DOI: https://doi.org/10.14710/jmki.5.1.2017.55-61

Analisis Upaya Manajemen Rumah Sakit Dalam Penerapan Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pasca Akreditasi Pada Sebuah RSUD di Kabupaten Semarang

*Naela Fadhila  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Sudiro Sudiro  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Hanifa Maher Denny  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Occupational Health and Safety was very important to protect employees, patient and visitor from occupational illness and occupational accident. Occupational Health and Safety Standard in Hospital was regulated by Decision of The Minister of Health Number 1087/Menkes/SK/VIII/2010. Ahead of accreditation, management has made many efforts to implemented Occupational Health and Safety in Regional Public Hospital of Semarang District. The achievement of accreditation result was 5 star with 80% of its passing grade including Occupational Health and Safety. However, the implementation of Occupational Health and Safety culture post accreditation has not yet been well occupied. The research aimed in analyzing the implementation of Occupational Health and Safety culture at a Regional Public Hospital of Semarang District after accreditation process. It is a qualitative research by using observation and depth interview. The interview was performed on hospital employees, the head of hospital’s accreditation team, Occupational Health and Safety team secretary, medical services management, patients and visitors. The interview based on the research variable such as employee’s assumption, Occupational Health and Safety values, Occupational Health and Safety artifacts and Occupational Health and Safety culture. The result shows that Occupational Health and Safety culture at Regional Public Hospital of Semarang District is not well implemented. Management commitment and good leadership is necessary due to the Occupational Health and Safety culture implementation.

Fulltext View|Download
Keywords: Hospital; Management; Occupational Health and Safety culture

