skip to main content

Hubungan Pajanan Pestisida dengan Gangguan Keseimbangan Tubuh Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang

1Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Indonesia

2Program Magister Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2017 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang, Upaya untuk meningkatkan produksi pertanian agar tanaman tidak rusak oleh hama dan penyakit petani menggunakan pestisida dengan harapan mampu meningkatkan hasil pertanian dan serta dapat membuat biaya pengelolaan pertanian menjadi lebih efisien dan ekonomis. Pestisida dapat bersifat akut, kronis maupun sistemik, yang dapat menyerang sistem syaraf ,salah satunya gangguan keseimbangan,hati atau liver,dan keseimbangan hormonal dengan cara mempengaruhi kerja enzim. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pajanan  pestisida dengan gangguan keseimbangan tubuh pada petani hortikultura di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Metode, penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitan adalah petani yang termasuk dalam kelompok tani desa Sumberejo. Sampel adalah petani desa Sumberejo yang memenuhi kriteria sebanyak 70 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, pemeriksaan kolinesterase dalam darah menggunakan Spectrophotometer, dan gangguan keseimbangan tubuh dengan menggunakan romberg test.

Hasil, Sebanyak 14,3 % petani dari hasil pemeriksaan kadar kolinesterase pada petani desa Sumberejo di Kecamatan Ngablak mengalami keracunan pestisida dan 34,3% petani dari hasil pemeriksaan romberg test mengalami gangguan keseimbangan, dari hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan antara masa kerja  nilai (p = 0,036),lama kerja per hari (p = 0,015), penggunaan alat pelindung diri (p = 0,035 dan kadar kolinesterase (p = 0,000 dengan gangguan keseimbangan dan tidak ada hubungan antara frekuensi, jumlah, jenis, dosis, cara penyemprotan, dan pengelolaan pestisida dengan gangguan keseimbangan tubuh

Kesimpulan, faktor risiko masa kerja petani, lama kerja per hari,cara penyemprotan, penggunaan alat pelindung diri mempengaruhi adanya kadar kolinesterase dalam darah yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh.

 

ABSTRACT

Background: Efforts to increase agricultural production to prevent damage or plant from past and deseae are using pesticides. It is expected to increase the agricultural yields and also can make the cost of management cheaper and economical. The pesticide give rice to cause acute, chronic or systemic poisoning. Pesticides can attack nervous system, and cause body balance disorder, The liver disorder, stomach, the immune system and the hormonal balance affect the action of enzyme. The purpose of this research was to the assocation between the pesticide exposure and body balance disorders on horticultura farmers in Ngablak sub district, Magelang District.

The method: This research used the observational analiytic method with cross-sectional approach. The population in this research were horticultura farmers of Sumberejo village. The sample in this research were farmers that meet the inclusion criteria. Data collection used the questionnaire, cholinesterase in blood by spectrophotometer, examination the body were disorder was measured by the romberg test. The number of samples in this research ballance 70 farmer in Ngablak sub district, Magelang District.

The results: The average level of cholinesterase of the farmer at Sumberejo village in Ngablak sub-district showered that 14,3% were poisoned by pesticide. The study result showed that 34,3% horticultura farmer at Ngablak sub-district suffered ao body balance disorder. Based on chi-square test it showed a assocation between the working period (=0,036), the duration day of work (p=0,015), the personal protective aquipment (p=0,035), the average level of cholinesterase (p=0,000) balance disorders and there is no relationship between the number, type, management, frequency and dose of pesticide spraying with body.

The conclusion: Of this research, risk factor of the farmer’s working, the length of work, the spraying method, personal protective equipment effect the avarage level of cholinesterae in blood can cause distrurbance of body balance horticultura farmers.

