1Bagian Ilmu Gizi, Prodi Kedokteran, Universitas Malikussaleh, Indonesia
2Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
3Magister Ilmu Biomedik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGI10690, author = {Nur Fardian and Andrew Johan and RA RMD}, title = {Pengaruh pemberian seng terhadap indeks fagositosis makrofag dan kadar nitric oxyde mencit balb/c yang terpapar lipopolisakarida e.coli}, journal = {Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition)}, volume = {3}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {seng; makrofag; NO; lipopolisakarida}, abstract = { Latar Belakang : Sistem imun tubuh merespons LPS dengan mengaktifkan makrofag dan memproduksi NO. Seng memiliki sifat sebagai antioksidan dan imunomodulator. Penelitian bertujuan untuk membuktikan pemberian seng berbagai dosis berpengaruh terhadap indeks fagositosis makrofag dan kadar NO. Metode : The post test only controlled group design pada mencit Balb/C terbagi atas 4 kelompok. Perbedaan indeks fagositosis dan kadar NO dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Bonferroni . Hasil : Rerata indeks fagositosis makrofag adalah 106,60(±023,31), 428,40(±159,58), 285,70(±90,45) dan 208,07(±43,85) berturut turut untuk kelompok kontrol, perlakuan dosis 30 ppm, perlakuan dosis 60 ppm dan perlakuan dosis 120 ppm. Terdapat perbedaan bermakna atas indeks fagositosis makrofag antara kelompok kontrol dan perlakuan (p = 0 , 000 ). Rerata kadar NO adalah 0 ,08(± 0 , 03 ), 0 ,12( ±0 .06), 0 ,09(± 0 ,03) dan 0 ,20± 0 ,08 berturut turut untuk kelompok kontrol, perlakuan dosis 30 ppm, perlakuan dosis 60 ppm dan perlakuan dosis 120 ppm . Terdapat perbedaan bermakna atas kadar NO antara kelompok kontrol dan perlakuan (p= 0,013). Kesimpulan : Indeks fagositosis makrofag seluruh kelompok perlakuan dengan dosis seng bertingkat 30 ppm, 60 ppm dan 120 ppm lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Kadar NO kelompok perlakuan dengan dosis seng 120 ppm lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Sedangkan dosis pemberian seng 30 ppm terbukti memiliki indeks fagositosis tertinggi dan dosis 120 ppm terbukti memiliki kadar NO tertinggi. }, issn = {2338-3119}, pages = {68--72} doi = {10.14710/jgi.3.2.68-72}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/10690} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Sistem imun tubuh merespons LPS dengan mengaktifkan makrofag dan memproduksi NO. Seng memiliki sifat sebagai antioksidan dan imunomodulator. Penelitian bertujuan untuk membuktikan pemberian seng berbagai dosis berpengaruh terhadap indeks fagositosis makrofag dan kadar NO.
Metode : The post test only controlled group design pada mencit Balb/C terbagi atas 4 kelompok. Perbedaan indeks fagositosis dan kadar NO dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Bonferroni.
Hasil : Rerata indeks fagositosis makrofag adalah 106,60(±023,31), 428,40(±159,58), 285,70(±90,45) dan 208,07(±43,85) berturut turut untuk kelompok kontrol, perlakuan dosis 30 ppm, perlakuan dosis 60 ppm dan perlakuan dosis 120 ppm. Terdapat perbedaan bermakna atas indeks fagositosis makrofag antara kelompok kontrol dan perlakuan (p = 0,000). Rerata kadar NO adalah 0,08(±0,03), 0,12(±0.06), 0,09(±0,03) dan 0,20±0,08 berturut turut untuk kelompok kontrol, perlakuan dosis 30 ppm, perlakuan dosis 60 ppm dan perlakuan dosis 120 ppm. Terdapat perbedaan bermakna atas kadar NO antara kelompok kontrol dan perlakuan (p= 0,013).
Kesimpulan : Indeks fagositosis makrofag seluruh kelompok perlakuan dengan dosis seng bertingkat 30 ppm, 60 ppm dan 120 ppm lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Kadar NO kelompok perlakuan dengan dosis seng 120 ppm lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Sedangkan dosis pemberian seng 30 ppm terbukti memiliki indeks fagositosis tertinggi dan dosis 120 ppm terbukti memiliki kadar NO tertinggi.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-29 19:05:07
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) is published under licensed of a CC BY-SA Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseThe Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition).
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the Indonesian Journal of Nutrition are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View JGI Stats