skip to main content

Keluhan Kesehatan Subjektif Akibat Pajanan Pestisida pada Petani Palawijaya di Kecamatan Dempo Utara Pagar Alam

Program Studi Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, Ogan Ilir 30662, Indonesia

Open Access Copyright 2023 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pagar Alam merupakan daerah yang penduduknya mengandalkan pertanian sebagai mata  pencaharian utama.  Hal ini menyebabkan tingginya penggunaan pestisida pertanian. Berdasarkan survei awal diketahui bahwa 60 % petani mengalami keluhan pusing setelah beberapa jam melakukan penyemprotan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor-faktor risiko pajanan dengan keluhan kesehatan subjektif pada petani penyemprot pestisida.

Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain Cross-sectional. Variabel independen terdiri dari lama penyemprotan, frekuensi penyemprotan, masa kerja, jumlah jenis pestisida sekali mencampur. Variabel dependen adalah keluhan kesehatan subjektif yang terdiri dari mudah lelah, gelisah, sakit kepala, penglihatan kabur, produksi air ludah meningkat, sering mual, otot terasa lemah, gatal pada kulit, sesak nafas dan batuk-batuk. Sampel sebanyak 120 petani penyemprot pestisida di Kecamatan Dempo Utara diambil secara cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan  melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan checklist. Pengolahan dan analisis data menggunakan bantuan software SPSS, dan  analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan keluhan kesehatan subjektif yang dialami responden akibat faktor resiko pajanan pestisida adalah mudah lelah, gelisah, sakit kepala, penglihatan kabur, produksi air ludah meningkat, sering mual, otot terasa lemah, gatal pada kulit, sesak nafas dan batuk-batuk. Hasil analisis statistik menunjukkan kemaknaan hubungan antara lama penyemprotan dengan keluhan mudah lelah (0,026), masa kerja dengan keluhan sakit kepala (0,009), jumlah jenis pestisida dengan keluhan sakit kepala (0,047), lama penyemprotan dengan keluhan penglihatan kabur (0,003)

Simpulan: Faktor risiko pajanan berhubungan dengan keluhan kesehatan subjektif diataranya lama penyemprotan dengan keluhan mudah lelah, masa kerja dengan keluhan sakit kepala, jumlah jenis pestisida dengan keluhan sakit kepala, lama penyemprotan dengan keluhan penglihatan kabur.

 

ABSTRACT

Title:  Subjective Health Complaints due to Pesticide Exposure to Secondary Crops  Farmers in Dempo Utara District, Pagar Alam

Background: Pagar Alam is an area whose residents rely on agriculture as their main livelihood. This causes the high use of agricultural pesticides. Based on the preliminary survey, it was found that 60% of farmers experienced complaints of dizziness after several hours of spraying. The purpose of this study was to analyze the relationship between exposure risk factors and subjective health complaints among farmers spraying pesticides.

 

Method: This type of research was analytic observational with a cross-sectional design. The independent variables consist of duration of spraying, frequency of spraying, working period, number of types of pesticides mixed at once. The dependent variable was subjective health complaints consisting of fatigue, anxiety, headaches, blurred vision, increased saliva production, frequent nausea, muscle weakness , itching of the skin, shortness of breath and coughing. A sample of 120 farmers spraying pesticides in Dempo Utara District was taken by cluster sampling. Data collection was carried out through interviews using a questionnaire and observation using a checklist. Data processing and analysis using SPSS software assistance, and  analysis using the Chi-Square statistical.

Result: The results showed that the subjective health complaints experienced by respondents were fatigue, anxiety, headaches, blurred vision, increased saliva production, frequent nausea, muscle weakness, skin itching, shortness of breath and coughing. The results of the statistical analysis showed a significant relationship between the duration of spraying and complaints of fatigue (0.026), length of work and complaints of headaches (0.009), the number of types of pesticides and complaints of headaches (0.047), duration of spraying and complaints of blurred vision (0.003).

