BibTex Citation Data :
@article{JMKI17858, author = {Roifatun Nisa and Martha Kartasurya and Siti Fatimah}, title = {Asupan Vitamin D yang Rendah, Obesitas dan Paparan Asap Rokok merupakan Faktor Risiko Preeklampsia Di Puskesmas Indramayu Tahun 2017}, journal = {Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia}, volume = {6}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {Preeklampsia, asupan vitamin D yang rendah, obesitas, paparan asap rokok.}, abstract = { Penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Indramayu dari tahun 2012 - 2016 adalah preeklampsia yaitu 40 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia di Puskesmas Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Subyek sejumlah 55 kasus ibu preeklampsia dan 55 kasus ibu tidak preeklampsia dan dipilih secara purposive sampling . Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, pengukuran antropometri dan metode food recall 2 x 24 jam. Analisis data dilakukan dengan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko terjadinya preeklampsia adalah umur kehamilan berisiko (<20 atau >35 tahun) (OR=5,4, p=0,001), riwayat preeklampsia sebelumnya (OR=7,1, p=0,001), riwayat preeklampsia dalam keluarga (OR=7,2, p=0,001), obesitas (OR=6,5, p=0,001), tingkat kecukupan protein kurang (OR=2,7, p=0,020), tingkat kecukupan vitamin D kurang (OR=3,7, p=0,013), stress (OR=2,6, p=0,013) dan paparan asap rokok (OR=2,3, p=0,030), secara multivariat umur kehamilan berisiko (<20 atau >35 tahun) (OR=2,9, p=0,047), riwayat preeklampsia (OR=4,3, p=0,024), riwayat preeklampsia dalam keluarga (OR=9,1, p=0,001), obesitas (OR=7,1, p=0,001) dan tingkat kecukupan protein (OR=4,1, p=0,026) secara bersama-sama merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia. Disimpulkan bahwa faktor risiko yang paling kuat adalah riwayat preeklampsia dalam keluarga dan obesitas. Disarankan agar memasukkan riwayat preeklampsia dalam keluarga pada daftar data perawatan antenatal, mengintensifkan kunjungan nifas dan melakukan pengawasan bagi mereka yang telah terindentifikasi mempunyai risiko terjadinya preeklampsia. }, issn = {2548-7213}, pages = {204--209} doi = {10.14710/jmki.6.3.2018.204-209}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmki/article/view/17858} }
Refworks Citation Data :
Penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Indramayu dari tahun 2012 - 2016 adalah preeklampsia yaitu 40 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko kejadian preeklampsia di Puskesmas Kabupaten Indramayu.
Jenis penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Subyek sejumlah 55 kasus ibu preeklampsia dan 55 kasus ibu tidak preeklampsia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, pengukuran antropometri dan metode food recall 2 x 24 jam. Analisis data dilakukan dengan chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko terjadinya preeklampsia adalah umur kehamilan berisiko (<20 atau >35 tahun) (OR=5,4, p=0,001), riwayat preeklampsia sebelumnya (OR=7,1, p=0,001), riwayat preeklampsia dalam keluarga (OR=7,2, p=0,001), obesitas (OR=6,5, p=0,001), tingkat kecukupan protein kurang (OR=2,7, p=0,020), tingkat kecukupan vitamin D kurang (OR=3,7, p=0,013), stress (OR=2,6, p=0,013) dan paparan asap rokok (OR=2,3, p=0,030), secara multivariat umur kehamilan berisiko (<20 atau >35 tahun) (OR=2,9, p=0,047), riwayat preeklampsia (OR=4,3, p=0,024), riwayat preeklampsia dalam keluarga (OR=9,1, p=0,001), obesitas (OR=7,1, p=0,001) dan tingkat kecukupan protein (OR=4,1, p=0,026) secara bersama-sama merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia. Disimpulkan bahwa faktor risiko yang paling kuat adalah riwayat preeklampsia dalam keluarga dan obesitas. Disarankan agar memasukkan riwayat preeklampsia dalam keluarga pada daftar data perawatan antenatal, mengintensifkan kunjungan nifas dan melakukan pengawasan bagi mereka yang telah terindentifikasi mempunyai risiko terjadinya preeklampsia.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 19:25:40
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JMKI journal and Master’s Study Program in Public Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JMKI journal and Master of Public Health Study Program, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JMKI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JMKI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Farid Agushybana, S.KM., Ph.D (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Manajemen Kesehatan IndonesiaMaster of Public Health Study Program, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Telp./Fax: +62-24-7460044Email: hybana@gmail.com / jmki@live.undip.ac.id
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia (e-ISSN: 2548-7213, p-ISSN: 2303-3622) is published by Master of Publich Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View statistics