skip to main content

Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Penyakit Kecacingan Pada Balita

1Departement of Epidemiology, Faculty of Public Health, Universitas Sumatra Utara., Indonesia

2Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Open Access Copyright 2018 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Kejadian kecacingan pada balita di Indonesia masih tinggi. Untuk mengurangi kejadian kecacingan balitamemerlukan upaya terintegrasi seperti peningkatan perilaku sehat. Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan pengetahuan pada masyarakat terutama ibu yang mempunyai balita. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan dan sikap ibu yang mempunyai anak balita yang dibawa ke posyandu untuk pencegahan penyakit kecacingan pada balita

Metode: Ini adalah penelitian quasi experiment,pre and post test design. Populasi adalah ibu yang mempunyai anak balita yang datang ke posyandu Sentosa di Kota Medan tahun 2016. Sampel adalah ibu yang bersedia memeriksakan tinja anak balitanya. Sampel diambil secara purposif yaitu sebanyak 50 orang. Intervensi yang diberikan berupa penyuluhan (ceramah dan video). Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan catatan medik Puskesmas Sentosa Baru. Analisis data secara univariat, bivariat menggunakan analisis uji  chi-square.

Hasil: Total dari 50ibu yang mempunyai anak balita sebagian besar pada kelompok umur 20-30 tahun, berpendidikan SMP, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mempunyai anak 1-2 orang. Ada peningkatan pengetahuan dan sikap yang baik sebesar 43% dan 52% sesudah di berikan intervensi. Ada pengaruh tingkat pengetahuan ibu terhadap infeksi kecacingan pada balita (RR= 1,96; 95% CI: 1,12-4,15;p = 0,002). Ada pengaruh sikap ibu terhadap infeksi kecacingan pada balita (RR=2,46; 95% CI: 1,46-5,62;p = 0,001).

Simpulan: Infeksi kecacingan pada anak balita dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu. Untuk menjaga kesehatan anaknya perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sertamelakukan pemeriksaan kesehatan secara periodik, penyuluhan kesehatan secara rutin perlu diberikan pada ibu yang datang ke posyandu

 

ABSTRACT

Title: The Influence of Maternal Knowledgeand Attitude Against Soil Transmitted Helminths Infections in Children Lessthan Five Years Old

Background:The incidenceof helminthes infection in children less than five years old is still high in Indonesia. To reduce the incidence of helminthes infectionneeds an integrated effort such as the improvement of healthy behavior. This can be realized by providing knowledge to the community, especially mothers with children under five years. Therefore it is necessary to do research on knowledge and attitude of mother who have children under five who brought to posyandu for prevention of diseases of helminthes infection in children less than five years old

Method:This is a quasi-experimental study pre and post-test design. The population is mothers who have children less than five years old who come to posyandu Sentosa in Medan City in 2016. The sample is the mother who is willing to check the feces of her children. The sample was taken purposively as many as 50 people. Data collection was using structural questioners before and after intervention (lectures and video) about helminthesinfection.Data medical records from Puskesmas Sentosa Baru Medan. Data analysis univariate and bivariate using chi-square test.

Result:A total of 50 mothers with children less than five years old are mostly in the age group 20-30 year, junior high school educated, work as housewives and have 1-2 children. There is an increase in knowledge and good attitude by 43% and 52% after intervention.Mothers with not good knowledge and not good attitude were significantly influence intensity of helminthesinfection in children (RR = 1.96; 95% CI 1.12-4.15, p = 0.002) and (RR = 2.46, 95% CI 1.46-5.62, p = 0.001) respectively.

