skip to main content

Pengaruh Eco Enzyme Kulit Nanas (Ananas Comosus) Dan Kulit Jeruk (Citrus Sinesis L.) Terhadap Penurunan Angka Kuman Udara

Program Studi Sanitasi Lingkungan, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar, Jl. Wijaya Kusuma No. 46 Banta-Bantaeng Makassar, Sulawesi Selatan 90222, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Aktivitas belajar mengajar di ruangan selama 8-10 jam setiap harinya berpotensi meningkatkan pencemaran udara dalam ruangan, termasuk mikroorganisme. Pengendalian mikroorganisme di dalam ruangan dapat dilakukan dengan disinfeksi menggunakan disinfektan, seperti eco enzyme. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh eco enzyme dari kulit nanas (Ananas comosus) dan kulit jeruk (Citrus Sinesis L.) terhadap penurunan jumlah kuman udara.

Metode: Jenis penelitian merupakan eksperimen semu dengan rancangan Pre-Post Test Control Design dengan masing-masing variasi bahan eco enzyme menggunakan konsentrasi 25% dan waktu kontak selama 1 jam. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 – April 2024. Variabel bebas dalam penelitian adalah eco enzyme kulit nanas dan kulit jeruk, variabel terikat yaitu angka kuman udara.  Sementara variabel pengganggu yaitu suhu dan kelembaban. Populasi penelitian adalah jumlah kuman udara di ruang kelas SMA Negeri 12 Makassar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling di ruang kelas XII MIPA 4, XII MIPA 5, dan XII MIPA 6. Sampel penelitian terdiri dari jumlah kuman udara yang dihitung menggunakan media plate count agar. Pengukuran berdasarkan Permenkes No. 2 Tahun 2023, di mana angka kuman yang memenuhi syarat adalah <700 CFU/m3. Analisis statistik dilakukan menggunakan Uji One Way ANOVA dan Uji Post Hoc Tukey HSD untuk membandingkan kelompok perlakuan secara spesifik. Keputusan diambil berdasarkan nilai p, di mana p-value > 0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh, sedangkan p-value < 0,05 menunjukkan adanya pengaruh.

Hasil: Pada uji pre-test, jumlah kuman udara tercatat sebanyak 214 CFU/m3, sementara setelah perlakuan dengan eco enzyme kulit nanas (Ananas comosus), jumlahnya menurun menjadi 107 CFU/m3, dengan persentase penurunan sebesar 50%. Sedangkan pada uji dengan eco enzyme kulit jeruk (Citrus Sinesis L.), jumlah kuman udara pre-test tercatat 216 CFU/m3 dan menurun menjadi 144 CFU/m3, dengan persentase penurunan sebesar 33,33%. Uji statistik menunjukkan bahwa eco enzyme kulit nanas memiliki p-value 0,004 (<0,05), sehingga dinyatakan berpengaruh, sedangkan eco enzyme kulit jeruk memiliki p-value 0,057 (>0,05), sehingga dinyatakan tidak berpengaruh signifikan.

Simpulan: Disarankan kepada pengelola sekolah untuk menggunakan eco enzyme, terutama eco enzyme kulit nanas (Ananas comosus), sebagai alternatif disinfektan guna mengurangi angka kuman udara.

 

ABSTRACT

Title: Effect of Eco Enzyme of Pineapple Peel (Ananas Comosus) and Orange Peel (Citrus Sinesis L.) in Reducing The Number of Air Germs

Background: Classroom learning activities lasting 8-10 hours each day have the potential to increase indoor air pollution, including microorganisms. Microorganism control indoors can be achieved through disinfection using disinfectants such as eco enzyme. This study aims to evaluate the effects of eco enzymes derived from pineapple peel (Ananas comosus) and orange peel (Citrus Sinesis L.) on reducing airborne germ counts.

Method: The study is a quasi-experimental with a Pre-Post Test Control Design, using 25% concentrations of eco enzyme variants and a 1-hour contact time. The study was conducted from November 2023 to April 2024. The independent variables were the eco enzymes made from pineapple and orange peels, while the dependent variable was the airborne germ count. Disturbing variables included temperature and humidity. The population of the study consisted of airborne germs in the classrooms of SMA Negeri 12 Makassar. The samples were selected using Purposive Sampling, targeting classes XII MIPA 4, XII MIPA 5, and XII MIPA 6. The sample consisted of the airborne germ count calculated using plate count agar media. Measurements followed Permenkes No. 2 of 2023, where the standard for germ count is <700 CFU/m³. Statistical analysis was carried out using One-Way ANOVA and Post Hoc Tukey HSD to compare the treatment groups in detail. The decision rule was based on p-value, where p-value > 0.05 indicates no effect, while p-value < 0.05 indicates an effect.

