skip to main content

OPTIMASI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DI SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODEANALYTICAL HIERARCHY PROCESS, ANALISIS SWOT, DAN MULTI-ATTRIBUTE UTILITY THEORY

*Aries Susanty  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia
Susatyo Nugroho  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia
Adyan Adyan  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kota Semarang memiliki kondisi geografis yang berpotensi sebagai destinasi pariwisata bila dapat dikembangkan dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (i)memilih obyek wisata di semarang yang akan dikaji dengan menggunakan metoda Analitical Hierrchy Process (AHP); (ii) mendiskripsikan gambaran potensi wisata dari obyek wisata di Semarang yang terpilih dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal menggunakan SWOT analisis; dan  (iii) merumuskan prioritas strategi untuk mengoptimalkan pengembangan dari obyek wisata yang terpilih degnan menggunakan Multi-Attribute Utility Theory (MAUT).Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Pihak yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, perwakilan dariDinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Semarang, serta sejumlah wisatawan. Hasilpengolahan data menunjukkan bahwa Pantai Tugurejo merupakan obyek wisata yang memiliki bobot tertinggi dibandingkan dengan obyek wisata lainnya. Dengan demikian, Pantai Tugurejo merupakan obyek  wisata terpilih yang akan dikaji dalam penelitian ini. Terdapat 6 faktor yang merupakan kekuatan, 6 faktor yang merupakan kelemahan, 6 faktor yang merupakan peluang, dan 4 faktor yang merupakan ancamanterhadap pengembangan wisata Pantai Tugurejo. Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa terdapat 4 strategi yang menjadi prioritas untuk pengembangan obyek wisata Pantai Tugurejo

.

Abstract

Semarang city has geographical conditions ranging that have natural potential as a tourism destination when it can be well developed.Under these conditions, this study aims to: (i) selectone of the Semarang tourism will be reviewed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method; (ii) describe the potential of the selected tourism by looking at the internal factors and external factors using the SWOT analysis; and (iii) formulating priority strategies to optimize the development of the selected tourism by the Multi-Attribute Utility Theory (MAUT). Data for this study were collected through observation, interviews, and questionnaires. The respondents of this study wererepresentative of the Department of Culture and Tourism of the Province of Central of Java, Department of Tourism, Culture, Youth and Sports Semarang, and a number of tourists. The resultsof this study showed that Tugurejo Beachhas a highest score compared to the others tourism, so this study choose the Tugurejo Beachas an object of the research. SWOT analysis indicated that Tugurejo Beach have 6factors of strength, 6 factors of weakness, 6 factors of opportunities, and 4 factorsof threat. The results also showed that there were 4 priority strategyfor development of Tugurejo Beach

Fulltext View|Download
Keywords: wisata; Semarang; AHP; SWOT; multi-attribute utility theory; arah kebijakan dan pengembangan

Article Metrics:

Last update:

  1. Collaboration and Social Networks in the Entrepreneurial Ecosystem: Pillars to Shape the Resilience MSME Actors in the Post-Pandemic Era

    Priyo Subekti, Atwar Bajari, Dadang Sugiana, Hanny Hafiar. Journal of Law and Sustainable Development, 11 (9), 2023. doi: 10.55908/sdgs.v11i9.1103

Last update: 2024-03-28 04:03:30

No citation recorded.