BibTex Citation Data :
@article{JIM10753, author = {Muh Fauzi and Evika Prilian P. and Agus Iskandar and Yunisa Ratna R. and Febita Resatika and Nur Endah Wahyuningsih}, title = {Grand Desain Simulasi Bencana Merapi 2014 Solusi Perencanaan dan Pengelolaan Aspek Kesehatan Masyarakat Pengungsi}, journal = {Jurnal Ilmiah Mahasiswa}, volume = {2}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Saat terjadi bencana selalu terjadi kedaruratan disemua aspek kehidupan. Bencana menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Aspek kesehatan menjadi hal utama selama tinggal di pengungsian. Dampak yang sangat menonjol dari segi kesehatan di pengungsian bencana Merapi adalah merebaknya penyakit kulit dan batuk-batuk. Bantuan hidup dasar juga sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Kebutuhan air bersih, MCK, sanitasi, gizi dan bilik asmara perlu disediakan untuk para pengungsi. Untuk memperoleh jumlah perkiraan pengungsi Merapi pada tahun 2014 dan perhitungan jumlah kebutuhan dasar pengungsi yang tercetak dalam sebuah buku panduan yang disebut Grand Desain sedangkan metode yang digunakan didasarkan pada proyeksi penduduk untuk memperkirakan jumlah orang yang akan mengungsi di wilayah KRB Merapi Regional Jawa Tengah dan menghitung kebutuhan dasar pengungsi dari aspek kesehatan masyarakat pengungsi secara fisiologis. Dengan menggunakan rumus proyeksi penduduk diperoleh jumlah perkiraan pengungsi di KRB Merapi Jawa Tengah pada tahun 2014 sebanyak 319.126 jiwa. Jumlah kebutuhan dasar pengungsi yang harus dipenuhi mencakup kebutuhan air bersih, gizi, MCK, sanitasi dan persampahan, serta kebutuhan bilik asmara. Sebanyak 319.126 jiwa pengungsi membutuhkan setidaknya 6.382.520 liter air bersih per hari untuk keperluan memasak, makan, minum. Kebutuhan MCK setidaknya membutuhkan 6.383 sampai 12.764 buah MCK. Kebutuhan gizi pengungsi Merapi mencakup setidaknya 127.650 ton beras per hari dan diperkirakan pula akan dihasilkan jumlah timbulan sampah dipengungsian sebanyak 638,3 m3 per hari. Tingginya jumlah timbulan sampah membutuhkan setidaknya 80 truk pengangkut sampah per hari untuk mengangkut sampah keluar dari tempat pengungsi. }, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10753} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Last update: 2024-12-25 23:22:15
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang Semarang