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
Analisis Pemanfaatan Pelayanan Pertolongan Persalinan Non Tenaga Kesehatan oleh Ibu Bersalin di Kabupaten Kolaka Timur (Studi Kasus di Puskesmas Ueesi) Evaluasi Sistem Pengolah Data Mortalitas Pasien Rawat Inap Berbasis Komputer di RSUD Dr. Moewardi Analisis Determinan Kualitas Pelayanan Antenatal Trimester I (SATU ) Kehamilan Oleh Bidan Desa Di Kabupaten Temanggung More recent articles
Most cited articles
Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Ditinjau dari Aspek Bidan Desa sebagai Pelaksana di Kabupaten Jepara Analisis Pengelolaan Obat Pasien BPJS Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Remaja Sebagai Penggerak Utama dalam Implementasi Program Kesehatan Remaja Analisis Pelaksanaan Program Kemitraan Bidan dan Dukun Ditinjau Dari Aspek Input, Proses dan Output di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Farmasi Di Rs Roemani Muhammadiyah Dengan Metode Hot Fit Model More cited articles
  1. Luthans, F. Organizational Behavioral. Twelfth Edition. New York: McGraw-Hill; 2011
  2. Kreitner, R. & A. Kinicki. Organizational Behavior. 10th Edition. New York: NY McGraw-Hill/Irwin; 2013
  3. Schein, E.H. Organizational Culture and Leadership. Third Edition. . San Francisco: Jossey-Bass Publishers; 2004
  4. Menkes. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit. In: Kesehatan, ed. Jakarta; 2007
  5. RI P. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan. Jakarta; 2014
  6. DEPKES. Riset Kesehatan Dasar 2013. Diaksesdari http://depkes.go.id/download/riskesdas2013/hasil%20Riskesdas%202013.pdf tanggal 12 maret 2015
  7. Grahanintyas, D., Wignjosoebroto, S. dan Latiffanti, E. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik The Wonosari PTPN XII). Jurnal Teknik Pomits. 2012; Volume 1(1): 1-6
  8. Anies. Penyakit Akibat Kerja. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo; 2005
  9. European Agency for Safety and Health at Work. Occupational Safety and Health Culture Assesment – A Review of Main Approaches and Selected Tools. 2011
  10. Sue Cox & RhonaFlin. Safety culture: Philosopher's stone or man of straw?, Work & Stress. 1998; 12:3, 189-201, DOI: 10.1080/02678379808256861
  11. Sulistyawati, Anggraini Budi. Analisis Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Dalam Implementasi K3 Untuk Menghadapi Akreditasi di Sebuah RSUD Kabupaten Semarang Tahun 2016 (Tesis). 2016
  12. Husni, Lalu. 2005. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia .Edisi Revisi. CetakanKelima. Raja Grafindo Persada: Jakarta
  13. Kartikawati, VSV. Analisis Kinerja K3 Pasca Akreditasi di RSUD Sunan Kalijaga Demak (Tesis). 2008
  14. Kamila, Izda. Analisis Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien Pada Tenaga Perawat di IGD RSUD X di Jawa Tengah (Tesis). 2015
  15. Bungawati A. Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada Petugas Penanganan Sampah di Rumah Sakit Kota Palu (Tesis). 2009
  16. Rahayuningtyas PW, Hariyono W. Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (MK3) di Instalasi Gawat Darurat RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta (Tesis). 2011
  17. Cushway, Barry and Lodge Derek. Organizational Behaviour And Design. New Delhi: Crest Pub House; 2004
  18. Lako, Andreas. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi. Isu, Teori, danSolusi. Yogyakarta: Amara Books; 2004
  19. Siagian, Sondang P. Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: PT. Gunung Agung. 1986
  20. Swayne, Lina E., et al. Strategic Management of Health Care Organizations. Fifth Edition. British: Blackwell Publishing; 2006
  21. Antonsen, S. Safety Culture: theory, method and improvement. Ashgate Pub Co. 2009; 172 pp
  22. Guldenmund, F.W. Understanding and Exploring Safety Culture. Thesis (PhD). Delft University. The Netherlands. 2010. Available in English at: http://repository.tudelft.nl/view/ir/uuid%3A30fb9f1c-7daf-41dd-8a5c-b6e3acfe0023/
  23. ILO (International Labour Organization). Keselamatan dan Kesehatan Kerja di TempatKerja. Sarana untuk Produktivitas. Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja. Modul Lima. Jakarta: SCORE; 2013
  24. Menkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan. In: Kesehatan, ed. Jakarta; 2006
  25. Neal, A, Griffin, M. A & Hart, P.M. The Impact of Organizational Climate on Safety Climate and Individual Behaviour. Safety Science. 2000;34. 99-109
  26. Hamaideh, Shaher H. Safety Culture Instrument: A Psychometric Evaluation. University of Cincinnati Hayes, BE.,Perander, J., Smecko, T. & Trask, J. (1998). Measuring perceptions of workplace safety: Development and validation of the work safety scale. Journal of Safety Research. 2004; Vol. 29, No.3. pp145-161
  27. Gershon, R. M., Karkashian, C. D., Grosch, J. W, Murphy, L. R., Escamilla-Cejudo, A.,Flanagan, P. A., Bernacki, E., Kasting, C., Martin, L. Hospital Safety Climate and its Relationship With Safe Work Practices and Workplace Exposure Incidents. American Journal of Infection Kontrol. 2000; 28, 211-221
  28. Health and Safety Commission (HSC). ACSNI Study Group on Human Factors. 3rd Report: Organizing for Safety. London (UK): HSC; 1993
  29. Menkes. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit. In: Kesehatan, ed. 2012
  30. Jayanti AIBWS. Analisa Komitmen Manajemen Rumah Sakit (RS) Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada RS Prima Medika Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2014 Jan; 2:1.Available from:URL: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
  31. Rahma DPA. Akreditasi Rumah Sakit, Pengakuan Atas Kualitas Layanan. Majalah Dental & Dental Edisi September-Oktober 2012. Jakarta; 2012
  32. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Akreditasi Rumah Sakit. In: Kesehatan, ed. 2008
  33. Ester, Saranga. Analisis Efisiensi Proses Layanan dan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit: Penerapan Data Envelopment Analysis (DEA) dan Model Servqual (GAP 5) (Tesis). 2000
  34. Wijono, Djoko. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Teori Strategi dan Aplikasi. Surabaya: Airlangga Univesity Press; 2000
  35. Poerwani, SK dan Evie Sopacua. Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2006; Vol. 9 No.3: 125-133
  36. Patilima, Hamid. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press; 2010
  37. Guldenmund, F.W. Understanding and ExploringSafety Culture. Thesis (PhD). Delft University. The Netherlands. 2010. Available in English at: http://repository.tudelft.nl/view/ir/uuid%3A30fb9f1c-7daf-41dd-8a5c-b6e3acfe0023/
  38. Direktur. Keputusan Direktur Rumah SakitUmum Daerah Ungaran Kabupaten Semarang Nomor: 445/IV/9.12/I/2015 tentang Pemberlakuan Panduan Alat Pelindung Diri (APD). Ungaran; 2015
  39. Direktur. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran Kabupaten Semarang Nomor: 01/11/PROG/IX/2015 Tentang Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Ungaran; 2015
  40. Direktur. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran Kabupaten Semarang Nomor: 445/II/11.04/IX/2015 Tentang Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Ungaran; 2015
  41. RI P. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta; 2009
  42. Direktur. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran Kabupaten Semarang Nomor: 445/IV/9.12/I/2015 Tentang Pemberlakuan Panduan Alat Pelindung Diri (APD). Ungaran; 2015

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-23 08:28:37

No citation recorded.