Result: In the pre-test, the airborne germ count was recorded at 214 CFU/m³, while after treatment with pineapple peel eco enzyme (Ananas comosus), the count decreased to 107 CFU/m³, showing a reduction of 50%. Meanwhile, in the test using orange peel eco enzyme (Citrus Sinesis L.), the pre-test airborne germ count was recorded at 216 CFU/m³ and decreased to 144 CFU/m³, with a reduction of 33.33%. Statistical tests showed that the pineapple peel eco enzyme had a p-value of 0.004 (<0.05), indicating a significant effect, while the orange peel eco enzyme had a p-value of 0.057 (>0.05), indicating no significant effect.

Conclusion: It is recommended that school administrators use eco enzymes, especially pineapple peel eco enzyme (Ananas comosus), as an alternative disinfectant to minimize airborne germ counts.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (269KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (190KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: Eco Enzyme; Kulit Nanas; Kulit Jeruk; Disinfektan; Angka Kuman Udara

Article Metrics:

  1. Ramadhoni S. Analisis Faktor Risiko Kualitas Udara Dalam Ruang Terhadap Gangguan Kesehatan di Kawasan Permukiman Kota Surabaya [Internet]. Universitas Islm Negeri Sunan Ampel; 2023. Available from: http://digilib.uinsa.ac.id/64487/
  2. Bahri B, Raharjo M, Suhartono S. Dampak Polusi Udara Dalam Ruangan Pada Kejadian Kasus Pneumonia: Sebuah Review. Jurnal Link. 2021;17(2):99–104. https://doi.org/10.31983/link.v17i2.6833
  3. Rokom. Polusi Udara Sebabkan Angka Penyakit Respirasi Tinggi [Internet]. 2023. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230404/2642721/polusi-udara-sebabkan-angka-penyakit-respirasi-tinggi/
  4. Humas. Peningkatan Polusi Udara di Indonesia : Persfektif Ekonomi Berdasarkan Teori Freakonomics [Internet]. 2023. Available from: https://setkab.go.id/peningkatan-polusi-udara-di-indonesia-perspektif-ekonomi-berdasarkan-teori-freakonomics/
  5. Amoatey P, Omidvarborna H, Baawain MS, Al-Mamun A. Indoor air pollution and exposure assessment of the gulf cooperation council countries: A critical review. Environ Int. 2018;121(September):491–506. https://doi.org/10.1016/j.envint.2018.09.043
  6. Putri E, Hedy S, Purnama CI, Studi P, Interior D, Petra UK. Studi Kualitas Udara Dalam Ruang ( Indoor Air Quality ) ada Ruang Kelas Sekolah Bangunan Cagar Budaya di Surabaya. Dimens Inter [Internet]. 2016;14(2):65–71. DOI : https://doi.org/10.9744/interior.14.2.57-64
  7. Cahyono T. Penyehatan Udara [Internet]. Risanto E, editor. Yogyakarta: Penerbit ANDI; 2017. 3–4 p. Available from: https://books.google.co.id/books?id=dCpLDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
  8. Alkadri SPA, Asmara KD. Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Hand sanitizer dan Desinfektan Pada Masyarakat Dusun Margo Sari Desa Rasau Jaya Tiga Dalam Upaya Mewujudkan Desa Mandiri Tangguh Covid-19 Berbasis Eco-Community. J Bul Al-Ribaath [Internet]. 2020;17(2):98. https://doi.org/10.29406/br.v17i2.2387
  9. Pratono DD. Cegah Penyebaran Covid-19, Gedung Kejati Bali Disemprot Eco Enzyme [Internet]. Bali; 2021. Available from: https://radarbali.jawapos.com/bali/70851176/cegah-penyebaran-covid19-gedung-kejati-bali-disemprot-eco-enzyme
