skip to main content

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI NILAI

*Nia Budi Puspitasari  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia
Ary Arvianto  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia
Dina Tauhida  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia
Aditya Hendra  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Eceng gondok adalah sejenis tumbuhan yang hidup terapung di permukaan air. Pertumbuhan eceng tersebut akan semakin baik apabila hidup pada air yang dipenuhi limbah pertanian atau pabrik (Yuwanto, 2007). Eceng gondok adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan berupa sandal, tas, mebel dan souvenir yang memiliki nilai seni tinggi. Perkembangan kerajinan eceng gondok yang semakin pesat dan kondisi pemasaran yang baik sebesar 33, 33% membuat kompetitor sejenis semakin bermunculan. Oleh karena itu diperlukan strategi agar pemilik UKM dapat mempertahankan usahanya dan tetap berkompetisi di pasaran. Rantai nilai meliputi proses yang saling terkait secara vertikal dan menghasilkan nilai tambah bagi konsumen (Kaplinsky dan Morris, 2002). Dengan adanya rantai nilai tersebut dapat diketahui jaringan rantai nilai dalam memproduksi kerajinan eceng gondok. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah menganalisis rantai nilai secara keseluruhan, kemudian melakukan analisis SWOT, menetapkan strategi berdasarkan variabel Diamond Porter, dan yang terakhir melakukan analisis Critical Success Factor untuk mengetahui faktor-faktor kesuksesan produk eceng gondok.

Kata Kunci : eceng gondok, rantai nilai, SWOT, Diamond Porter, CSF

Abstract

Water hyacinth is a kind of plant life floating on the water surface. Eceng will grow  better if the water-filled lives on the farm or factory waste (Yuwanto, 2007). Water hyacinth is a plant that can be utilized as a variety of crafts such as slippers, bags, furniture and souvenirs that have high artistic value. Progress craft is rapidly increasing water hyacinth and good marketing condition by 33, 33% make more similar competitors emerge. Therefore we need strategies for UKM owners to maintain their business and remain competitive in the market.The value chain includes processes are interlinked vertically and generate added value for the consumer (Kaplinsky and Morris, 2002). With this value chain, network of value chain is known in producing handicraft water hyacinth. Stages of the research is to analyze the value chain as a whole, and then do a SWOT analysis, setting a strategy based on variables Diamond Porter, and the latter Critical Success Factor analysis to determine product success factors of water hyacinth.

Keywords : hyacinth, value chain, SWOT, Porter's Diamond, CSF

Fulltext

Article Metrics:

Last update:

  1. Water Hyacinth Management Due to Eutrophication in Water Bodies Around Pasir Panjang Village, Batam City

    Yosef Adicita, Anshah Silmi Afifah, Nurul Ulfah, Mega Mutiara Sari, I Wayan Koko Suryawan. Jurnal Enviscience, 6 (2), 2022. doi: 10.30736/6ijev.v6iss2.353

Last update: 2024-10-09 15:39:11

  1. Eichhornia crassipes aquatic plant management technology for water resources enhancement

    Krismono . IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 (1), 2020. doi: 10.1088/1755-1315/521/1/012011