BibTex Citation Data :
@article{J@TI6859, author = {Haryo Santoso and Aries Susanty and Joshi Putriasih}, title = {REKAYASA EKOLOGI INDUSTRI DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN AGRO ECO-INDUSTRIAL PARK SKALA PEDESAAN}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {9}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Konsep ekologi industri merujuk kepada pertukaran/saling bertukar antara sektor industri dimana pembuangan dari satu industri menjadi sumber bahan baku dari industri lainnya. Penerapan ekologi industri ke dalam agro industri diharapkan memiliki nilai tambah terhadap produk, karena dari satu sumber bahan baku dapat dihasilkan beragam produk olahan. Penelitian ini mengkaji penerapan konsep ekologi industri kedalam agro industri untuk skala pedesaan dengan studi kasus pada CV. Bangkit Mandiri yang bergerak dibidang agro industri. Beberapa jenis usaha yang dimiliki adalah industri tahu, industri peternakan sapi, industri pupuk organik dan biodegestrer sebagai wadah untuk mengolah limbah dari peternakan sapi. Penelitian ini memiliki konstrain yaitu: aset lahan yang dimiliki perusahaan seluas 3 ha dan volume digester 150 m 3 dengan kapasitas maksimum pengisian sebesar 80%. Faktor pemicu pada penelitian ini adalah peternakan sapi yang memiliki 500 ekor sapi dengan bobot rata-rata 390,762 kg. Hasil penelitian ini berupa penerapan konsep ekologi industri kedalam agro industri dengan membentuk siklus tertutup ( close loop ) untuk meminimalisir limbah dan seluruh kegiatan industri. Direkomendasikan dapat diterapkan pada skala rumahan pedesaan dengan 4-6 ekor sapi. Kata kunci : ekologi industri, minimalisir limbah, siklus tertutup, nilai tambah Abstract The concept of industrial ecology refers to the exchange/exchange between industry sectors in which the exhaust from one industry to source raw materials from other industries. Application of industrial ecology in the agro-industry is expected to have added value to the product, because from a single source of raw materials can be produced diverse poduk processed. This study discusses the application of the concept of industrial ecology into rural agro-industry to scale case study on the CV. Bangkit Mandiri engaged in agro-industries that have some type of which is the industry out of business, industry, cattle breeding, the organic fertilizer industry and biodegestrer as a container for treating waste from cattle farms. This study has a constraint that is: land assets owned by the company area of 3 ha and volume of 150 m3 digester that has a maximum capacity of the filling by 80%. Triggering factor in this study is that dairy farms have 500 cows with an average weight of 390.762 kg. The purpose of this study is to apply the concept of industrial ecology into agro-industries to minimize waste and forming a closed cycle (closed loop) of any industrial activity, which is expected to be applied in rural areas who only have 4-6 cows. Keywords: industrial ecology, agro-industry, closed-cycle, value-added }, issn = {2502-1516}, pages = {117--124} doi = {10.12777/jati.9.2.117-124}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/6859} }
Refworks Citation Data :
Konsep ekologi industri merujuk kepada pertukaran/saling bertukar antara sektor industri dimana pembuangan dari satu industri menjadi sumber bahan baku dari industri lainnya. Penerapan ekologi industri ke dalam agro industri diharapkan memiliki nilai tambah terhadap produk, karena dari satu sumber bahan baku dapat dihasilkan beragam produk olahan. Penelitian ini mengkaji penerapan konsep ekologi industri kedalam agro industri untuk skala pedesaan dengan studi kasus pada CV. Bangkit Mandiri yang bergerak dibidang agro industri. Beberapa jenis usaha yang dimiliki adalah industri tahu, industri peternakan sapi, industri pupuk organik dan biodegestrer sebagai wadah untuk mengolah limbah dari peternakan sapi. Penelitian ini memiliki konstrain yaitu: aset lahan yang dimiliki perusahaan seluas 3 ha dan volume digester 150 m3 dengan kapasitas maksimum pengisian sebesar 80%. Faktor pemicu pada penelitian ini adalah peternakan sapi yang memiliki 500 ekor sapi dengan bobot rata-rata 390,762 kg. Hasil penelitian ini berupa penerapan konsep ekologi industri kedalam agro industri dengan membentuk siklus tertutup (close loop) untuk meminimalisir limbah dan seluruh kegiatan industri. Direkomendasikan dapat diterapkan pada skala rumahan pedesaan dengan 4-6 ekor sapi.
Kata kunci : ekologi industri, minimalisir limbah, siklus tertutup, nilai tambah
Abstract
The concept of industrial ecology refers to the exchange/exchange between industry sectors in which the exhaust from one industry to source raw materials from other industries. Application of industrial ecology in the agro-industry is expected to have added value to the product, because from a single source of raw materials can be produced diverse poduk processed. This study discusses the application of the concept of industrial ecology into rural agro-industry to scale case study on the CV. Bangkit Mandiri engaged in agro-industries that have some type of which is the industry out of business, industry, cattle breeding, the organic fertilizer industry and biodegestrer as a container for treating waste from cattle farms. This study has a constraint that is: land assets owned by the company area of 3 ha and volume of 150 m3 digester that has a maximum capacity of the filling by 80%. Triggering factor in this study is that dairy farms have 500 cows with an average weight of 390.762 kg. The purpose of this study is to apply the concept of industrial ecology into agro-industries to minimize waste and forming a closed cycle (closed loop) of any industrial activity, which is expected to be applied in rural areas who only have 4-6 cows.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-27 00:30:38
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License