skip to main content

ANALISIS KINERJA BEA CUKAI INDONESIA YANG DIPENGARUHI OLEH BUDAYA ORGANISASI, PARTISIPASI STAKEHOLDER, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN TRANSFER OF KNOWLEDGE

*Aditya Dharmawan  -  Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Indonesia
Susilo Toto Raharjo  -  Diponegoro University, Indonesia
Amie Kusumawardhani  -  Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Peningkatan kinerja organisasi publik, khususnya Bea dan Cukai (Direktorat Jederal Bea dan Cukai) di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor.Penelitian dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi, yaitu variabel budaya organisasi, variabel partisipasi stakeholder, variabel teknologi informasi dan variabel transfer of knowledge serta menggunakan ukuran organisasi sebagai variabel kontrol.Berangkat dari permasalahan penelitian, yaitu bagaimana meningkatkan kinerja organisasi pada instansi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi tersebut.

Sampel penelitian berjumlah 107 responden dengan tingkat respon 100%.Responden pada penelitian ini adalah pegawai DJBC yang berasal dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai(KPPBC) dan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai se-Indonesia dan dianggap mewakili unit kerjanya masing-masing.Alat yang digunakan untuk menganalisis adalah Structural Equation Modeling (SEM) pada program software AMOS 24.

Hasil pengolahan data menggunakan SEM untuk model teoritis telah memenuhi goodness of fit, dengan nilai Chi Square = 195.916(tanpa variabel control)/213.185(dengan variabel control), CMIN/DF = 1.037(tanpa variabel control)/1.035(dengan variabel control), Probability= 0.350(tanpa variabel control)/0.351(dengan variabel control), GFI = 0.863(tanpa variabel control)/0.860(dengan variabel control), AGFI = 0.817(tanpa variabel control)/0.813(dengan variabel control), TLI = 0.994(tanpa variabel control)/0.993(dengan variabel control), CFI = 0.995(tanpa variabel control)/0.995(dengan variabel control), RMSEA = 0.019(tanpa variabel control)/0.018(dengan variabel control). Dari empat hipotesis yang diuji, semua hipotesis dinyatakan diterima. Transfer of knowledge, teknologi informasi, dan partisipasi stakeholder berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi pada α=5%, sementara budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi dengan signifikansi α=10%. Selain itu, ukuran organisasi sebagai variabel kontrol juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi.

Fulltext View|Download
Keywords: budaya organisasi; partisipasi stakeholder; teknologi informasi; transfer of knowledge; ukuran organisasi; variabel kontrol; kinerja organisasi publik; bea cukai.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-27 23:04:55

No citation recorded.