METODE VISUAL INTERPRETATIF TERHADAP TAMPILAN VISUAL IKLAN MEDIA CETAK SEBAGAI ALTERNATIF ANALISIS DARI METODE EYE TRACKING

Desain komunikasi Visual memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku
masyarakat, terutama melalui iklan. Hal ini telah terbukti melalui metode-metode analisis pada iklan
media cetak, terutama untuk mengetahui efektif tidaknya ikan tersebut. Metode analisis iklan diantaranya
adalah: metode visual interpretatif yang mencakup bidang kajian Semiotika, Hermeneutika dan Teori
Analisis Tingkatan Makna yang bersifat kualitatif, dan metode eye tracking yang bersifat kuantitatif.
Tujuan membandingkan kedua metode tersebut bukan untuk mencari metode yang lebih baik atau tidak,
namun untuk lebih memberikan alternatif lain karena metode eye tracking masih belum banyak
digunakan di Indonesia, sementara metode kualitatif yang sudah ada sejak lama pun belum banyak
dipahami oleh khalayak luas, sehingga perlunya penelitian ini diajukan untuk memberikan panduan
analisis iklan dan memahami cara berkomunikasi dari pengiklan dengan khalayak sasarannya agar terjalin
kesamaan persepsi. Penelitian ini pun mengambil studi kasus iklan-iklan toko buku pada media cetak dari
luar negeri yang dinilai telah sangat bagus cara berkomunikasinya dibandingkan dengan iklan-iklan
media cetak rancangan lokal yang pada umumnya masih bersifat hard sell dan memiliki ide yang paritas
(seragam) sehingga muatan kreativitasnya lemah.
Kata kunci : iklan, komunikasi visual, eye tracking analysis, visual interpretatif.
Visual Communication Design has a very crucial role in constructing human (consumer’s)
behavior, particularly through advertisements. This role was confirmed with analysis methods in print
advertisements, mainly essential to identify the effectiveness of the advertisements. Advertisements
analysis method may possibly be the visual interpretative methods which comprises Semiotics,
Hermeneutics, the Meaning Analysis Theories, all results in qualitative research, and Eye Tracking
method which provide quantitative and measurable results.The purpose in comparing both analysis
method is not to resolve which method is better than the other, but as an alternative to reason, seeing as
eye tracking analysis technology is unfamiliar in Indonesia. The qualitative method which supposed to be
more common is not yet understandable, so this research is essential as a guidance for advertising
analysis and to understand the communication process between advertiser and the target audience in
order to accomplish the same perception.This research is based on samples from print advertisements of
bookstores from other countries, which we consider as an example of an appropriate method of
communiacation, an opposite of hard-seling advertisements which was not as much of creative.
Keywords : advertisements/advertising, visual communication, eye tracking analysis, visual
interpretative.
Article Metrics:
Last update: 2021-03-02 06:23:28
Last update: 2021-03-02 06:23:29
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Hak cipta dari suatu artikel akan ditransfer ke Universitas Diponegoro sebagai penerbit dari J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri ketika artikel diterima untuk publikasi. Transfer cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel, termasuk mencetak ulang, menerjemahan, reproduksi fotografi, mikrofilm, bentuk elektronik (offline atau online), atau reproduksi lain yang sejenis.
- Penulis menjamin bahwa isi artikel adalah asli dan bertanggung jawab penuh atas hak cipta dari bagian-bagian yang dikutip dari artikel yang dari sumber asli lainnya.
- Ketika penulis meng-upload artikel pada suatu website tertentu, penulis harus menjelaskan bahwa sumber artikel adalah jurnal J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri dan bahwa Universitas Diponegoro adalah pemegang hak cipta, dan harus membuat link ke situs jurnal: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/