BibTex Citation Data :
@article{JMASIF2645, author = {sutikno Sutikno and Indra Waspada}, title = {PERBANDINGAN METODE DEFUZZIFIKASI SISTEM KENDALI LOGIKA FUZZY MODEL MAMDANI PADA MOTOR DC}, journal = {Jurnal Masyarakat Informatika}, volume = {2}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Dalam merancang sistem kontrol dengan menggunakan logika fuzzy terdapat tiga proses yaitu fuzzifikasi, evaluasi rule dan defuzzifikasi. Masing-masing proses tersebut akan mempengaruhi respon sistem yang dikendalikan. Defuzzifikasi merupakan langkah terakhir dalam suatu sistem logika fuzzy dengan tujuannya mengkonversi setiap hasil dari inference engine yang diekspresikan dalam bentuk fuzzy set kesuatu bilangan real. Hasil konversi tersebut merupakan aksi yang diambil oleh sistem kendali logika fuzzy. Karena itu, pemilihan metode defuzzifikasi yang sesuai juga turut mempengaruhi sistem kendali logika fuzzy dalam menghasilkan respon yang optimum. Penelitian ini dilakukan dengan membandingan pada sistem logika fuzzy model Mamdani dengan menggunakan beberapa metode defuzzifikasi, yaitu metode COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum), LOM (largest of maximum) dan SOM (smallest of maximum). Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada sistem plant yang sama. Plant yang dipilih yaitu pada pengaturan kecepatan motor DC. Pengujian yang telah dilakukan beberapa pemberian referensi, nilai rata-rata waktu tunda (td) terkecil dari lima kali percobaan adalah dengan menggunakan metode defuzzifikasi bisektor yaitu sebesar 0,1830 detik. Nilai rata-rata waktu naik (tr) terkecil dengan menggunakan metode defuzzifikasi MOM yaitu sebesar 0,5784 detik dan nilai rata-rata waktu penetapan (ts) terkecil dengan menggunakan metode defuzzifikasi LOM yaitu sebesar 0,7789 detik.}, issn = {2777-0648}, pages = {27--38} doi = {10.14710/jmasif.2.3.2645}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmasif/article/view/2645} }
Refworks Citation Data :
Dalam merancang sistem kontrol dengan menggunakan logika fuzzy terdapat tiga proses yaitu fuzzifikasi, evaluasi rule dan defuzzifikasi. Masing-masing proses tersebut akan mempengaruhi respon sistem yang dikendalikan. Defuzzifikasi merupakan langkah terakhir dalam suatu sistem logika fuzzy dengan tujuannya mengkonversi setiap hasil dari inference engine yang diekspresikan dalam bentuk fuzzy set kesuatu bilangan real. Hasil konversi tersebut merupakan aksi yang diambil oleh sistem kendali logika fuzzy. Karena itu, pemilihan metode defuzzifikasi yang sesuai juga turut mempengaruhi sistem kendali logika fuzzy dalam menghasilkan respon yang optimum.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingan pada sistem logika fuzzy model Mamdani dengan menggunakan beberapa metode defuzzifikasi, yaitu metode COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum), LOM (largest of maximum) dan SOM (smallest of maximum). Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada sistem plant yang sama. Plant yang dipilih yaitu pada pengaturan kecepatan motor DC.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-13 05:30:32
The authors who submit the manuscript must understand that the article's copyright belongs to the author(s) if accepted for publication. However, the author(s) grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors should also understand that their article (and any additional files, including data sets, and analysis/computation data) will become publicly available once published under that license. See our copyright policy. By submitting the manuscript to Jmasif, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Jmasif will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Jmasif will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Jmasif allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Jmasif to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.