BibTex Citation Data :
@article{J@TI3977, author = {Denny Nurkertamanda and Winda Andreina and Melinda Widiani}, title = {PEMILIHAN PARAMETER PRE TREATMENT PADA PROSES PENGAWETAN BAMBU LEMINASI}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {6}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Bambu merupakan salah satu sumber daya alam Non-Hutan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu kelemahan bahan baku bambu adalah tingkat keawetan alami yang rendah sehingga rentan terhadap organisme perusak seprti kumbang bubuk dan rayap. Pemanfaatan bahan insektisida organik daun mimba merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan keawetan bambu sebagai bahan baku produk mebel yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak daun mimba dan mendapatkan konsentrasi ekstrak yang optimal dalam pengawetan bambu. Model penelitian yang dilakukan metode Desain Eksperimen Faktorial untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak dan lama perendaman bambu dalam proses pengawetan untuk meningkatkan keawetan bambu dari serangan organisme perusak. Daun mimba segar dicampurkan dengan air untuk menghasilkan variabel konsentrasi 100, 200, 300, 400, dan 500 gram/liter. Pada penelitian ini, bambu direndam dalam larutan konsentrasi ekstrak mimba dengan lama perendaman 30 menit dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan berat bambu yang signifikan terjadi pada pengawetan bambu dengan konsentrasi ekstrak mimba 20% ( 200 gram/liter) selama 30 menit. Pada konsentrasi ekstrak 20%, sampel bambu mengalami pengurangan berat bambu akibat serangan rayap tanah sebesar 21,55%. Pengawetan bambu yang efektif dapat dilakukan dengan konsentrasi ekstrak mimba 30%. Kata Kunci: mebel, bambu, pengawetan, ekstrak mimba, desain eksperimen faktorial Bamboo is one of the natural resources of trees is widely used by Indonesian society. A disadvantage of raw bamboo islow level of durability, so making it vulnerable to destructive organisms such as beetles and termites powder. Utilization of organic insecticide neem leaf is one solution to improve the durability of bamboo as raw material for furniture products that are environmentally friendly. This research objective was to determine the effect of extracts of neem leaf extract and obtain the optimal concentration in the preservation of bamboo. Model used in this research is Design of Experiments Factorial to determine the effect of extract concentration and long soaking the bamboo in the process preservation to improve the durability of bamboo for the organism attack destroyer. Fresh neem leaves are mixed with water to produce variable concentrations of 100, 200, 300, 400, and 500 grams / liter. In this research, bamboo is soaked in concentration of neem extract with a long soaking 30 minutes and 60 minutes. The result of experiment showed that significant weight reduction occurred in bamboo bamboo preservation with 20% concentration of neem extract (200 grams / liter) for 30 minutes. At a concentration of extract 20% , samples of bamboo had a weight reduction as a result termite attack for 21.55%. Preservation of bamboo that can effectively be done with a 30% concentration of neem extract. Keywords: furniture, bamboo, preservation, neem extract, design of experimental factorial }, issn = {2502-1516}, pages = {155--160} doi = {10.12777/jati.6.3.155-160}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/3977} }
Refworks Citation Data :
Bambu merupakan salah satu sumber daya alam Non-Hutan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu kelemahan bahan baku bambu adalah tingkat keawetan alami yang rendah sehingga rentan terhadap organisme perusak seprti kumbang bubuk dan rayap. Pemanfaatan bahan insektisida organik daun mimba merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan keawetan bambu sebagai bahan baku produk mebel yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak daun mimba dan mendapatkan konsentrasi ekstrak yang optimal dalam pengawetan bambu. Model penelitian yang dilakukan metode Desain Eksperimen Faktorial untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak dan lama perendaman bambu dalam proses pengawetan untuk meningkatkan keawetan bambu dari serangan organisme perusak. Daun mimba segar dicampurkan dengan air untuk menghasilkan variabel konsentrasi 100, 200, 300, 400, dan 500 gram/liter. Pada penelitian ini, bambu direndam dalam larutan konsentrasi ekstrak mimba dengan lama perendaman 30 menit dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan berat bambu yang signifikan terjadi pada pengawetan bambu dengan konsentrasi ekstrak mimba 20% ( 200 gram/liter) selama 30 menit. Pada konsentrasi ekstrak 20%, sampel bambu mengalami pengurangan berat bambu akibat serangan rayap tanah sebesar 21,55%. Pengawetan bambu yang efektif dapat dilakukan dengan konsentrasi ekstrak mimba 30%.
Kata Kunci: mebel, bambu, pengawetan, ekstrak mimba, desain eksperimen faktorial
Bamboo is one of the natural resources of trees is widely used by Indonesian society. A disadvantage of raw bamboo islow level of durability, so making it vulnerable to destructive organisms such as beetles and termites powder. Utilization of organic insecticide neem leaf is one solution to improve the durability of bamboo as raw material for furniture products that are environmentally friendly. This research objective was to determine the effect of extracts of neem leaf extract and obtain the optimal concentration in the preservation of bamboo. Model used in this research is Design of Experiments Factorial to determine the effect of extract concentration and long soaking the bamboo in the process preservation to improve the durability of bamboo for the organism attack destroyer. Fresh neem leaves are mixed with water to produce variable concentrations of 100, 200, 300, 400, and 500 grams / liter. In this research, bamboo is soaked in concentration of neem extract with a long soaking 30 minutes and 60 minutes. The result of experiment showed that significant weight reduction occurred in bamboo bamboo preservation with 20% concentration of neem extract (200 grams / liter) for 30 minutes. At a concentration of extract 20% , samples of bamboo had a weight reduction as a result termite attack for 21.55%. Preservation of bamboo that can effectively be done with a 30% concentration of neem extract.
Keywords: furniture, bamboo, preservation, neem extract, design of experimental factorial
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-10 19:39:00
Gaining knowledge of empyak raguman to sustain javanese traditional environment
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License