BibTex Citation Data :
@article{J@TI1810, author = {Aries Susanty and Ubuh Buchara Hidajat}, title = {KORELASI ANTARA POSISI ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI DENGAN TERWUJUDNYA KARAKTER GOOD CORPORATE GOVERNANCE}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {3}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Tatakelola perusahaan yang baik dan Model 7-S berhubungan erat dengan pendekatan proses internal. Pendekatan ini menekankan suatu fungsi internal yang selaras untuk mencapai target organisasi. Untuk mencapai target organisasi, tatakelola perusahaan yang baik dan Model 7-S merupakan pendekatan paralel, yang berhubungan satu sama lain. Hubungan antara tatakelola perusahaan dan Model 7-S dapat dijelaskan melalui Model Adaptasi Pascal. Dalam model ini, setiap elemen organisasi yaitu strategi, struktur, sistem, gaya, staf, nilai yang dibagi dan juga keahlian memiliki kontinum. Kontinum ini menyebabkan setiap elemen organisasi cenderung untuk muncul pada domain yang dapat diperkirakan, sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan inipula, kontinum juga memungkinkan untuk menempatkan setiap elemen organisasi dalam domain yang sesuai dengan karakter tatakelola perusahaan. Penelitian ini menggunakan 12 hipotesis untuk menguji hubungan antara strategi, struktur, sistem, gaya, staf, nilai yang dibagi dan keahlian dengan pencapaian karakter tatakelola perusahaan yang baik. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan 30 perusahaan BUMN dan Non-BUMN sebagai sampel. Hasilnya, uji empiris membuktikan bahwa BUMN dan non-BUMN memerlukan elemen organisasi berikut untuk mewujudkan karakter tatakelola perusahaan yang baik: strategi yang direncanakan, struktur elit (struktur pimpinan berdasarkan pada fungsi), sistem wajib (sistem yang sangat ketat dalam mengikuti tatanan dan prosedur formal yang ditetapkan), pernyataan misi yang berorientasi terhadap kinerja keuangan dan non-keuangan, iklim kerja yang etis, meta kompetensi, dan kemampuan pimpinan untuk bekerja sama. Khusus untuk kepemimpinan transformasional, posisi ini hanya dibutuhkan pada BUMN. Kata kunci - Skor Corporate Governance, Model 7-S The good corporate governance and the 7-S Model relates to the internal process approach. This approach emphasized a smooth, well-oiled internal function to achieve organization’s target. To achieve organization’s target, the good corporate governance and the 7-S Model are the parallel approach, which have relationship one to another. The relationship between the good corporate governance and the 7-S Model can be explained through the Pascale’s Adaptation Model. In this model, every organization’s element which is strategy, structure, system, style, staff, shared valued, and also skills have continuum. This continuum causes every organization’s element tends to arise in predictable domain, match with condition faced by company. Pursuant to this matter, it enables also to place every certain organizational element in domain that is match with thegood corporate governance character. This research use 12 hypothesis to test the relationship between strategy, structure, system, style, staff, shared value and skills with attainment of the good corporate governance character. To test that hypothesis, this research uses 30 company as sample which consists of BUMNs and Non-BUMNs. The result of examination empirically can prove that BUMNs and non-BUMNs needing the following organizational position element to realize the good corporate governance character: the planned strategy,the elitist structure (structure of top leaders which is based on function), the mandatory system (the system that very tight in following formal order and procedure which specified), statement of mission which is oriented towards the financial and non-financial performance, the ethical work climate, the metacompetencies, and also the ability of top leaders to cooperate. Special for the transformasional leadership, this position only required at BUMNs. Keywords - Skor Corporate Governance, Model 7-S }, issn = {2502-1516}, pages = {118--129} doi = {10.12777/jati.3.2.118-129}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/1810} }
Refworks Citation Data :
Tatakelola perusahaan yang baik dan Model 7-S berhubungan erat dengan pendekatan proses internal. Pendekatan ini menekankan suatu fungsi internal yang selaras untuk mencapai target organisasi. Untuk mencapai target organisasi, tatakelola perusahaan yang baik dan Model 7-S merupakan pendekatan paralel, yang berhubungan satu sama lain. Hubungan antara tatakelola perusahaan dan Model 7-S dapat dijelaskan melalui Model Adaptasi Pascal. Dalam model ini, setiap elemen organisasi yaitu strategi, struktur, sistem, gaya, staf, nilai yang dibagi dan juga keahlian memiliki kontinum. Kontinum ini menyebabkan setiap elemen organisasi cenderung untuk muncul pada domain yang dapat diperkirakan, sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan inipula, kontinum juga memungkinkan untuk menempatkan setiap elemen organisasi dalam domain yang sesuai dengan karakter tatakelola perusahaan.
Penelitian ini menggunakan 12 hipotesis untuk menguji hubungan antara strategi, struktur, sistem, gaya, staf, nilai yang dibagi dan keahlian dengan pencapaian karakter tatakelola perusahaan yang baik. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan 30 perusahaan BUMN dan Non-BUMN sebagai sampel.
Hasilnya, uji empiris membuktikan bahwa BUMN dan non-BUMN memerlukan elemen organisasi berikut untuk mewujudkan karakter tatakelola perusahaan yang baik: strategi yang direncanakan, struktur elit (struktur pimpinan berdasarkan pada fungsi), sistem wajib (sistem yang sangat ketat dalam mengikuti tatanan dan prosedur formal yang ditetapkan), pernyataan misi yang berorientasi terhadap kinerja keuangan dan non-keuangan, iklim kerja yang etis, meta kompetensi, dan kemampuan pimpinan untuk bekerja sama. Khusus untuk kepemimpinan transformasional, posisi ini hanya dibutuhkan pada BUMN.
Kata kunci - Skor Corporate Governance, Model 7-S
The good corporate governance and the 7-S Model relates to the internal process approach. This approach emphasized a smooth, well-oiled internal function to achieve organization’s target. To achieve organization’s target, the good corporate governance and the 7-S Model are the parallel approach, which have relationship one to another. The relationship between the good corporate governance and the 7-S Model can be explained through the Pascale’s Adaptation Model. In this model, every organization’s element which is strategy, structure, system, style, staff, shared valued, and also skills have continuum. This continuum causes every organization’s element tends to arise in predictable domain, match with condition faced by company. Pursuant to this matter, it enables also to place every certain organizational element in domain that is match with thegood corporate governance character.This research use 12 hypothesis to test the relationship between strategy, structure, system, style, staff, shared value and skills with attainment of the good corporate governance character. To test that hypothesis, this research uses 30 company as sample which consists of BUMNs and Non-BUMNs. The result of examination empirically can prove that BUMNs and non-BUMNs needing the following organizational position element to realize the good corporate governance character: the planned strategy,the elitist structure (structure of top leaders which is based on function), the mandatory system (the system that very tight in following formal order and procedure which specified), statement of mission which is oriented towards the financial and non-financial performance, the ethical work climate, the metacompetencies, and also the ability of top leaders to cooperate. Special for the transformasional leadership, this position only required at BUMNs.
Keywords - Skor Corporate Governance, Model 7-S
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-11 10:21:06
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License