skip to main content

Konflik Sosial dan Pengendalian Malaria Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Tahun 2021

Badan Riset dan Inovasi Nasional / BRIN, Gedung B.J Habibie, Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah mempunyai sejarah panjang malaria.  Tahun 2004 Purworejo berhasil menekan kasus malaria, meskipun terkadang masih timbul fluktuasi.  Tahun 2019 malaria Purworejo sudah sangat menurun, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk proses penilaian bebas malaria.  Tahun 2020 sudah tidak ditemukan lagi kasus indigenous, kecuali kasus impor.  Tahun 2021 terjadi pandemi Covid-19, mengakibatkan banyak angka kesakitan dan kematian.  Tujuan penelitian untuk mengetahui situasi malaria di Kab. Purworejo, dalam upaya mencapai eliminasi malaria tahun 2021.

Metode: Penelitian ini merupakan qualitative study yang dilakukan dengan metode wawancara mendalam dengan narasumber Kepala Dinas dan Penanggung Jawab Program Malaria dari Dinkes Kab. Purworejo, Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program Malaria dan Juru Malaria Desa/JMD dari Puskesmas Bener dan Puskesmas Loano (n=10).   Data diperoleh dari rekaman hasil wawancara dan komunikasi WA serta telefon, kemudian dilakukan transkrip hasil wawancara untuk selanjutnya dilakukan analisis.    Untuk memperkaya analisis digunakan paparan hasil round table discussion dengan narasumber stake holder Dinkes Kab. dan Puskesmas tersebut (n=6).

Hasil: Pada masa Pandemi Covid-19, Program Pengendalian Malaria Kab. Purworejo dapat beradaptasi dengan Program Pengendalian  Covid-19.   Munculnya kembali kasus malaria diduga bermula dari adanya kasus impor yang  tidak terdeteksi oleh petugas surveilan migrasi setempat.  Penularan dipicu karena adanya konflik sosial internal di desa Wadas, terjadi aktivitas masyarakat berkumpul/tidur di luar rumah untuk menjaga lahan pada malam hari. Kondisi desa tertutup terhadap kedatangan orang luar desa sehingga akses petugas kesehatan untuk surveilans tidak bisa berjalan.

Simpulan: Kabupaten Purworejo gagal meraih sertifikat eliminasi malaria pada tahun 2021 disebabkan adanya konflik sosial di masyarakat.

ABSTRACT

Tittle: COVID-19, Social Conflict and Malaria Control in Purworejo Regency, Central Java in 2021

Background: Purworejo Regency, Central Java Province has a long history of malaria. In 2004 Purworejo succeeded in suppressing malaria cases, although sometimes fluctuations still occur. In 2019, Purworejo's malaria has decreased greatly, so that Purworejo can prepare for the malaria-free assessment process. In 2020, there are no more indigenous cases, except for imported cases. In 2021, the Covid-19 pandemic will occur, resulting in a lot of morbidity and mortality. The aim of the study was to determine the situation of malaria in Purworejo, in an effort to achieve malaria elimination in 2021.

Methods: This research is a qualitative study which was conducted using in-depth interviews with the head and manager of the malaria program from DKK Purworejo, from Puskesmas Bener and Puskesmas Loano (n=6). Data was obtained from recorded interview,  WA and telephone communications, a transcript of the interview results was carried out for further analysis. To enrich the analysis, the results of round table discussions with the same informants were also used.

Results: During the Covid-19 Pandemic, the Malaria Control Program. Purworejo can adapt to the Covid-19 Control Program. The re-emergence of malaria cases allegedly stems from imported cases that were not detected by local migration surveillance officers. The transmission was triggered by an internal social conflict in Wadas village, there was community activity gathering/sleeping outside the house to guard the land at night, the village was closed to the arrival of people outside the village so that access to health workers for surveillance could not work.

Conclusion: Purworejo Regency failed to achieve a malaria elimination certificate in 2021 due to social conflicts in the community.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (635KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (230KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (3MB)    Indexing metadata
Keywords: malaria; eliminasi; Covid-19; konflik sosial

Article Metrics:

  1. Nungki Hapsari Suryaningtyas Maya Arisanti. Situasi Malaria di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan Dalam Mencapai Eliminasi Malaria Tahun 2021. SPIRAKEL. 2021, 13: 78–87. https://doi.org/10.22435/spirakel.v13i2.5545
  2. Giamto Kristian W. Mempertimbangkan Kembali Program Eliminasi Malaria 2030 dalam Konteks Indonesia. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2017, 6(4):193-199
  3. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rencana Aksi Daerah, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Sustainable Development Goals (SDGs) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023. 2020
  4. Berita Daerah Kabupaten Pulau Morotai. Peraturan Bupati Pulau Morotai No.36. Tahun 2019. Tentang Pedoman Percepatan Eliminasi Malaria dan Pemeliharaan di Kabupaten Pulau Morotai. 2019
  5. Purnama Tri Bayu. Gambaran Program Pengendalian Malaria di Kota Lubuk Linggau. Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan. 2019, 2(02): 1-9. https://doi.org/10.32585/jmiak.v2i02.451
  6. Kabupaten Berita Daerah. Peraturan Bupati Purworejo. No.17 Tahun 2019
  7. Purworejo Dinas Kesehatan Kota. Laporan Internal Data Malaria Kabupaten Purworejo. 2021
  8. Shinta., S Sukowati, Arditya Pradana, Marjianto dan Putu Marjana. Beberapa Aspek Perilaku Anopheles maculatus Theobald di Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Buletin Penelitian Kesehatan 2013, 41(3): 131 – 141
  9. Widjajanti, Wening. Identifikasi Anopheles spp. Sebagai Tersangka Vektor Malaria di Kabupaten Purworejo. Media Litbangkes. 2015, 29(4): 313 – 320. https://doi.org/10.22435/mpk.v29i4.185
  10. Betty Roosihermiatie, Niniek Lely Pratiwi, Rukmini WJ. Analisis Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2015, 18(3): 277–284. https://doi.org/10.22435/hsr.v18i3.4549.277-284
  11. Magelang Ekspres. Kasus Malaria Naik Ribuan Persen, Desa di Purworejo Ini Sumbang Angka Terbanyak. 2021, https://magelangekspres.com/kasus-malaria-naik-ribuan-persen-desa-di-purworejo-ini-sumbang-angka-terbanyak/
  12. Tri Wahono , Endang Puji Astuti , Andri Ruliansyah , Mara Ipa Muhammad Umar Riandi. Studi Kualitatif Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Wilayah Endemis Rendah Kabupaten Pangandaran dan Pandeglang. ASPIRATOR. 2021;13 (1), :55 – 68. https://doi.org/10.22435/asp.v13i1.4683
  13. Tri Isnani, Bina Ikawati, Zumrotus Sholichah AP. Nilai Budaya Jawa Dalam Pengendalian Malaria Untuk Mencapai Eliminasi Malaria di Kawasan Bukit Menoreh. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2021, 24(4) :252–64. https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.3974
  14. Setianingsih R. Keaneka Ragaman Anopheles dalam Hutan dan Risiko Terjadinya Penularan Malaria di Beberapa Provinsi di Indonesia. Media Litbang. 2019, 29(3): 243–254. https://doi.org/10.22435/mpk.v29i3.1460
  15. Rahmat Saputra, Agus Alamsyah, Yeni Devita. Pemantauan Surveilans Program Malaria dalam Mempertahankan Sertifikasi Eliminasi di Kabupaten Rokan Hulu. Journal of Public Health Science. 2020, 9(2): 131-150. https://doi.org/10.35328/kesmas.v9i2.1514
  16. David Bell, Kristian Schultz Hansen, Agnes N. Kiragga, Andrew Kambugu, John Kissa and AKM. Predicting The Impact of COVID-19 and the Potential Impact of The Public Health Response on Disease Burden In Uganda. Am J Trop Med Hyg. 2020 ; 103(3): 1191–1197. https://doi.org/10.4269/ajtmh.20-0546
  17. Hopman, J., Allegranzi, B., Mehtar S. Managing COVID-19 In Low-and Middle-Income Countries. JAMA 323. 2020 ; 16: 1549 – 1550. https://doi.org/10.1001/jama.2020.4169
  18. Ayat Zawawi, Maimonah Alghanmi, Isra Alsaady, Hattan Gattan, Haytham Zakai KC. The Impact Of COVID-19 Pandemic on Malaria Elimination. Parasite Epidemiol Control. Epub 2020 Oct 20. 2020: 1-6. https://doi.org/10.1016/j.parepi.2020.e00187
  19. World Health Organization. World Malaria Report. 2021
  20. Hakizimana Dieudonne, Christian Ntizimira, Mbituyumuremyi Aimable, Emmanuel Hakizimana, Hani Mahmoud, Pascal Birindabagabo, Clarisse Musanabaganwa And DG. . The Impact of Covid‑19 on Malaria Services In Three High Endemic Districts In Rwanda: a Mixed‑Method Study. Malaria Jurnal. 2022, 21:48. https://doi.org/10.1186/s12936-022-04071-3
  21. Alexandra B Hogan, Britta L Jewell, Ellie Sherrard-Smith, Juan F Vesga, Oliver J Watson, Charles Whittaker, Arran Hamlet, Jennifer A Smith, Peter Winskill, Robert Verity, Marc Baguelin, John A Lees, Lilith K Whittles, Kylie E C Ainslie, Samir Bhatt, Adhir E. Potential Impact of The Covid-19 Pandemic on HIV, Tuberculosis, and Malaria In Low-Income and Middle-Income Countries: a Modelling Study. www.thelancet.com/lancetgh. 2020 : 8. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(20)30288-6
  22. Ellie Sherrard-Smith, Alexandra B. Hogan, Arran Hamlet1, Oliver J. Watson, Charlie Whittake, Peter Winskill, Fatima Ali, Audu B. Mohammad, Perpetua Uhomoibhi, Ibrahim Maikore, Nnenna Ogbulafor, Jamilu Nikau, Mara D. Kont, Joseph D. Challenger, Robert Veri OOO and TSC. . The Potential Public Health Consequences of COVID-19 on Malaria in Africa. Nature Medicine. 2020, 26(9): 1411–1416. https://doi.org/10.1038/s41591-020-1025-y
  23. The Global Fund. The Impact of Covid-19 on HIV, TB and Malaria Services and Systems for Health. 2021. (A Snapshot From 502 Health Facilities Across Africa and Asia Snapshot)
  24. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan . Tantangan Menuju Eliminasi Malaria 2030. 2022
  25. Notoatmodjo Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2003

Last update:

  1. Hubungan Lingkungan Dan Perilaku Terhadp Kejadian Malaria Di Provinsi Aceh

    Siti Humaira, Nurjazuli Nurjazuli, Mursid Raharjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23 (2), 2024. doi: 10.14710/jkli.23.2.241-248

Last update: 2024-11-19 23:34:29

No citation recorded.