Conclusion: Exposure risk factors are related to subjective health complaints including duration of spraying with complaints of fatigue, length of work with complaints of headaches, number of types of pesticides with complaints of headaches, duration of spraying with complaints of blurred vision.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (276KB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (404KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: keluhan kesehatan subjektif; pajanan; pestisida; petani
Funding: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya; UPPM FKM Unsri

Article Metrics:

  1. Organization F and A. FAOSTAT: Pesticide Use [Internet]. 2021. Available from: http://www.fao.org/faostat/en/#data/RP
  2. Ditjen PSP Pertanian. Statistik Prasarana dan Sarana Pertanian 2017-2021 [Internet]. 2022. Available from: https://psp.pertanian.go.id/layanan-publik/buku-statistik-2017-2021
  3. Djojosumarto P. Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.; 2008
  4. Utami TP, Lestari M, Novrikasari N, Purba IG, Sitorus RJ, Nandini RF, et al. Penurunan Kadar Enzim Kolinesterase Tenaga Sprayer di Perkebunan Kelapa Sawit. J Kesehat Lingkung Indones [Internet]. 2021;20(1):27–33. Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/31117.
  5. Samosir K, Setiani O, Nurjazuli N. Hubungan Pajanan Pestisida dengan Gangguan Keseimbangan Tubuh Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. J Kesehat Lingkung Indones. 2017;16(2):63. https://doi.org/10.14710/jkli.16.2.63-69
  6. Gusti A. Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Neurotoksik Akibat Paparan Pestisida Pada Petani Sayuran Di Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok. J Kesehat Lingkung Indones [Internet]. 2017;16(1):17. Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/13209.
  7. Mahawati E, Husodo AH, Astuti I, Sarto S. Pengaruh Teknik Aplikasi Pestisida terhadap Derajat Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) pada Petani. J Kesehat Lingkung Indones [Internet]. 2017;16(2):37. Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/15155.
  8. BPS PA. Kota Pagar Alam Dalam Angka 2021 [Internet]. Pagaralam; 2021. Available from: https://pagaralamkota.bps.go.id/publication/2021/02/26/9d016d11c21844d90c85fef9/kota-pagar-alam-dalam-angka-2021.html
  9. Lestari OF, Hasyim AI, Situmorang S. Efisiensi Produksi Usahatani Sayuran (Cabai, Sawi Dan Kubis) Di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan. J Ilmu-Ilmu Agribisnis [Internet]. 2020;8(2):326. Available from: https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/4073.
  10. Rosmawati H. Analisis Faktor-Faktor Produksi Pada Usaha Tani Kentang Di Desa Ujan Mas, Kecamatan Dempo Utara, Kota. Pagar Alam. Societa [Internet]. 2015;IV:59–61. Available from: https://jurnal.um-palembang.ac.id/societa/article/view/228/200
  11. Marete GM, Lalah JO, Mputhia J, Wekesa VW. Pesticide usage practices as sources of occupational exposure and health impacts on horticultural farmers in Meru County, Kenya. Heliyon. 2021 Feb 1;7(2). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06118
  12. Minaka IADA, Sawitri AAS, Wirawan DN. Hubungan Penggunaan Pestisida dan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Kesehatan pada Petani Hortikultura di Buleleng, Bali. Public Heal Prev Med Arch. 2016;4(1):74. https://doi.org/10.15562/phpma.v4i1.60
  13. Rahmasari DA, Musfirah. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kesehatan Subjektif Petani Akibat Penggunaan Pestisida Di Gondosuli, Jawa Tengah. J Nas Ilmu Kesehat [Internet]. 2020;3(1):14–28. Available from: https://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/10356