Conclusion: There was influence of maternal knowledge and attitude against helminthes infection in children less than five years old. Awareness in protection of personal and environment hygiene, periodic medical check- up should be done for improve health children. Health counseling routinely needs to be given to mothers who come to posyandu

Fulltext View|Download
Keywords: Kecacingan; Pengetahuan ibu; Sikap; Balita; Posyandu Sentosa Medan. (Helminths; Maternal knowledge; Attitude; Children; Posyandu Sentosa Medan)
Funding: Department of Epidemiology, Faculty of Public Health, Universitas Sumatera Utara

Article Metrics:

  1. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. 2013
  2. Kurniawan A. Infeksi Parasit: Dulu dan Masa Kini. Majalah Kedokteran Indonesia, 2010;60(11):487-88
  3. Soedarto. Parasitologi Klinik. AirlanggaUniversity Press.2008, Hal. 71-96
  4. Behrman, Kligman, Arvin dan Nelson, Ilmu Kesehatan Anak, Penerbit Buku Kedokteran (EGC), Jakarta.2000
  5. Natadisastra D dan Agoes R. Parasit Kedokteran di Tinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. 2009,Hal: 69-86
  6. Tumanggor, A.H. Hubungan Perilaku dan Higiene Siswa SD Negri 030375 dengan Infeksi Kecacingan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi. Repository USU.2008
  7. Widjana DP and Sutisna P. Prevalence of Soil-Transmtted Helminth Infection In The Rural Pupulation Of Bali, Indonesia. Southeast Asian J Trop Med Public Health,September 2000; 31(3): 454-459
  8. Departemen kesehatan. Profil Dinas Kesehatan Kota Medan. 2015
  9. Kamilla L, Suhartono, Nur Endah W. Hubungan Praktek Personal HygieneIbu dan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare di Puskesmas Kampung Dalam Kecamatan Pontianak Timur. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Oktober 2012;2 (2): 138-143
  10. Fitri, J., Saam, Z., Hamidy, MY. Analisis Faktor-faktor Risiko Infeksi Kecacingan Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Angkola TimurKabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012. Jurnal Ilmu Lingkungan 2012; 6(2): 146-160
  11. WHO. Soil Transmitted Helminthiases: eliminating Soil Transmitted Helminthiases as a public health problem in children: Progress report 2001-2010 and strategic plan 2011-2020. Geneva: World Health Organization, 2012
  12. Windiastuti Ike Ani, Suhartono, Nurjazuli. Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah, Sosial Ekonomi, dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, April 2013;12 (1): 51-57
  13. Winita Rawina, Mulyati, Hendri Astuty. Upaya pemberantasan kecacingan di sekolah dasar. Makara Kesehatan, Desember 2012; 16 (2) : 65-71
  14. Mudiyono, Nur Endah W, M. Sakundarno Adi. Hubungan Antara Perilaku Ibu dan Lingkungan Fisik Rumah dengan KejadianTuberkulosis Paru Anak di Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia.Oktober 2015; 14(2): 45-50
  15. Chadijah,S, Phetisya, P.F.S, Ni Nyoman, V. Hubungan Pengetahuan, Perilaku, dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar di Kota Palu. Media Litbangkes2013;24(1): 50-56
  16. Salbiah. Hubungan Karakter Siswa dan Sanitasi Lingkungan dengan Infeksi Cacingan Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Belawan. Tesis Universitas Sumatera Utara. USU digital library.2008

Last update:

  1. Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Obat Cacing pada Anak Usia 1-4 Tahun

    Intan Lutfi Meilani, Lilis Mamuroh, Iwan Shalahuddin. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7 (4), 2023. doi: 10.31004/obsesi.v7i4.4880
  2. Knowledge about Intestinal Worm Infection and Helminthiasis in Pregnant Women

    M. Mutalazimah, Luky Mustikaningrum. Electronic Journal of General Medicine, 17 (3), 2020. doi: 10.29333/ejgm/7876
  3. The correlation between family role and anemia prevention in pregnancy

    Mira Triharini, Ni Ketut Alit Armini, Sekar Ayu Pitaloka. Healthcare in Low-resource Settings, 11 (s1), 2023. doi: 10.4081/hls.2023.11180

Last update: 2024-11-04 21:33:12

  1. Knowledge about Intestinal Worm Infection and Helminthiasis in Pregnant Women

    M. Mutalazimah, Luky Mustikaningrum. Electronic Journal of General Medicine, 17 (3), 2020. doi: 10.29333/ejgm/7876