  10. Prokopim. Kabupaten Klaten Kembali Catatkan Rekor Muri Dengan Penyemprotan Eco Eznyme Menggunakan 60.000 Sprayer ke Udara Serentak [Internet]. Klaten; 2022. Available from: https://prokopim.klaten.go.id/kabupaten-klaten-kembali-catatkan-rekor-muri-dengan-penyemprotan-eco-enzyme-menggunakan-60000-sprayer-ke-udara-serentak
  11. Putra IGNBSD, Suyasa ING. Perbedaan Kualitas Cairan Eco Enzyme Berbahan Dasar Kulit Jeruk, Kulit Mangga Dan Kulit Apel. J Skala Husada J Heal. 2022;19(1):1–4. https://doi.org/10.33992/jsh:tjoh.v19i1.1847
  12. Chamida IF. Efektivitas Eco Enzyme Dalam Menurunkan Angka Kuman Udara di Ruang Kuliah Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Makassar. Poltekkes Kemenkes Semarang; 2022
  13. Mavani HAK, Tew IM, Wong L, Yew HZ, Mahyuddin A, Ghazali RA, et al. Antimicrobial efficacy of fruit peels eco-enzyme against Enterococcus faecalis: An in vitro study. Int J Environ Res Public Health. 2020;17(14):1–12. https://doi.org/10.3390/ijerph17145107
  14. Haidah N. Metodologi Penelitian. Poltekkes Kemenkes Makassar; 2021. 41–59 p
  15. Rusdianasari, Syakdani A, Zaman M, Sari FF, Nasyta NP, Amalia R. Production of Disinfectant by Utilizing Eco-enzyme from Fruit Peels Waste. Int J Res Vocat Stud [Internet]. 2021;1(3):01–7. https://doi.org/10.53893/ijrvocas.v1i3.53
  16. Imelda D, Lubena L, Satriawan BD, Brilianti A. Formulasi Bahan Aktif Antimikroba Alami Dari Larutan Eco-Enzyme Limbah Kulit Buah Dalam Pembuatan Multipurpose Sanitizer. Pros Semin Nas Univ Pgri Palangka Raya [Internet]. 2022;1:106–13. https://doi.org/10.54683/puppr.v1i0.14
  17. Caesarita DP. Pengaruh Ekstrak Buah Nanas ( Ananas comosus ) 100 % Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dari Pioderma. Univ Diponegoro [Internet]. 2011;1–10. Available from: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/ina.12810
  18. Wibowo RSA, Yuliatmo R, Maryati T, Pahlawan I. Enzym E for Leather. Yogyakarta: PT Sepadan Putra Mandiri; 2021. 48–49 p
  19. Kemenkes RI. Permenkes No. 2 Tahun 2023. Kemenkes Republik Indonesia. 2023;(55):1–175
  20. Silaban S, Simamora P. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Amilase dari Sampel Air Tawar Danau Toba. EduChemia (Jurnal Kim dan Pendidikan). 2018;3(2):222. https://doi.org/10.30870/educhemia.v3i2.3438
  21. Suryani Y, Taupiqurrahman O. Mikrobiologi Dasar. LP2M UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG. LP2M UIN SGD Bandung Gedung; 2021. 54–56 p
  22. Fatma F, Ramadhani R. Perbedaan Jumlah Angka Kuman Udara Berdasarkan Hari Dalam Ruangan Di Puskesmas Guguk Panjang. Hum Care J [Internet]. 2020;5(3):777. DOI: https://doi.org/10.32883/hcj.v5i3.828
  23. Datau SY, Irwan D, Lalu N ayini S. Gambaran Kualitas Fisik Udara dan Identifikasi Jamur Udara. J Heal Sci [Internet]. 2020;4(2):68–75. https://doi.org/10.35971/gojhes.v4i2.7735
  24. Hou J, Sun Y, Dai X, Liu J, Shen X, Tan H, et al. Associations of indoor carbon dioxide concentrations, air temperature and humidity with perceived air quality and sick building syndrome symptoms in Chinese homes. J Indoor Ai. 2021;1–15. https://doi.org/10.1111/ina.12810
  25. Kurniawan A. Dasar-Dasar Analisis Kualitas Lingkungan [Internet]. Malang: Penerbit Wineka Media; 2019. 1–262 p. Available from: https://fik.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/12.-DASAR-DASAR-ANALISIS-KUALITAS-LINGKUNGAN.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-20 10:54:45

No citation recorded.