skip to main content

Risiko Gangguan Kesehatan Masyarakat Akibat Pajanan PM10 di Kota Padang

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang, Jln Simpang Pondok Kopi Siteba Padang 25146, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang mempunyai dampak serius pada kesehatan manusia dan kualitas lingkungan. Salah satu polutan udara yang dapat menyebabkan masalah kesehatan adalah partikel debu/ Particullate Matter (PM10). Kegiatan penambangan tanah liat di Gunung Sarik merupakan yang terbesar di Kota Padang. Proses pengangkutan tanah liat ke perusahaan, menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penelitian bertujuan menganalisis risiko lingkungan pajanan PM 10 kegiatan penambangan tanah liat dan manajemen risiko yang dapat dilakukan.

Metode: Penelitian menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Penelitian dilakukan pada bulan April sampai November 2019, sebanyak 53 responden. Parameter yang diukur adalah PM10  pada empat titik pengukuran. Teknik pengambilan sampel secara systematik random sampling. Instrumen berupa LVAS, termohygrometer, anemometer, timbangan dan kuesioner. Analisis data menggunakan tahapan analisis risiko lingkungan.

Hasil: Konsentrasi PM10 adalah 0,152 µg/m3 melebihi baku mutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009. Nilai intake pajanan PM10 secara inhalasi di titik empat memiliki nilai RQ > 1, menunjukkan bahwa pemajanan tidak aman bagi masyarakat di sepanjang jalan Gunung Sarik sehingga perlu dilakukan pengendalian.

Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu titik pengukuran dengan konsentrasi PM10 udara ambien di Gunung Sarik 0,152 µg/m3 melewati baku mutu sesuai PP No 41 Tahun 2009 yaitu 150 µg/m3 . Hasil analisis risiko RQ>1, artinya pemajanan tidak aman bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Jalan Gunung Sarikdan sebanyak 43 responden (86%) memiliki gejala gangguan saluran pernafasan

 

ABSTRACT
Title: Public Health Problems Due to PM10 Exposure in Padang City
Background: Air pollution is a public health problem that has a serious impact on human health and environmental quality. One of the air pollutants that can cause health problems is dust particles / Particullate Matter (PM10). The clay mining activity in Gunung Sarik is the largest in Padang City. The process of transporting clay to the company has an impact on the community and the surrounding environment. This study aims to analyze the environmental risk of exposure to PM10 clay mining activities and the risk management that can be carried out.
Method: The study used the Environmental Health Risk Analysis (ARKL) method. The study was conducted from April to November 2019, with a total of 53 respondents. The measured parameter is the four point PM10 measurement. The sampling technique is systematic random sampling. Instruments using LVAS, thermohygrometer, anemometer, scales and questionnaires. Data analysis uses the environmental risk analysis stage.
Result: The concentration of PM10 is 0.152 µg/m3 exceeding the quality standard in accordance with Government Regulation No. 41 of 2009. The value of PM10 exposure by inhalation at point four has a value of RQ> 1, indicating that the exposure is not safe for the community along the Gunung Sarik road so it needs to be done control.
Conclusion: The results showed that there was a single point of measurement with the concentration of PM10 in ambient air at Mount Sarik 0.152 µg / m3 passing the quality standard according to Government Regulation No. 41 of 2009, namely 150 µg / m3. The results of the risk analysis RQ> 1, meaning that the exposure is not safe for people who live along Jalan Gunung Sarik and as many as 43 respondents (86%) have symptoms of respiratory problems.

 

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (1MB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (168KB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (819KB)    Indexing metadata
Keywords: Analisis risiko; Penambangan tanah liat; PM10; Pajanan

Article Metrics:

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. De Donno A, De Giorgi M, Bagordo F, Grassi T, Idolo A, Serio F, et al. Health risk associated with exposure to PM10 and benzene in three Italian towns. Int J Environ Res Public Health. 2018;15(8):1-13. https://doi.org/10.3390/ijerph15081672
  3. Kelly FJ, Fussell JC. Air pollution and public health: emerging hazards and improved understanding of risk. Environ Geochem Health. 2015;37(4):631-49. https://doi.org/10.1007/s10653-015-9720-1
  4. Khairina M. The Description of CO Levels, COHb Levels, And Blood Pressure of Basement Workers X Shopping Centre, Malang. J Kesehat Lingkung. 2019;11(2):150. https://doi.org/10.20473/jkl.v11i2.2019.150-157
  5. WHO. Air pollution levels rising in many of the world's poorest cities. http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2016/air-pollution-rising/en/ [Internet]. Air pollution levels rising in many of the world's poorest cities. 2016. p. 8-10. Available from:
  6. Bedah S, Latifah I. Risiko pajanan konsentrasi pm 10 dan pm 2,5 di kecamatan ciwandan, cilegon jawa barat tahun 2014. J Ilm Kesehat. 2017;9(1):93-102
  7. Lina Thabethe ND, Engelbrecht JC, Wright CY, Oosthuizen MA. Human health risks posed by exposure to PM10 for four life stages in a low socio-economic community in South Africa. Pan Afr Med J. 2014;18:1-12. https://doi.org/10.11604/pamj.2014.18.206.3393
  8. Aisyiah K, Sutikno, Latra IN. Pemodelan Konsentrasi Partikel Debu (PM10) pada Pencemaran di Kota Surabaya dengan Metode Geographically-Temporally Weighted Regression. J Sains dan Seni POMITS. 2014;2(1):1-6
  9. Wulandari A, Darundiati Y, Raharjo M. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Particulate Matter (Pm10) Pada Pedagang Kaki Lima Akibat Aktivitas Transportasi (Studi Kasus : Jalan Kaligawe Kota Semarang). J Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2016;4(3):677-91
  10. Putri A, Dwi F, Achmadi UF. AKUT ) PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI X DI DEPOK Abstrak. 2020;1(3):272-83
  11. Pitaloka APR. Paparan PM10 dan Keluhan Kesehatan Mata Pekerja Bagian Produksi PT Varia Usaha Beton, Sidoarjo. J Ilm Keperawatan. 2016;2(2)
  12. Firmanto J, Firdaust M, Hikmandari H. Pengaruh Pajanan Particulate Matter 10 (Pm10) Di Udara Terhadap Keluhan Sistem Pernapasan Masyarakat Di Sekitar Pabrik Semen X Desa Tipar Kidul Kecamatan Ajibarang Tahun 2018. Bul Keslingmas. 2019;38(2):234-42. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i2.4882
  13. Monalisa MS. Pengaruh Konsentrasi PM 10 Dengan Beberapa Keluhan Kesehatan Di PT Intimkara Ternate. Univ Muhammadiyah Palu MPPKI. 2020;3(1):1-6
  14. Siswati, Diyanah KC. Analisis Risiko Pajanan Debu (Total Suspended Particulate) di Unit Packer PT. X. J Kesehat Lingkung. 2017;9(1):100-10. https://doi.org/10.20473/jkl.v9i1.2017.100-101
  15. Gusti A, Arlesia A, Anshari LH. Penurunan Derajat Kesehatan Pedagang Akibat Pajanan Debu PM 10 Decreasing the Degrees of Health Due to PM 10 Exposure on Traders. J MKMI. 2018;14(3):233-40. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i3.4260
  16. Dian Indriyani. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Debu Kayu Pada Pekerja Di Industri Mebel Cv. Citra Jepara Kabupaten Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(5):571-80
  17. Direktur Jendral PP dan PL Kementerian Kesehatan. Pedoman Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). 2012
  18. Syahrul Basri; Emmi Bujawati; Munawir Amansyah; Habibi; Samsiana. Analisis risiko kesehatan lingkungan. J Kesehat. 2014;VII(2):427-42
  19. Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah no. 41 tentang Pengendalian Pencemaran udara. Peratur Pemerintah no 41 tentang Pengendali Pencemaran Udar [Internet]. 1999;(1):1-5
  20. Azni IN, Wispriyono B, Sari M. Analisis Risiko Kesehatan Pajanan Pm 10 Pada Pekerja Industri Readymix Pt. X Plant Kebon Nanas Jakarta Timur. J MKMI [Internet]. 2015;10:203-9
  21. Ma'rufi I. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (SO2 , H2S, NO2 dan TSP) Akibat Transportasi Kendaraan Bermotor di Kota Surabaya. Media Pharm Indones. 2018;1(4):189. https://doi.org/10.24123/mpi.v1i4.770
  22. Suhananto Z. Perbandingan Tingkat Risiko Pajanan PM10 pada Jalan Raya Bervegetasi dan Tidak Bervegetasi terhadap Kesehatan Penduduk. 2013;1-15
  23. Laumbach R, Meng Q, Kipen H. What can individuals do to reduce personal health risks from air pollution? J Thorac Dis. 2015;7(1):96-107
  24. Khaniabadi YO, Polosa R, Chuturkova RZ, Daryanoosh M, Goudarzi G, Borgini A, et al. Human health risk assessment due to ambient PM10 and SO2 by an air quality modeling technique. Process Saf Environ Prot [Internet]. 2017;111:346-54. https://doi.org/10.1016/j.psep.2017.07.018

Last update:

  1. Kadar Debu Lingkungan Kerja dan Kapasitas Kerja sebagai Determinan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru

    Yuliani Setyaningsih, Ida Wahyuni, Ida Wahyuni, Ida Wahyuni, Bina Kurniawan, Bina Kurniawan, Ekawati Ekawati, Ekawati Ekawati, Bina Kurniawan, Ekawati Ekawati. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22 (2), 2023. doi: 10.14710/jkli.22.2.214-220

Last update: 2024-04-17 10:34:33

No citation recorded.