BibTex Citation Data :
@article{J@TI2033, author = {Nora Azmi}, title = {PENENTUAN KRITERIA FISIK PEKERJA YANG SESUAI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA STASIUN BLOW MOULDING DENGAN PENDEKATAN FISIOLOGI KERJA (Studi Kasus PT ”X” Indonesia)}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {5}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja stasiun blow moulding di PT. X dengan menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan beban kerja dan karakteristik pekerjaan yang dihadapi. Tahap pertama adalah mengidentifikasi apakah beban kerja para pekerja saat ini sudah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pekerja. Metode yang digunakan adalah metode AAMA di mana beban kerja dan kapasitas kerja dilihat dari sisi fisiologis, yaitu kebutuhan energi untuk melaksanakan pekerjaan (kcal/menit) dan energi yang mampu dihasilkan oleh masing-masing pekerja. Tahap berikutnya adalah menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilakukan. Kriteria fisik pekerja mencakup faktor-faktor jenis kelamin, usia dan dimensi tubuh (tinggi dan berat). Pertimbangan dalam menentukan kriteria fisik pekerja adalah Estimate Energy Requirement (EER), kapasitas individu masing-masing pekerja, dan ketelitian serta kerapian pekerja. Dari hasil uji coba diperoleh kriteria fisik pekerja yang mampu memenuhi target produktivitas yang ditetapkan oleh perusahaan adalah : wanita, rentang usia antara 22 sampai 25 tahun, berat 40 sampai 60 kg dan tinggi 160 sampai 180 cm. Kata kunci : beban kerja, Estimate Energy Requirement, AAMA, kriteria fisik pekerja, produktivitas kerja. The basic idea of this research is to improve work productivity at blowmoulding division in PT. X. by finding worker physical criteria which suitable with workload and work characteristics. The first step is to check a suitability of workload and individual capacity of current workers using AAMA methodology. AAMA methodology is work physiology measurement tool that compare task energy requirement and individual work capacity. The next step is to decide worker physical criteria that fit with work characteristics. Worker physical criteria including factors such as sex, age and body dimension (height and weight). The research considered Estimate Energy Requirement (EER), individual capacity, accuracy and tidiness of worker as work characteristics. The result of this studies show that the worker physical criteria that comply with the companies targets are : female, age between 22-25 years, weight between 40-60 kg and height between 160-180 cm. Keywords: workload, Estimate Energy Requirement, AAMA, worker physical criteria, work productivity. }, issn = {2502-1516}, pages = {25--32} doi = {10.12777/jati.5.1.25-32}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2033} }
Refworks Citation Data :
Ide dasar dari penelitian ini adalah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerjastasiun blow moulding di PT. X dengan menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengan beban kerjadan karakteristik pekerjaan yang dihadapi. Tahap pertama adalah mengidentifikasi apakah beban kerjapara pekerja saat ini sudah sesuai dengan kapasitas individu masing-masing pekerja. Metode yangdigunakan adalah metode AAMA di mana beban kerja dan kapasitas kerja dilihat dari sisi fisiologis, yaitukebutuhan energi untuk melaksanakan pekerjaan (kcal/menit) dan energi yang mampu dihasilkan olehmasing-masing pekerja. Tahap berikutnya adalah menentukan kriteria fisik pekerja yang sesuai dengankarakteristik pekerjaan yang dilakukan. Kriteria fisik pekerja mencakup faktor-faktor jenis kelamin, usiadan dimensi tubuh (tinggi dan berat). Pertimbangan dalam menentukan kriteria fisik pekerja adalahEstimate Energy Requirement (EER), kapasitas individu masing-masing pekerja, dan ketelitian sertakerapian pekerja. Dari hasil uji coba diperoleh kriteria fisik pekerja yang mampu memenuhi targetproduktivitas yang ditetapkan oleh perusahaan adalah : wanita, rentang usia antara 22 sampai 25 tahun,berat 40 sampai 60 kg dan tinggi 160 sampai 180 cm.Kata kunci : beban kerja, Estimate Energy Requirement, AAMA, kriteria fisik pekerja, produktivitaskerja.
The basic idea of this research is to improve work productivity at blowmoulding division in PT.X. by finding worker physical criteria which suitable with workload and work characteristics. The firststep is to check a suitability of workload and individual capacity of current workers using AAMAmethodology. AAMA methodology is work physiology measurement tool that compare task energyrequirement and individual work capacity. The next step is to decide worker physical criteria that fit withwork characteristics. Worker physical criteria including factors such as sex, age and body dimension(height and weight). The research considered Estimate Energy Requirement (EER), individual capacity,accuracy and tidiness of worker as work characteristics. The result of this studies show that the workerphysical criteria that comply with the companies targets are : female, age between 22-25 years, weightbetween 40-60 kg and height between 160-180 cm.Keywords: workload, Estimate Energy Requirement, AAMA, worker physical criteria, work productivity.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-29 18:46:31
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License