skip to main content

URVEI JENTIK SEBAGAI DETEKSI DINI PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERBASIS MASYARAKAT DAN BERKELANJUTAN

*Muftika Lutfiana  -  , Indonesia
Tri Winarni  -  , Indonesia
- Zulmiati  -  , Indonesia
Latifah Novarizqi  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang belum ada vaksin maupun obatnya dan berpotensi menimbulkan wabah. Kota Semarang merupakan salah satu daerah endemis DBD. Kasus DBD di Kota Semarang mengalami peningkatan tahun 2003 (1.128 kasus), 2004 (1.621 kasus), 2005 (2.297 kasus) dan tahun 2007 (2.602 kasus). Hal tersebut mengindikasikan bahwa program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) saat ini belum optimal,  sehingga diperlukan strategi alternatif untuk mengatasinya. Salah satunya dengan survei jentik berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Melalui survei jentik diharapkan kejadian DBD dapat dideteksi secara dini, sehingga pemberantasan dan penanggulangan DBD dapat segera dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian adalah 114 rumah di wilayah RT 2, RT 3 dan RT 4, RW IV, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Survei jentik dilakukan  secara visual melibatkan peran serta masyarakat lima dasa wisma (Dawis) dengan fasilitator mahasiswa FKM UNDIP. Sasaran survei adalah kontainer di dalam rumah maupun di sekitar rumah. Hasil survei jentik menunjukkan bahwa Angka Bebas Jentik (ABJ) di RT 2 (56%), RT 35(56%) dan RT 4(72%), RW IV Kelurahan Gedawang dengan rata-rata 61,4 % masih jauh dibawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 95% untuk membatasi penyebaran DBD. Masih rendahnya ABJ memperlihatkan besarnya kemungkinan penyebaran DBD di lokasi survei mengingat radius penularan DBD adalah 100 meter dari tempat penderita. Untuk itu, masyarakat harus waspada dan melakukan PSN DBD secara intensif berdasar analisis ABJ.

Fulltext View|Download
Funding: public health of diponegoro university

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-07-18 04:25:01

No citation recorded.