Fulltext View|Download
Keywords: : Pajanan pestisida; Gangguan keseimbangan (Pesticide exposure; the body balance disorder)

Article Metrics:

  1. .Tugiyo. Keracunan Pestisida pada Tenaga Kerja Perusahaan Pengendalian Hama. DKI Jakarta. 2003
  2. Siwiendrayanti A. Hubungan Riwayat Pajanan Pestisida dengan Kejadian Fungsi Hati (Studi Kasus Pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Kersana Brebes)..Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Oktober 2010;Vol. 12 No. 2
  3. Kesavachandran, C.N., S.K. Rastogi, N. Mathur, M.K.J. Siddiqui and friends. Health StatusAmong Pesticide Applicators at a Mango Plantation in India. Journal of Pesticide Safety Education. 2006;Vol. 8th
  4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/VII/2010. Jakarta.2010
  5. Sartono. Racun dan keracunan. Widya medika. jakarta. 2002
  6. Suparti,S.Beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian keracunan pestisida pada petani.Jurnal pena medika.2016;6(2):125-138
  7. Benvelzent.Hama dan penyakit tanaman. Salatiga. Taman tani. 2008
  8. Mariani R, Iwan D, Nani S. Pengaruh Istirahat terhadap Aktivitas Kolinesterase petani penyemprot pestisida organofosfat di kecamatan Pacet Jawa Barat. Badan Litbangkes Jawa Barat.2005
  9. Mekonnen, Y. And T. Agonafir. Pesticide Sprayers’ Knowledge, Attitude and Practice of Pesticide Use on Agricultural Farms of Ethiopia. Society of Occupational Medicine. 2002;Vol. 52; 6: 311 – 315
  10. Pujiono. Hubungan faktor lingkungan kerja dan praktek pengelolaan pestisida dengan kejadian keracunan pestisida pada tenaga kerja di tempat penjualan pestisda kabupaten subang tahun 2009
  11. Modul Pelatihan Pemeriksaan Residu Pestisida” Pengenalan Pestisida” Depkes RI, Dirjen P2M dan P.Jakarta .2000

Last update:

  1. Comparison of Thyroid Hormone Levels between Women Farmers and Non-Farmers in Banten Indonesia

    Dian Mardhiyah, Wan Nedra Komaruddin, Fasli Nedra Jalal, Sri Wuryanti, Syukrini Bahri, Qomariah Qomariah, Insan Sosiawan, Himmi Marsiati, Legiono Legiono, Harliansyah Hanif, Susan Woskie, Pornpimol Kongtip. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18 (12), 2021. doi: 10.3390/ijerph18126618
  2. RISK FACTORS RELATED TO KARBAMAT PESTICIDE POISONING AND ORGANOPHOSPHATE IN RICE FARMERS IN MASANGAN VILLAGE KULON KABUPATEN SIDOARJO

    Nur Eka Vutrianingsih, Ikrimatuz Zulfa, Jojok Mukono. The Indonesian Journal of Public Health, 15 (2), 2020. doi: 10.20473/ijph.v15i2.2020.190-200
  3. Analyzing the use of pesticides on health complaints of farmers in Waihatu Village, Indonesia

    Hamka, Tri Niswati Utami, Sahrir Sillehu, Aulia Debby Pelu, Jayanti Djarami, Suryanti Tukiman, Ira Sandi Tunny, Astuti Tuharea, Sunik Cahyawati. Gaceta Sanitaria, 35 , 2021. doi: 10.1016/j.gaceta.2020.12.007
  4. Correlation Between Ship Sanitation and Cockroach Infestation on Tugboats

    Nova Eriantina, Muhammad Irfai, Muhammad Pahrudin. Global Health & Environmental Perspectives, 1 (2), 2024. doi: 10.61848/ghep.v1i2.62
  5. Literature Review: Food Processing in Minimizing Chemical Contamination of Rhodamin B in Shrimp Paste and Chlorpirifos Residue in Fresh Vegetables Garnish Which are Circulating in the Communities in Indonesia

    Nuur Anisa Aprilianintyas. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, 12 (4), 2020. doi: 10.20473/jkl.v12i4.2020.276-284
  6. Keluhan Kesehatan Subjektif Akibat Pajanan Pestisida pada Petani Palawijaya di Kecamatan Dempo Utara Pagar Alam

    Imelda Gernauli Purba, Inoy Trisnaini, Rahmatillah Razak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22 (3), 2023. doi: 10.14710/jkli.22.3.282-293

Last update: 2024-12-21 11:35:56

  1. External factors affecting lowland rice farmers' use of chemical pesticides in welala village, Kolaka Timur Regency, Indonesia

    Batoa H.. Journal of Agricultural Extension, 23 (2), 2019. doi: 10.4314/jae.v23i2.9