  14. Hidayati F. Hubungan Faktor Prilaku Dengan Keluhan Kesehatan. 2021;6(1):220–4. Available from: https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/view/1134.
  15. Kurniawidjaja LM, Lestari F, Tejamaya M, Ramdhan DH. Konsep Dasar Toksikologi Industri [Internet]. Fkm Ui. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2021. 54–73 p. Available from: https://www.fkm.ui.ac.id/wp-content/uploads/2021/files/Buku_Toksikologi_Industri.pd
  16. Agustina N. Paparan Pestisida terhadap Kejadian Anemia pada Petani Hortikultura Pesticides Exposure and Anemia in Horticultural Farmers. Maj Kedokt Bandung [Internet]. 2018;50(2):215–21. Available from: https://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1398/pdf.
  17. Arwin NM, Suyud S. Pajanan pestisida dan kejadian anemia pada petani holtikultura di Garut. Ber Kedokt Masy [Internet]. 2018;32(7):245. Available from: https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/12313/20641.
  18. Taj M, Shah T, Aslam SK, Zaheer S, Nawab F, Shaheen S, et al. Environmental determinants of aplastic anemia in Pakistan: a case-control study. J Public Heal [Internet]. 2016;24(5):453–60. Available from: http://dx.doi.org/10.1007/s10389-016-0743-6.
  19. Ropen, Sugiarto, Parman. Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada petani. J Heal comunity [Internet]. 2015;2(1):28–34. Available from: https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/ijheco/article/view/1666/1212.
  20. Jeyaratnam, J. and Koh D. ‘Praktik Kedokteran Kerja’e. Jakarta: EGC; 2009
  21. Gernauli Purba I, Sunarsih E, Septiawati D, Sitorus RJ, Lionita W, Kesehatan D, et al. Keluhan Kesehatan Subjektif Pada Masyarakat Pengguna Insektisida Antinyamuk di Kecamatan Indralaya. J Kesehat Lingkung Indones [Internet]. 2020 Apr 1 [cited 2023 Feb 5];19(1):35–44. Available from: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/25491.
  22. Istianah, Yuniastuti A. Hubungan masa kerja, lama menyemprot, jenis pestisida, penggunaan APD dan pengelolaan pestisida dengan kejadian keracunan pada petani di brebes. Public Heal Perspect J. 2017;2(2):117–23
  23. Siregar DMS. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Cholinesterase Darah Pekerja Bagian Penyemprotan Pt. Anglo Eastern Plantions. J Mutiara Kesehat Masy [Internet]. 2021;6(1):1–9. Available from: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/1917.
  24. Mahyuni EL. Faktor Risiko Dalam Penggunaan Pestisida Pada Petani Di Berastagi Kabupaten Karo 2014. J Kesehat Masy (Journal Public Heal. 2015;9(1):79–89. https://doi.org/10.12928/kesmas.v9i1.1554
  25. Pawestri IN, Sulistyaningsih E. Neurobehavioral performance of Indonesian farmers and its association with pesticide exposure: A cross-sectional study. Clin Epidemiol Glob Heal [Internet]. 2021;11(April):100754. Available from: https://doi.org/10.1016/j.cegh.2021.100754
  26. Sofiana KD, Indreswari L, Firdaus J, Prasetyo A, Pralampita P wijang, Supangat S. Analisis Penggunaan Jumlah Bahan Aktif Pestisida dan Banyaknya Keluhan Masalah Kesehatan Pada Petani di Wilayah Agroindustri Jember. Bul Poltanesa [Internet]. 2022;23(1):140–6. Available from: https://e-journal.politanisamarinda.ac.id/index.php/tanesa/article/view/1209/384.

Last update:

  1. Determinan Pajanan Pestisida Terhadap Kadar Haemoglobin Wanita Usia Subur (WUS) di Kecamatan Dempo Selatan Pagar Alam

    Imelda Purba, Rafika Oktiva Ningrum, Muhammad Amin Arigo Saci. Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), 10 (3), 2024. doi: 10.25311/keskom.Vol10.Iss3.1817

Last update: 2024-12-21 22:14:11

No citation recorded.