungan jangka panjang antar variabel dan model VAR/VECM untuk mengetahui apakah pergerakan harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs mempengaruhi IHSG dan IHSG mempengaruhi kurs. Selanjutnya, alat analisis Impulse Response digunakan untuk mengetahui respon IHSG dan kurs jika terjadi guncangan harga minyak dunia dan harga emas dunia, serta menggunakan alat analisis Variance Decomposition untuk mengetahui peran variabel harga minyak dunia dan harga emas dunia dalam menjelaskan pergerakan IHSG dan kurs. Hasil analisis kointegrasi menunjukkan bahwa semua variabel, yakni harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs dan IHSG dalam jangka panjang ada kointegrasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga minyak dunia berpengaruh signifikan terhadap kurs; harga emas dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG; harga emas dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap kurs; kurs berpengaruh signifikan terhadap IHSG; IHSG berpengaruh signifikan terhadap kurs. Hasil analisis kausalitas menunjukkan bahwa kurs dan IHSG ada hubungan kausalitas. Hasil analisis Impulse Response menunjukkan bahwa guncangan harga minyak dunia direspon negatif oleh kurs; guncangan harga emas dunia direspon negatif oleh IHSG dan kurs; perubahan nilai kurs direspon positif oleh IHSG; dan perubahan IHSG direspon positif oleh kurs. }, issn = {2580-1171}, pages = {72--94} doi = {10.14710/jbs.21.1.72-94}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/view/14170} }
Refworks Citation Data :
Pasar modal merupakan salah satu subsektor yang memainkan peran yang sangat penting dalam menggerakan roda perekonomian suatu negara. Sehingga pasar modal menjadi salah satu indikator perekonomian suatu negara. Salah satu ukuran kinerja dari pasar modal adalah indeks harga saham. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi indeks harga saham di pasar modal, antara lain keadaan ekonomi global, tingkat harga energi dunia, kestabilan politik suatu negara (Blanchard, 2006); kurs valuta asing, kondisi perekonomian internasional, dan siklus ekonomi suatu negara (Samsul,2008). Selama periode amatan tahun 2000-2013 terjadi fenomena dimana hubungan antar variabel makro ekonomi dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak sesuai dengan teori. Hal ini didukung dengan kesenjangan dari beberapa hasil penelitian terdahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Harga Minyak Dunia dan Harga Emas Dunia terhadap hubungan timbal-balik Kurs (nilai tukar rupiah terhadap dolar AS) dan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Penelitian ini menggunakan data bulanan Januari 2000 sampai Januari 2013. Tujuan penelitian akan dijawab dengan menggunakan uji kointegrasi untuk melihat hubungan jangka panjang antar variabel dan model VAR/VECM untuk mengetahui apakah pergerakan harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs mempengaruhi IHSG dan IHSG mempengaruhi kurs. Selanjutnya, alat analisis Impulse Response digunakan untuk mengetahui respon IHSG dan kurs jika terjadi guncangan harga minyak dunia dan harga emas dunia, serta menggunakan alat analisis Variance Decomposition untuk mengetahui peran variabel harga minyak dunia dan harga emas dunia dalam menjelaskan pergerakan IHSG dan kurs.
Hasil analisis kointegrasi menunjukkan bahwa semua variabel, yakni harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs dan IHSG dalam jangka panjang ada kointegrasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga minyak dunia berpengaruh signifikan terhadap kurs; harga emas dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG; harga emas dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap kurs; kurs berpengaruh signifikan terhadap IHSG; IHSG berpengaruh signifikan terhadap kurs. Hasil analisis kausalitas menunjukkan bahwa kurs dan IHSG ada hubungan kausalitas. Hasil analisis Impulse Response menunjukkan bahwa guncangan harga minyak dunia direspon negatif oleh kurs; guncangan harga emas dunia direspon negatif oleh IHSG dan kurs; perubahan nilai kurs direspon positif oleh IHSG; dan perubahan IHSG direspon positif oleh kurs.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 14:24:30
View statistics This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.